Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah " CERITA SEX - KUENTOT PEMBANTUKU KALA ISTRIKU MUDIK " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!
Cearita Sex ABG - Saya sedang melamun di kamar, istri dan anak saya dari kemarin kembali ke desa mereka di Jawa. Saya sendiri malas keluar, meskipun hari ini kantor libur pada hari Sabtu. Tiba-tiba saya mendengar pintu kamar saya diketuk oleh seseorang.
"Tuan, permisi, Siti ingin mencuci kamar mandi Anda," kata pembokat saya,
"Masuk," jawab saya,
Siti pelayan saya masuk sambil membawa ember kecil dan yang mengejutkan saya, dia hanya mengenakan handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan bokong yang menggairahkan.
"Wow, pakai handuk saja Ti," kataku, menelan air liur saat aku menyaksikan adegan yang membangkitkan semangat adikku.
"Ya, Tuan, biar tidak membasahi pakaian Siti," jawabnya, tersenyum manis dan melirik matanya yang genit ke arah saudara saya, yang hanya mengenakan pakaian dalam.
Sekitar 15 menit saya mendengar suara air yang dituangkan di dinding kamar mandi
Wow, itu artinya dia sudah selesai mencuci kamar mandi, aku akan segera melepas pakaian dalam saya, dan saya segera menarik pintu geser kamar mandi saya yang tidak saya kunci.
"Eh, Pak," Siti terkejut, ketika dia melihatku dalam keadaan telanjang, dia langsung berjongkok, sambil menutupi susunya dan menghadap dinding kamar mandi di belakangku.
Tapi tetap saja pantatnya terlihat menggairahkan, karena seluruh tubuhnya basah oleh air saat mencuci kamar mandi.
Aku segera mendekati closet sambil mengacungkan penisku,
"Ya Ti, aku ingin buang air kecil, udah tidak tahan, kamu benar-benar mencuci kamar mandinya lama". Aku pura-pura, aku ingin buang air kecil, tetapi boro-boro akan keluar dari air, namanya juga penisku lagi bangun, mana mau keluar airnya, di mana mataku sambil terus melihat ke arah Siti yang telanjang saat berjongkok.
"Sudah Ti, tidak perlu malu, tidak ada orang, hanya kita, bapak saja tidak malu"
Kulihat dia mulai berani mengintip adikku, dia kaget melihat penisku yang sengaja kusodor-sodorkan.
"Ti, tolong minta air, untuk cuci ini penisku," kataku, menyodorkan adekku padanya.
Dengan rasa takut dan malu, tangan lain menigambil shower dan tangan lainnya terus menutupi peyudaranya.
Dia mulai berdiri, dan menyiram adikku dengan air, sementara matanya terus melihat penisku yang sudah tegang, ukuranku normal, sekitar 15 cm, tapi sungguh gemuk, banyak wanita dikejutkan oleh ukuran kepala. dan kepala yang membesar seperti pukulan gong.
"Ayo, jangan hanya menyiramnya, ambil sabun dan disabunin dunk."
Saya melihat bahwa dia sedikit terkejut, tetapi dia juga mengambil sabun cair, dan dia mulai sabunin penis saya.
"Ahhhh ... rasanya enak Ti, cuci yang bersih ya Ti"
"Yah, Tuan." Dia menjawab, terus membungkuk dan menatap adikku.
Sekarang dia juga telanjang, tidak bisa lagi menutupi susunya, karena tangannya sibuk menyabuni dan menyirami penisku.
Susu terlihat sangat besar, masih sangat bundar dan sangat keras dengan puting susu yang kecil tetapi terlihat berdiri. sementara memeknya terlihat seperti garis, karena bulunya sudah tidak ada, mungkin dia sering mencukurnya, tapi yang jelas bekas rambut yang dicukur membuatku lebih bernafsu.
Tanganku mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata,
"TI, payudara kamu bagus ya. Benar-benar montok"
"Tuan Siti malu tuan"
"Ahhhh ... tuan ... jangan tuan ..."
Tanganku memutar putingnya yang keras, dan tangan yang lain sibuk memutar-mutar susu lainnya.
"Auwww tuan ... tuan ..."
Dia mulai menghela nafas, dan cengkeramannya pada penisku tidak hanya membelai lagi, tetapi mulai meremas dengan kuat.
Mulutku mulai gerilya mencium susunya dan mulai lidahku memutar puting susunya, perlahan tanganku yang lain meluncur ke bawah menuju vaginanya.
Jari saya menemukan bibir vaginanya yang sudah licin, bibirnya tipis, saya, mulai mengikis vaginanya dan mencari klitorisnya.
"Auuu pak ... geli tuan ..., Siti geli tuan"
Saya terus menjilati putingnya dan tangan saya, menemukan bahwa klitorisnya cukup besar, terasa sebesar biji kacang tanah, keras, licin dan enak dimainin dengan tangan.
"pakkkkk ... Auuuu ... ZZZZZZ. Pak Siti ... ... ... tidak tahan pak"
Tangannya telah menekuk adikku dengan kasar dan sampai kebijiknya diperas dengan keras, aku merasa agak sakit.
"Pakkkk ... ampun ... .pak ... Siti ... enak pakkkk." Dia menghela nafas, terus menerus.
"Aku mengangkat satu kaki perlahan, aku menyandarkan satu kaki di atas bak mandi, lalu lulurku mulai turun untuk mencari lubang vagina.
Bibir memeknya kujilati, dan sementara lidahku masuk menjelajahi lubang vagina yang terasa masih sangat kecil. Kemudian lidah saya mulai menjilati dan mengisap biji klitoris yang sebesar kacang, dan terasa sangat keras dan licin karena air kenikmatannya yang banyak keluar.
"Aduhhhhhhhhh ........... pak ....... Aku tidak tahan ...... Pakkkkkkkkk"
"Ooooooooooooooooooooooooooooooo .. tuan ampun tuan... siti enak bangat tuannnn.... vegina siti diapain tuannnn ... Auuuuuuuuuuu"
"kamu belum pernah diginiin ya Ti"
"Belummmmmmmmtuannn.....enak bagat tuannnn"
"Auuuuuuzzzzzzzzzzz ...... enak tuannnn"
"Ayo pergi keranjang Ti." Sambil kupapa dia ke kamarku
Saya segera membaringkannya di tempat tidur. Saya segera menyerang payudaranya dan Kujilati dan saya mengigit-gigit kecil pentilnya,
"Pakkkkk ... enak pakkkk ... UZZZzzzz ..."
Lidahku mulai meluncur ke bawah, aku mulai memeriksa bibir vaginanya, aku menariknya di bibirku, perlahan membuka vaginanya yang hitam, menurut kulit hitamnya yang manis, bibir vaginanya hitam dengan tanda-tanda bulu dickur, membuatku bernafsu , perlahan membuka vaginanya, terlihat dalam vaginanya segar kemerahan dengan keadaan sangat basah, sangat kontras dan menarik dengan warna bibir hitam, kujilati memeknya, dan kelihatan menonjol klitoris dengan merah dan licin, kujilati langsung dan biji klitoris.
"tuan ... aduh tuannnn ... enak ...... ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
Siti menggerakkan vaginanya ke dekat bibirku, rasanya agak asin, cairan yang keluar dari meme-nya, aku suka melihat biji klitoris yang keras dan licin, lalu kukulum, jadi dia terus berteriak dan mengangkat vaginanya tinggi-tinggi,
"Aduh tuan ... ampun tuanku ...Siti tidak bisa menahannya ... entotin Siti tuan"
Saya juga bermain di posisi 69, dia segera menarik Adek saya dan segera rakus menelan batang kemaluanku, kemudian turun kebijinya, lalu menyedot kedua biji saya, bukan main rasanya.
"Auuuuuuuuu, itu bagus Ti, lagi Ti......"
Saya terus menjilati dan menggigit biji klitoris, sambil mengisap cairan yang keluar,
tiba-tiba kepala saya dijepit dengan ketat, dan penis saya merasa dihisap dan digigit keras oleh Siti,
"Tuannnn ...siti Keluar pak ....... .Aya u ...... ... uuuuu"
Dia menjepitnya keras-keras kepalaku, lalu dia melemah dan kakinya mulai terbuka lagi.
"Aduh Pak, ini benar-benar enak Pak, Siti belum pernah diginiin sampai keluar"
"Emang kamu sudah sering Ti," aku bertanya.
"Tidak, Sir, Siti baru saja dientot dengan pacar di desa, jadi habis dientot sama dia dan karena takut Siti Hamil, jadi dia lari dari desa.
Saya mulai menjilati lagi, vaginanya yang menjadi merah dalamnya, dan saya menggigit klitoris.
"Aduh ... tuannn ... kok ... jadi enak lagi .."
"Siti, rasanya enak kembali, Tuan."
Setelah saya puas kujilati lubang di vaginanya, saya berbalik dan mulai beristirahat di tubuhnya. Perlahan-lahan kugesek penisku ke bibir vaginanya,
"Auiuuuu ... ,,, Pak ,,,, kenapa, kenapa enak lagi ... aduh pakkkkk"
Perlahan-lahan saya mencoba memasukkan penis saya ke dalam vaginanya, itu sangat sulit karena lubangnya sangat kecil.
"Auuuu sir ... lambat ... sir ... sakit ... ****** tuan sangat besar ..."
"Emang punya pacar kami kecil TI"
"Kecil Tuannnn, apalagi punya bapak gede, terutama kepalanya sebesar kepalan Siti"
"Mau-mau koyak vegina Siti pakkkk ..."
Perlahan kudorong Adekku memasuki vaginanya, itu menyakitkan karena sempit
"Ouu tuan ... tuan sakit ... ,, pelan-pelan tuan"
Perlahan-lahan kepala penisku berhasil masuk sejauh kepalanya.
Dia berteriak kesakitan dan keenakan.
"Aduh, tuan ... tuan ,,,, enak ... sakit ... sir tapi enak:"
"Bagaimana kamu ingin bapak terusin gak TI, tanyaku menyakitkannya"
"Terusin saja pak....... Biarin pak......mau sakit atau jebol juga tidak apa-apa yang penting enak bangat ini pakkkkk."
katanya sambil memelukku erat.
Tiba-tiba saya mendorong semua penisku ke dalam vaginanya.
"Auuuuuuuuuuuu. Pakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk"
Kudiamkan penisku ke dalam vaginanya terasa macet sampai rahimnya, Siti juga terdiam, matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya,
Saya sangat senang melihat gadis yang melotot ketika penisku terjebak ke veginanya.
"Pakkkkkkk ... sakit ,,, tapi itu benar-benar enak Pak, ****** tuan sangat besar, sampai penuh vegina Siti.
perlahan saya mulai keluar masukan penisku ke vaginanya,
"Auuss ... sekarang eanak sekali tuan ... auuuu... pakkkk"
Matanya terus melotot setiap kali kepala penisku masuk di vaginanya
"Au ... auuuu ... auuuu ..." setiap kali aku genjot vaginanya, Siti terus berteriak dan menjerit. Saya sangat senang dengan gadis-gadis yang berisik ketika mereka dientot sama saya.
Lalu aku membalikkan kaki yang lain sehingga itu naik, lalu dengan posisi miring aku terobos vaginanya lagi dengan penisku.
"Aduh ……… .pakkk ........ uuuu"
Siti lebih menjerit dan melotot lagi, karena penisku makin masuk lagi dan sampai mentok.
"Tuan ... Saya tidak tahan mau keluar, auuuuu."
"sebentar Ti, tuan juga ......... .aaaaaa"
Saya mempercepat genjotan saya dengan sangat cepat
"Au ... au ... auu ... au ... pakkkkkk..."
Siti mengejang dan merasakan vaginanya memijat penisku keras, seolah-olah penisku diperas. maka saya merasa ingin keluar, dengan ayunan terakhir aku menekan vaginanya dengan keras sambil meludahkan pejuku kevaginanya.
"Auuuuuuuuuuuutiiiiiiiiiiii. tuan keluarrrrrrrrrrrrrrr"
"Siti juga pakkkkkkkkkkkkkAZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz"
Lalu aku jatuh di tubuhnya. Tapi itu enak bangat,
Memang, vagina hitam dan merah dalamnya benar-benar nikmat, ada legitnya dan ayam empot lagi.THE END
BACA JUGA >>> DIENTOT OLEH SENIOR SAYA
Para Pembaca Cerita Sex Ingin Membaca Cerita Sex Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex...
Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex...















