Tampilkan postingan dengan label Cerita Sex ABG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Sex ABG. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juli 2019

KUENTOT PEMBANTUKU KALA ISTRIKU MUDIK

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah " CERITA SEX - KUENTOT PEMBANTUKU KALA ISTRIKU MUDIK " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!

Cearita Sex ABG -  Saya sedang melamun di kamar, istri dan anak saya dari kemarin kembali ke desa mereka di Jawa. Saya sendiri malas keluar, meskipun hari ini kantor libur pada hari Sabtu. Tiba-tiba saya mendengar pintu kamar saya diketuk oleh seseorang.

"Tuan, permisi, Siti ingin mencuci kamar mandi Anda," kata pembokat saya,
"Masuk," jawab saya,
Siti pelayan saya masuk sambil membawa ember kecil dan yang mengejutkan saya, dia hanya mengenakan handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan bokong yang menggairahkan.
"Wow, pakai  handuk saja Ti," kataku, menelan air liur saat aku menyaksikan adegan yang membangkitkan semangat adikku.
"Ya, Tuan, biar tidak membasahi pakaian Siti," jawabnya, tersenyum manis dan melirik matanya yang genit ke arah saudara saya, yang hanya mengenakan pakaian dalam.

Sekitar 15 menit saya mendengar suara air yang dituangkan di dinding kamar mandi
Wow, itu artinya dia sudah selesai mencuci kamar mandi, aku akan segera melepas pakaian dalam saya, dan saya segera menarik pintu geser kamar mandi saya yang tidak saya kunci.

"Eh, Pak," Siti terkejut, ketika dia melihatku dalam keadaan telanjang, dia langsung berjongkok, sambil menutupi susunya dan menghadap dinding kamar mandi di belakangku.

Tapi tetap saja pantatnya terlihat menggairahkan, karena seluruh tubuhnya basah oleh air saat mencuci kamar mandi.

Aku segera mendekati closet sambil mengacungkan penisku,

"Ya Ti, aku ingin buang air kecil, udah tidak tahan, kamu benar-benar mencuci kamar mandinya lama". Aku pura-pura, aku ingin buang air kecil, tetapi boro-boro akan keluar dari air, namanya juga penisku lagi bangun, mana mau keluar airnya, di mana mataku sambil terus melihat ke arah Siti yang telanjang saat berjongkok.
"Sudah Ti, tidak perlu malu, tidak ada orang, hanya kita, bapak saja tidak malu"
Kulihat dia mulai berani mengintip adikku, dia kaget melihat penisku yang sengaja kusodor-sodorkan.
"Ti, tolong minta air, untuk cuci ini penisku," kataku, menyodorkan adekku padanya.
Dengan rasa takut dan malu, tangan lain menigambil shower dan tangan lainnya terus menutupi peyudaranya.

Dia mulai berdiri, dan menyiram adikku dengan air, sementara matanya terus melihat penisku yang sudah tegang, ukuranku normal, sekitar 15 cm, tapi sungguh gemuk, banyak wanita dikejutkan oleh ukuran kepala. dan kepala yang membesar seperti pukulan gong.

"Ayo, jangan hanya menyiramnya, ambil sabun dan disabunin dunk."

Saya melihat bahwa dia sedikit terkejut, tetapi dia juga mengambil sabun cair, dan dia mulai sabunin penis saya.

"Ahhhh ... rasanya enak Ti, cuci yang bersih ya Ti"
"Yah, Tuan." Dia menjawab, terus membungkuk dan menatap adikku.

Sekarang dia juga telanjang, tidak bisa lagi menutupi susunya, karena tangannya sibuk menyabuni dan menyirami penisku.
Susu terlihat sangat besar, masih sangat bundar dan sangat keras dengan puting susu yang kecil tetapi terlihat berdiri. sementara memeknya terlihat seperti garis, karena bulunya sudah tidak ada, mungkin dia sering mencukurnya, tapi yang jelas bekas rambut yang dicukur membuatku lebih bernafsu.

Tanganku mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata,
"TI, payudara kamu bagus ya. Benar-benar montok"
"Tuan Siti malu tuan"
"Ahhhh ... tuan ... jangan tuan ..."

Tanganku memutar putingnya yang keras, dan tangan yang lain sibuk memutar-mutar  susu lainnya.
"Auwww tuan ... tuan ..."

Dia mulai menghela nafas, dan cengkeramannya pada penisku tidak hanya membelai lagi, tetapi mulai meremas dengan kuat.
Mulutku mulai gerilya mencium susunya dan mulai lidahku memutar puting susunya, perlahan tanganku yang lain meluncur ke bawah menuju vaginanya.
Jari saya menemukan bibir vaginanya yang sudah licin, bibirnya tipis, saya, mulai mengikis vaginanya dan mencari klitorisnya.
"Auuu pak ... geli tuan ..., Siti geli tuan"

Saya terus menjilati putingnya dan tangan saya, menemukan bahwa klitorisnya cukup besar, terasa sebesar biji kacang tanah, keras, licin dan enak dimainin dengan tangan.
"pakkkkk ... Auuuu ... ZZZZZZ. Pak Siti ... ... ... tidak tahan pak"

Tangannya telah menekuk adikku dengan kasar dan sampai kebijiknya diperas dengan keras, aku merasa agak sakit.
"Pakkkk ... ampun ... .pak ... Siti ... enak pakkkk." Dia menghela nafas, terus menerus.
"Aku mengangkat satu kaki perlahan, aku menyandarkan satu kaki di atas bak mandi, lalu lulurku mulai turun untuk mencari lubang vagina.

Bibir memeknya kujilati, dan sementara lidahku masuk menjelajahi lubang vagina yang terasa masih sangat kecil. Kemudian lidah saya mulai menjilati dan mengisap biji klitoris yang sebesar kacang, dan terasa sangat keras dan licin karena air kenikmatannya yang banyak keluar.
"Aduhhhhhhhhh ........... pak ....... Aku tidak tahan ...... Pakkkkkkkkk"
"Ooooooooooooooooooooooooooooooo .. tuan ampun tuan... siti enak bangat tuannnn.... vegina siti diapain tuannnn ... Auuuuuuuuuuu"
"kamu belum pernah diginiin ya Ti"
"Belummmmmmmmtuannn.....enak bagat tuannnn"
"Auuuuuuzzzzzzzzzzz ...... enak tuannnn"
"Ayo pergi keranjang Ti." Sambil kupapa dia ke kamarku
Saya segera membaringkannya di tempat tidur. Saya segera menyerang payudaranya dan Kujilati dan saya mengigit-gigit kecil pentilnya,
"Pakkkkk ... enak pakkkk ... UZZZzzzz ..."

Lidahku mulai meluncur ke bawah, aku mulai memeriksa bibir vaginanya, aku menariknya di bibirku, perlahan membuka vaginanya yang hitam, menurut kulit hitamnya yang manis, bibir vaginanya hitam dengan tanda-tanda bulu dickur, membuatku bernafsu , perlahan membuka vaginanya, terlihat dalam vaginanya segar kemerahan dengan keadaan sangat basah, sangat kontras dan menarik dengan warna bibir hitam, kujilati memeknya, dan kelihatan menonjol klitoris dengan merah dan licin, kujilati langsung dan biji klitoris.
"tuan ... aduh tuannnn ... enak ...... ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"

Siti menggerakkan vaginanya ke dekat bibirku, rasanya agak asin, cairan yang keluar dari meme-nya, aku suka melihat biji klitoris yang keras dan licin, lalu kukulum, jadi dia terus berteriak dan mengangkat vaginanya tinggi-tinggi,
"Aduh tuan ... ampun  tuanku ...Siti tidak bisa menahannya ... entotin Siti tuan"

Saya juga bermain di posisi 69, dia segera menarik Adek saya dan segera rakus menelan batang kemaluanku, kemudian turun kebijinya, lalu menyedot kedua biji saya, bukan main rasanya.
"Auuuuuuuuu, itu bagus Ti,  lagi Ti......"

Saya terus menjilati dan menggigit biji klitoris, sambil mengisap cairan yang keluar,
tiba-tiba kepala saya dijepit dengan ketat, dan penis saya merasa dihisap dan digigit keras oleh Siti,
"Tuannnn ...siti Keluar pak ....... .Aya   u ...... ... uuuuu"

Dia menjepitnya keras-keras kepalaku, lalu dia melemah dan kakinya mulai terbuka lagi.
"Aduh Pak, ini benar-benar enak Pak, Siti belum pernah diginiin sampai keluar"
"Emang kamu sudah sering Ti," aku bertanya.
"Tidak, Sir, Siti baru saja dientot dengan pacar di desa, jadi habis dientot sama dia dan karena takut Siti Hamil, jadi dia lari dari desa.

Saya mulai menjilati lagi, vaginanya yang menjadi merah  dalamnya, dan saya menggigit klitoris.
"Aduh ... tuannn ... kok ... jadi  enak lagi .."
"Siti, rasanya enak kembali, Tuan."

Setelah saya puas kujilati lubang di vaginanya, saya berbalik dan mulai beristirahat di tubuhnya. Perlahan-lahan kugesek penisku ke bibir vaginanya,
"Auiuuuu ... ,,, Pak ,,,, kenapa, kenapa enak lagi ... aduh pakkkkk"

Perlahan-lahan saya mencoba memasukkan penis saya ke dalam vaginanya, itu sangat sulit karena lubangnya sangat kecil.
"Auuuu sir ... lambat ... sir ... sakit ... ****** tuan sangat besar ..."
"Emang punya pacar kami kecil TI"
"Kecil Tuannnn, apalagi punya bapak gede, terutama kepalanya sebesar kepalan Siti"
"Mau-mau koyak vegina Siti pakkkk ..."

Perlahan kudorong Adekku memasuki vaginanya, itu menyakitkan karena sempit
"Ouu tuan ... tuan sakit ... ,, pelan-pelan tuan"

Perlahan-lahan kepala penisku berhasil masuk sejauh kepalanya.
Dia berteriak kesakitan dan keenakan.
"Aduh, tuan ... tuan ,,,, enak ... sakit ... sir tapi enak:"
"Bagaimana kamu ingin bapak terusin gak TI, tanyaku menyakitkannya"
"Terusin saja pak....... Biarin pak......mau sakit atau jebol juga tidak apa-apa yang penting enak bangat ini pakkkkk."
katanya sambil memelukku erat.
Tiba-tiba saya mendorong semua penisku ke dalam vaginanya.
"Auuuuuuuuuuuu. Pakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk"

Kudiamkan penisku ke dalam vaginanya terasa macet sampai rahimnya, Siti juga terdiam, matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya,
Saya sangat senang melihat gadis yang melotot ketika penisku terjebak ke veginanya.
"Pakkkkkkk ... sakit ,,, tapi itu benar-benar enak Pak, ****** tuan sangat besar, sampai penuh vegina Siti.
perlahan saya mulai keluar masukan penisku ke vaginanya,
"Auuss ... sekarang eanak sekali tuan ... auuuu... pakkkk"

Matanya terus melotot setiap kali kepala penisku masuk di vaginanya
"Au ... auuuu ... auuuu ..." setiap kali aku genjot vaginanya, Siti terus berteriak dan menjerit. Saya sangat senang dengan gadis-gadis yang berisik ketika mereka dientot sama saya.

Lalu aku membalikkan kaki yang lain sehingga itu naik, lalu dengan posisi miring aku terobos vaginanya lagi dengan penisku.
"Aduh ……… .pakkk ........ uuuu"
Siti lebih menjerit dan melotot lagi, karena penisku makin masuk lagi dan sampai mentok.
"Tuan ... Saya tidak tahan mau keluar, auuuuu."
"sebentar Ti, tuan juga ......... .aaaaaa"
Saya mempercepat genjotan saya dengan sangat cepat
"Au ... au ... auu ... au ... pakkkkkk..."
Siti mengejang dan merasakan vaginanya memijat penisku keras, seolah-olah penisku diperas. maka saya merasa ingin keluar, dengan ayunan terakhir aku menekan vaginanya dengan keras sambil meludahkan pejuku kevaginanya.
"Auuuuuuuuuuuutiiiiiiiiiiii. tuan keluarrrrrrrrrrrrrrr"
"Siti juga pakkkkkkkkkkkkkAZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz"
Lalu aku jatuh di tubuhnya. Tapi itu enak bangat,
Memang, vagina hitam dan merah dalamnya benar-benar nikmat, ada legitnya dan ayam empot lagi.THE END


BACA JUGA >>> DIENTOT OLEH SENIOR SAYA

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Membaca Cerita Sex Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex...

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex...

Jumat, 12 Juli 2019

SAYA BERIKAN KEPERAWANAN SAYA KEPADA PACAR SAYA

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah " CERITA SEX - DUGEM DIMALAM MINGGU MEMBAWA NIKMAT " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex ABG - Hai, nama saya Noni. Sekarang saya masih belajar di salah satu universitas di Amerika. Kisah saya ini dimulai sejak 2 tahun lalu ketika Sinyo dan saya baru saja mulai berkencan. Waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Awalnya kami ragu untuk melanjutkan percintaan kami karena saya akan melanjutkan studi di Amerika.

Tetapi kami sepakat untuk melalui situasi ini terlebih dahulu. Pada saat kelulusan, Sinyo bermaksud untuk melanjutkan studinya di Bandung. Selama 2 minggu di Bandung Sinyo selalu mengeluh bahwa dia merindukanku dan memintaku untuk mengikutinya ke Bandung.

Dengan alasan ingin membuat visa ke Jakarta, saya akhirnya mengikuti Sinyo ke Bandung. Di rumah kos Sinyo, saya menyewa satu kamar selama seminggu. Hari-hari pertama berlalu dengan tawa. Sinyo dan aku suka melakukan petting. Tapi kami tidak pernah menlampaui batas.

Entah mengapa, pada hari ke 6, pada saat itu rumah kos sepi, sesuatu yang lain terjadi dari biasanya. Sementara kita menghabiskan waktu sendirian di kamar. Saat itu kami sedang mengobrol.

Seperti biasa dia tidak bisa diam ketika berbicara denganku. Dia mulai mencium bibirku dengan mesra.

Tangannya mulai meraba-raba payudaraku dengan lembut. Perlahan, kancing bajuku dibukanya satu persatu. Sambil terus melumat bibirku, dia mulai melepaskan pengait BH-ku. Kemudian tampaklah buah dadaku yang walaupun tidak terlalu besar (34) namun cukup membuat Sinyo ketagihan untuk menciuminya.

Sinyo mulai mencium dan meremas payudaraku. Ketika sudah seperti ini, biasanya saya tidak akan bertahan lama.

Lalu aku menindih Sinyo dan mulai menggesek-gesekan kemaluanku pada kemaluannya. Meskipun kami masih mengenakan jeans, gesekan-gesekan yang saya lakukan itu terasa nikmat sekali.

Saya membayangkan betapa indahnya jika alat kelamin Sinyo dimasukkan ke liang wanita saya.

Sebenarnya saya termasuk orang-orang yang memiliki pendirian kuat untuk melepaskan kesucian saya pada malam pertama. Tetapi saya merasa yakin bahwa Sinyolah akan menjadi calon suami saya. Dan mungkin karena aku terlalu mencintai Sinyo, jadi aku bersedia menyerahkan kesucianku pada Sinyo. Lalu aku berkata pada Sinyo,

"Apakah kamu ingin melakukan itu denganku?."
"Aku tidak mau, kamu akan menyesal nanti."
"Saya siap, dan apa pun risikonya saya tidak akan menyesal."
"Jika Anda benar-benar menginginkannya, buka celana Anda untuk membuktikannya."

Lalu aku membuka semua celanaku sehingga aku sekarang terlihat telanjang di depan Sinyo. Dia tampak terkejut dengan perbuatan nekat yang saya lakukan. Tetapi kemudian dia menyadari bahwa saya bersungguh-sungguh.

Kemudian ia juga melepas celananya dan kemaluannya terlihat yang berdiri dengan menantang. Dia mulai mencium bibir dan payudaraku. Seolah tanpa sadar, aku terus menghela nafas, sementara Sinyo semakin menciumku dengan ganas. Rasanya seperti ada cairan hangat yang mengalir keluar melalui lubang kewanitaan saya.

Sekitar 10 menit kemudian Sinyo bertanya,
"Apakah kamu siap?".
"Ya, lakukan saja".

Sinyo mulai mengambil posisi sehingga kemaluannya bisa masuk ke lubang vegina saya dengan benar. Sambil terus menciumku, tangannya mulai meraba-raba, mencari lubang senggama saya. Setelah jumpa, dia membimbing kemaluannya ke liang wanita saya.

Dia dengan hati-hati menekan kemaluannya. Tapi kemaluannya selalu menemukan kesulitan dalam menembus kesucianku. Selain itu, setiap kali dia mencoba memasukinya, saya selalu meringis kesakitan. Dia sepertinya mulai gelisah karena selama 10 menit itu tidak bisa menembus pertahanan saya.

"Noni, coba rentangkan kakimu lebih lebar".

Saya mematuhi permintaan Sinyo. Aku mengangkat kakiku dan membukanya lebih lebar sehingga Sinyo bisa dengan bebas mengarahkan kemaluannya ke genggamanku. Sedikit demi sedikit, kepala kemaluannya mulai masuk ke liang wanita saya. Meskipun saya merasa sakit, saya mencoba untuk tidak mengeluh kepada Sinyo.

Sinyo mulai mendorong kemaluannya maju mundur, sampai pada satu titik, Sinyo mulai menekan kemaluannya dengan erat. Saya terkejut karena alat kelamin Sinyo sekarang berada di dalam semua lubang kewanitaan saya.

"Apakah itu sakit sayang?"
"Um ... tidak apa-apa, lanjutkan saja".
"Jika kamu sakit dan aku akan menghentikan semua ini".

Sinyo mulai mendorong kembali kemaluannya. Awalnya aku masih merasakan sakit, tetapi kemudian aku mulai merasakan kenikmatan mengayunkan pinggul Sinyo. Saat itu Sinyo hanya setengah sadar. Matanya mulai tertutup, seolah menikmati gesekan demi gesekan. Terkadang Sinyo mempercepat gerakannya, terkadang melambat. Sayapun mulai menghela nafas tidak karuan

"Uh…, Sayang, aduh nikmat sekali…, terus, ough…".
"Noni, aku mencintaimu ... enak atau tidak sayang?"
"Um ..., ini enak sekali, terus sayang, lebih cepat sayang ...".

Sinyo mulai mempercepat permainan, dan aku menghela nafas sambil terus menyebutkan namanya. Sinyo mempercepat ayunannya karena dia merasa dia hampir mencapai klimaks.

"Sayang, apakah kamu keberatan jika aku mengeluarkan spermaku di dalam kemaluanmu?"
"Tidak, lakukan saja. Dua hari yang lalu tamu bulanan saya sudah habis, jadi saya tidak mungkin hamil.

Kemudian Sinyo mengerang pelan dan dia mengalami klimaks. Sebenarnya pada saat itu saya hampir mengalami klimaks, tetapi ternyata Sinyo telah mendahului saya, jadi saya tidak merasakan klimaks pada saat itu. Sinyo kemudian tertatih-tatih dan berbaring di sampingku.

Dari lubang kewanitaan saya sperma Sinyo mengalir bersama dengan beberapa tetes darah yang menjadi satu dengan sperma. Seolah-olah belakangan aku sadar, aku mulai menangis sebisaku. Saya menyesal melakukan semua ini.

"Sayang, maaf, aku merusakmu!"
"Tidak, kamu tidak bersalah. Aku hanya merasa sedih, sekarang aku tidak lagi suci."
"Noni, percayalah, aku tidak akan meninggalkanmu".
"Aku percaya padamu sayang. Aku sangat mencintaimu".
"Aku mencintaimu juga".

Insiden itu telah berlalu hampir 2 tahun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan studi saya di Amerika. Sampai sekarang hubungan kami berlanjut, dan sekarang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Sinyo dan aku berjanji untuk setia satu sama lain dan melanjutkan romansa ini meskipun jarak yang memisahkan kami sejauh ini.

Semoga kisah cinta kami bisa terus berjalan hingga ke tingkat pernikahan nanti. THE END

BACA JUGA >>> DOKTER YANG MERENGUT KEPERAWANANKU

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Membaca Cerita Sex Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex...

Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex...

Selasa, 09 Juli 2019

DI NODAI ATASAN WAKTU LEMBUR

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah " CERITA SEX - KU NODAI SEKETARIS YANG BOHAI & MASIH PERAWAN " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!

Cearita Sex ABG - sekretaris muda ini bernama Beby ketika lembur dipaksa untuk melayani nafsu seksual pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Meskipun ia baru bekerja satu bulan, tetapi Beby harus rela kehilangan keperawanannya karena seorang Owner pemilik perusahaan tempat ia bekerja.

Posisisex-Saya seorang gadis perawan lulus dari universitas terkenal. Katakan saja saya adalah gadis perawan 23 tahun Beby. Saat ini, 23 tahun, masih perawan, sangat sulit ditemukan. Sekarang banyak usia dini yang hamil dan memasuki pergaulan bebas. Saya masih bisa menjaga keperawanan saya dari sekolah ke perguruan tinggi sampai saya lulus.

Saya sangat ingin menjadi orang yang sukses dan bisa membantu orang tua saya. Saya juga sangat beruntung bisa mempertahankan kepercayaan orang tua saya. Saya ingin bekerja dan menghasilkan banyak uang sehingga saya dapat mengirim adik-adik saya ke sekolah. Saya tiga bersaudara, saudara saya masih duduk di bangku SMP dan SD. Orang tua saya bekerja sebagai pegawai negeri.

Hidup saya tidak pernah kurang, cukup untuk hidup dengan kesederhanaan. Sebenarnya sebelum saya lulus ada 2 orang yang melamar saya. Biasanya teman ibuku punya anak laki-laki maka dia menyukaiku. Namun saya menolak saya ingin bekerja dengan baik terlebih dahulu dan kemudian menikahi pria pilihan saya.

Saya memiliki wajah cantik dengan rambut panjang dan kulit putih. Banyak tawaran juga bekerja di perusahaan-perusahaan terkenal, sebagai Sekretaris. Saya sangat pandai berkomunikasi sehingga setiap wawancara untuk pergi bekerja, saya selalu dipuji oleh banyak orang. Aku melamar 3 perusahaan sekaligus dan ketiga-tiganya keterima semuanya. Hanya aku yang akan menentukan dimana aku nyaman bekerja.

Ada satu perusahaan yang jauh dan saya pikir itu sangat cocok untuk saya. Tetapi saya harus menjauh dari orang tua saya. Ada yang dekat, tapi saya kurang tertarik bekerja di sana. Orang tua saya tidak memaksa saya untuk bekerja di mana saja, mereka membebaskannya selama saya merasa nyaman. Akhirnya saya memutuskan untuk bekerja jauh dari rumah. Saya juga berniat mencari rumah kost di dekat kantor.

Di dekat kantor banyak sekali kost an dan kebetulan ada yang kosong. Jadi aku langsung saja menemui ibu kost dan segera menempati kamar kosong itu karena senin sudah masuk kerja. Orang tua saya terus mengatakan kepada saya bahwa saya selalu menjaga diri sendiri. Apalagi sekarang jauh dari orang tua saya, saya harus lebih berhati-hati. Semua independen tidak ada yang menyiapkan sarapan pagi.

Semua sekarang usaha sendiri, dan saya juga harus bisa hidup mandiri tidak bergantung pada orang tua. Saya menikmatinya juga dan saya yakin saya bisa menjalani hari-hari saya. Di awal pekerjaan saya sering pulang seminggu sekali. Tetapi karena banyak pekerjaan saya jarang pulang ke rumah. Selama seminggu saya bekerja, saya belum bertemu dengan pemilik perusahaan.

Meskipun aku satu ruangan dengannya. Saya menjadi sekretaris pemilik perusahaan, kata teman kantor, Pak Rudi, yang sering berganti sekretaris. Dia ingin mencari sekretaris yang muda dan cantik, jadi di mana nama sekretaris juga harus cantik dan menarik seperti saya. Penampilan saya yang rapi dan sangat menawan sangat cocok dengan kriteria yang dicari.

Niat aku bekerja tidak ada maksud lain. Aku berangkat pagi hari karena harus ada yang dikerjakan dan harus dibawa untuk rapat nanti.aku memeprsiapkan data yang akan dibawa nanti siang. Sejak pagi saya berada di kantor tetapi bos saya belum datang. Namun setelah beberapa jam akhirnya saya bertemu bos saya, Pak Rudi,

" selamat pagi pak, kenalkan saya Beby sekretaris bapak yang baru…"
" ohh iya selamat bekerja..dan aku senang karena kamu sangat cantik sesuai dengan apa yang aku inginkan…"
" terimakasih pak…"



BACA JUGA >>> SUSTER YANG NAKAL & CANTIK

Saya melihat tatapan Pak Rudi sepertinya ada sesuatu. Dia menatapku dengan tajam, aku merasa tidak nyaman. Lalu aku kembali ke mejaku, masih terlihat oleh ku dengan tatapan tajamnya. Saya makan siang di kantin lalu saya memasuki ruang bisanya mejaku yang bergerak di dekat Pak Rudi. Saya bahkan tidak tahu apa yang dimaksud Pak Rudi.

Aku duduk tepat di dekat matanya, aku merasa tidak nyaman karena aku terlalu dekat dengan Pak Rudi. Cara untuk melihatnya dan cara berbicara tampaknya menyelamatkan hasrat. Saya harus selalu menyadari gerakan dan perilaku Pak Rudi. Singkat cerita, pada saat itu ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini. Semua karyawan lembur di setiap ruangan termasuk saya.

Karena pekerjaan saya lebih sulit, saya pulang terlambat. Atur semua file untuk pertemuan besok. Saat itu saya mengenakan pakaian yang sangat seksi, rok mini dan atasan mini. Saya tidak tahu apakah Pak Rudi masih di kantor. Aku dengan santai membuka jasku dan hanya mengenakannya di dalam. Tiba-tiba Pak Rudi memasuki ruangan dan mengunci pintu.

Seketika aku terkejut melihat nya, dia pun tanpa henti memandangiku dengan sorotan tajam,

" mmmm…maaaf pak saya tidak tahu jika bapak masih disini.."
" oh tidak apa-apa Beby .. sexy sekali kamu membuat aku bergairah…."
" makssudnya pak…" sambil memakai jas ku kembali.
" tidak usah kamu pakai, aku suka dengan penampilanmu saat ini Beby…"

Pria yang sudah lanjut usia mengatakan bahwa dia senang melihat saya. Suasana semakin tidak nyaman karena dia terus mengatakan kata-kata yang saya pikir tidak pantas. Saya minta izin untuk pergi ke kamar mandi namun tidak diizinkannya. Saya ditarik di dekatnya. Di sudut ruangan ada sofa saya ditarik untuk duduk di sofa,

" duduklah disini Giz..ijinkan aku memandangi wajahmu.."
" jangan begitu pak…" ucapku dengan ketakutan.

Aku harus menuruti kemauannya ntah apa yang dia pikirkan. Dia memandangiku tajam dan tangannya sambil memegang kemaluannya. Aku ketakutan berasa sudah tidak nyaman berada di dekat pak Rudi,

" sini Giz ..kamu tidak bisa kemana-mana karena pintu sudah aku kunci…."
" maksudnya apa pak, jangan lakukan ini…."
" turuti saja kemauanku sebagai atasanmu..jika kamu tetap ingin bekerja disini…"
" lebih baik aku tidak bekerja disini pak…." Ucapku dengan keras.
" berani sekali kamu melawanku…!!!!"

Rudi dengan kasar menarik tubuhku dan hanya mencium bibirku. Saya tidak membuka mulut sama sekali tetapi dia bersikeras. Terus menghisap bibirku jadi aku tidak tahan untuk menutup bibirku lagi. Perlahan aku membuka mulutku bahwa ciuman penuh gairah membuatku meleleh. Tangan Pak Rudi membuka bajuku, aku tidak sadar karena ciuman itu begitu hangat.

Aku terbawa suasana hanya pasrah saja saat itu. Bajuku terbuka kau memakai tangtop hitam, payudaraku yang montok membuat dia semakin bergairah. Kedua payudaraku terlihat jelas dan montok. Tangan pak Rudi meraba payudaraku , dia remashingga aku lemas,

" aaaaaaaaahhhhhhhhhhh……." Rintihku dengan lirih.

Dia terus meremas sembari bibirnya menciumiku, aku tak tahan. Dia dengan cepat membuka braku sehingga payudaraku semakin terlihat jelas. Aku pun ditidurkan di sofa, putting susuku di putar-putar dengan jarinya,

" oooohhhh….aaaahhhhhhh….aaaaaaahhhhh…….."

Kedua payudaraku dimainkan dengan perlahan aku pun tanpa perlawanan. Aku sudah tidak berdaya dan sangat lemas,

" ooohhh…aaahhhh…ooohh…aaahhhhh….oooooohhh….."

Bibirnya mendekati putingku, lidahnya menjulur dan menjilati putting susuku yang menegang itu. Bibirnya secara perlahan mengulum putting susuku. Tangannya masih saja meremas payudaraku, aku sangat tidak kuasa menahan kenikmatan itu,

" aaaakkkhhh pak…aaaaaaakkkkhhh…..pak……”

Tubuhku terus digerayangi dengan kedua tangannya, rok miniku di lepas dengan perlahan. Aku telanjang bulat tanpa kain sehelaipun,

" wooowww sangat menggairahkan…" ucap pak Rudi.

Kemudian dia membelai memekku dari atas hingga ke bawah. Memekku yang masih jarang dengan rambut kemaluan itu membuat dia beringas. Dia membelai dengan jemarinya dan perlahan dia membuka lebar memekku. Dia menjilati selakanganku sampai aku lemas,

" aaaakkkhhhh….ooooohhh….aaaaaahhhhhhhh…….."

Lidahnya menjilati seluruh bagian memekku tubuh bergerak merasakan kenikmatan. Lalu dia mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang memekku. Dia putar-putar jarinya di dalam memekku, aku sangat lemas,

" aaaaahhh pak…tidak tahan…aaaaaaakkkkkhhh….."

Aku mengeluarkan cairan seperti masturbasi, beberapa kali hingga memekku terasa sangat becek. Setelah itu aku melihat penis pak Rudi memanjang , baru pertama kali ini kau melihat penis seorang pria. Penis yang besar dengan banyak kemaluan itu membuat aku geli. Aku dipaksa untuk memegangnya namun aku enggan. Yang ada aku dipaksa untukmengulum penisnya.

Penisnya disodorkan di depan mulutku dan aku harus mengulumnya. Dia memaksa memasukkan penisnya masuk kedalam mulut. Serasa ingin muntah aku mencoba memaksakan masuk. Tiba-tiba pak Rudi melepaskan penisnya dan dia menggesek-gesekkan ke bagian memekku,

" aahhhhhhh…pak…..oooohhh aaahhhh……"

Mulutnya mengulum kedua putting susuku dan penisnya ida gesekan di memekku. Semua terasa begitu nikmat tubuhku menggeliat karena nikmat memuncak,

" oooohhh pak….aaaaaahhhhh….."

Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Perlahan ujungnya masuk,

" aaawwww pak…sakit aaaaahhhh…."

Keperawananku mulai dimasuki penis pak Rudi, dengan perlahan tapi pasti masuklah penis itu ke dalam memekku,

" jjllleeeeebbbbbb ahhhhhh…."

Masuklah penis itu ke dalam memekku, ada sedikit darah yang keluar. Mungkin karena selaput keperawananku sudah pecah. Sakit dan nikmat campur menjadi satu, semua terasa begitu nikmat. Pak Rudi berada diatasku dan mencoba menekan penisnya ke dalam. Keluar masuk sesuka hatinya pelan dan pelan dia mendorong penisnya,

" aaaahhhhhhhh….aaaahhhhhh….oooohhh….."

Aku pasrah dan hanya mendesah saja sambil menggerakkan tubuhku. Pantatku aku angkat perlahan,

" ooohhhhh aaaaaaaahhhhhhhh……."

Saat aku mengangkat pantatku rasanya sangat nikmat, penis itu seras tertancap di dalam memekku. Kembali aku mengeluarkan cairan dari memekku , memekku terasa semakin licin. Gerakan pak Rudi semakin cepat , penisnya keluar masuk dengan keras,

" aaaakkkhh ….aaaaaaahhhhh……ooohhhh…aaaaaahhhhhhh……"

Tanganya masih saja memutar-mutar putting susuku dan mengulumnya. Atas bawah dimainkan dengan begitu lincah,

" Ooohhhhh pak…lagi pak….aaahhhhh….."

Setelah 10 menit dia menekan masuk penisnya keluarlah sperma pak Rudi,

" ccccccrrrooootttt…..ccccrrroootttt….cccrrrroooootttt……"

Sperma itu membasahi tubuh mulusku, banyak sangat kental. Terasa begitu lengket kemudian aku membersihkannya dan memakai pakaian ku kembali. Pak Rudi juga mengenakan pakaiannya kembali dan segera keluar dari ruangan. Aku terdiam lama sekali hingga larut malam di ruangan itu. Aku menyesal karena keperawananku hilang dengan pria yang sudah lanjut usia. Aku bekerja dengan dia sebagai sekretaris dan baru satu bulan itu malah merenggut keperawananku. THE END.

BACA JUGA >>> LAMA TIDAK DIBELAI, JANDA MINTA DI ENTOT

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Membaca Cerita Sex Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex Dewasa...

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex ...

Sabtu, 06 Juli 2019

TERBARU IBU DOSEN DAN PELAYANNYA

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah " CERITA SEX - TERBARU IBU DOSEN DAN PEMBOKATNYA " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex ABG - Kenangan indah dengan dosen dan ajudan tiba-tiba muncul, Sebuah pensil di atas meja tiba-tiba menggerakkan tangan saya untuk menulis Cerita Seks di sini. Saya menulis kata demi kata sampai saya menggunakan seluruh kisah seks dengan dosen saya dan pembokatnya. Ku peluk buku itu setelah selesai mencoret-coret lembaran putihnya,ku isikan cerita seksku bersama dosenku.Ku buka laptop ku tulis kembali dan kusajikan di esiacersek.blogspot.com, semoga terhibur dan inilah kisahnya.

Ketika ujian tengah semester ditandai dengan hujan, saya dipanggil ke rumah dosen wanita yang masih agak muda, sekitar 26 tahun. tubuh terpikat di mata,rambut lurus sebahu. Dia juga lulus dari kampus tersebut. Dipanggil ke rumahnya karena saya diminta untuk mengurus keperluan dia, karena dia akan ke luar kota. Malam harinya saya pun ke rumahnya sekitar jam 7 malam. Saat itu rumahnya hanya ada pembantu (yang juga masih muda dan cantik). Suaminya ketika itu belum pulang dari rapat di puncak.Otomatis kondisi rumah lagi sepi,hanya wanita-wanita tok penghuninya.

Ketika saya membuka rumah, mata saya sedikit melebar karena dia mengenakan gaun tidur yang tipis, sehingga terlihat payudara yang menyumbul keluar. Ketika saya perhatikan, dia tampaknya tidak memakai bra. Terlihat pada saat itu, payudaranya masih kuat ke atas, tidak turun. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, seakan memiliki ukuran sekitar 36B.

Sewaktu saya sedang memperhatikan Dosen saya itu, saya ditangkap oleh pelayan yang ternyata memperhatikan saya. Sejenak itu aku menjadi gugup, tetapi kemudian membantunya, mengerjap ke arahku, dan kemudian memberiku minuman. Ketika dia memberi minum, belahan dadanya jadi terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosen saya ukurannya juga besar.

Kemudian dosen saya yang duduk di depan saya berkata, (mungkin saya melihat belahan dada pelayan itu).
" Kamu pingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?"
Aku pun tergagap dan menjawab, " Ah… enggak kok Bu..!"
Lalu dia berkata, " Tidak apa-apa jika kamu mau.., Ibu juga bersedia nyusuin kamu."
Mungkin karena ia saya anggap bercanda, saya hanya berkata saja, " Oh.., boleh juga tuh Bu..!"

Tanpa diduga, ia pun mengajak saya masuk ke ruang kerjanya.
Ketika kami masuk, dia berkata, " Andre, tolong liatin ada apaan sih nih di punggung Ibu..!"
Lalu aku hanya menurut, saya lihat punggungnya. aku melihat punggungnya. Karena tidak ada apa-apa, aku berkata, " Tidak ada, Bu ...!"
Tapi tanpa diduga, dia membuka semua gaun tidur, sambil tetap mendukungku. Kulihat punggungnya begitu halus dan putih. Lalu dia menarik tanganku ke payudaranya, oh sangat tebal dan besar. Kemudian ia menarik tangan saya ke payudaranya, oh sungguh kenyal dan besar. Kemudian saya merayap ke putingnya, dan benar perkiraan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia berbalikan badannya, dia tersenyum ketika membuka celana dalamnya. Terlihat di sekitar kemaluannya yang ditumbuhi bulu tebal.
Lalu aku berkata, "Mengapa kamu membuka pakaian ...?"
Dia malah berkata, "Sudah ... tenang saja! Bagaimanapun, tolong puaskan aku malam ini, jika perlu sampai pagi."

Karena aku juga ingin merasakan tubuhnya, aku juga terus menciumnya dan juga payudaranya. Saya hisap hingga ia merasa kegelian. Kemudian dia membuka pakaianku, ia pun terbelalak ketika dia melihat batang kedewasaanku.
"Oh, sangat besar dan panjang ...! (Karena penisku memang besar, diameternya sekitar 17 cm dan diameter 3 cm)"

Dosen saya sudah mulai terlihat menarik, dia menghisap penis saya ke biji kemaluan saya.
" Ah.. ahh Bu… enak sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini..!" desah saya.
Karena dipuji, ia terus bersemangat mendorong bolak-balik. Saya juga meremas payudaranya terus menerus, itu sangat bagus, kata dosen saya. Kemudian dia mengundang saya untuk mengubah posisi dan membentuk posisi 69.

Saya terus menjilat vaginanya dan terus meletakkan jari saya.
"Ah ... Andre, aku tidak kuat lagi ...! Cepat memasukkan kemaluanmu ...!" Dia berkata.
" Baik Bu..!" jawab saya sambil mencoba memasukkan penis saya ke liang senggamanya.
"Ah ... ternyata terlalu sempit, Bu ...! Ini jarang dimasukin, Bu?" Tanyaku.
" Iya Andre, suami Ibu jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya anak, ia pun kalau bercinta juga sebentar permainannya." jawabnya.

Kemudian dia terus bergetar ketika dia meletakkan penisku sambil berkata, "Ohh ... ohhh ... penismu besar, itu tidak masuk ke dalam vaginaku, ya Ndre ...?"
"Ah, tidak, Bu ..." jawab saya, sambil terus mencoba memasukkan batang kekuatan saya.
Kemudian, untuk melonggarkan lubang vagina, saya memutar poros kemaluan saya dan juga mengocoknya dengan harapan melonggarkan lubang. Dan benar, lubang mulai terbuka dan batang kejantanan saya sudah masuk setengah...

"Ohhh ... ohh ... Lalu Ndre, terus masukin, jangan ragu ...!" Dia berkata memohon.
Setelah membalik dan menggocok batang kejantanan saya akhirnya masuk semua ke dalam lubang vegina perempuan itu.
"Oohh pssfff ... aha hhah ... ah ..." dia menghela nafas, diikuti dengan berteriak, "oh my good ...! Ohhh ...!"

Saya pun mulai mengocok batang kejantanan saya keluar masuk. Tidak sampai semenit kemudian, dosen saya telah mengeluarkan cairan vaginanya.
" Oh Andre, Ibu keluar…" terasa hangat dan kental sekali cairan itu.
Cairan itu juga memudahkan saya untuk terus maju dan mundur dengan kejantanan saya. Karena terlalu banyak cairan yang dikeluarkan, ada suara, "Crep ... crep ... sleppp ... slepp .." sangat keras. Karena saya melakukannya sambil menghadap ke pintu, sehingga bisa terdengar di luar kantornya.

Saat itu aku bisa melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, betapa bahagianya saya sambil terus mengocok batang keperkasaan saya maju mundur di liang vagina dosen saya. Saya juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan saya baru kali ini melihat wanita masturbasi.

Setelah 15 menit bermain di atasnya, maka saya memberi tahu dosen saya untuk pindah ke saya sekarang. Dia juga terlihat agresif di posisi itu.
"Ahh ... ha ..." katanya seolah sedang bermain rodeo di tubuhku.
15 menit kemudian dia orgasme keduanya.
"Oh, dia orgasme yang cepat, meskipun aku bahkan belum mengalami orgasme," pikirku.

Kemudian setelah orgasme kedua, kami mengubah posisi lagi. Dia di atas meja, sementara aku berdiri di depannya. Saya terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.

"Oh ... oh ... Andre, perlambat Ndre ...!" Dia berkata.
Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukan batang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian dia ternyata mengalami orgasme yang ketiga kalinya.
“Ah Andre, aku keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!” desahnya sambil memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Setelah itu dia mengundang saya bak mandi di kamar mandinya. Dia berharap aku bisa orgasme di bak mandi, karena dia sepertinya tidak bisa membalas permainan yang kuberikan. Di bak kamar mandi yang diisi setengahnya, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk menggosok tubuh kami. Karena dosen saya sangat senang diusap buah dadanya, ia terlihat terus-terusan bergelinjang. Ia membalasnya dengan meremas-remas buah kemaluan saya menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Setelah 15 menit kami bermain di bak kamar mandi, kami akhirnya mencapai klimaks keempat untuk dosen saya dan yang pertama untuk saya...
"Oh Andre, aku ingin keluar lagi ...!"
Setelah terasa penuh di ujung kepala penis saya, kemudian saya keluarkan batang kejantanan saya dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sambil mengusap-usap lembut.

"Oh, Andre, lu benar-benar kuat dan pasangan cinta yang hebat, tidak cepat orgasme, aku bisa cepat orgasme berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Andre. Ini pertama kalinya bagiku Andre. Suamiku biasanya hanya bisa membuatku orgasme sekali, kadang tidak sama sekali." Kata dosen saya.
Kemudian karena kelelahan, dia terkulai lemas di bak mandi, dan aku keluar dari kamar masih telanjang mencoba mengambil bajuku berserakan di sana.

Di luar ruang kerjanya, saya lihat pembantu dosen saya tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam vaginanya. Karena saya melihat tubuh pelayan yang juga montok dan putih bersih, saya mulai membayangkan jika saya bisa berhubungan seks dengannya. Yang menarik dari tubuhnya adalah karena payudaranya yang besar, sekitar 36D. Akhirnya saya berpikir, biarkan saya bermain lagi di babak kedua dengan ajudannya. Pelayan itu juga tampak bersemangat setelah melihat permainan saya dengan majikannya.

Saya langsung menindih tubuhnya yang montok itu dengan sangat bernafsu. Saya mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Aku mencium dan menjilat seluruh permukaan payudaranya dan turun ke bibir kemaluannya yang ditumbuhi hutan lebat.

Tidak lama kemudian, kami juga mulai memasukkan alat kelamin kami satu sama lain. Kami bermain sekitar 30 menit, dan sepertinya pelayan ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, Terbukti ketika kami bermain selama 30 menit, kami baru saja merilis cairan kemaluan masing-masing.

Oh, ternyata saya melakukan hubungan seks dengan dua wanita yang penuh gairah ini selama satu setengah jam. Saya akhirnya pulang ke rumah dengan kelelahan yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya saya merasa berhubungan seks dengan dua orang wanita.

DEMIKIAN ARTIKEL YANG SAYA BUAT DENGAN JUDUL BU DOSEN DAN PEMBANTUNYA

Terimakasih sudah membaca kisah Bu Dosen Dan Pembantunya dan nantikan update Cerita Sex ABG lebih menarik selanjutnya. Semoga artikel ini bisa menghibur.

BACA JUGA >>> SUSTER YANG NAKAL DAN CANTIK

Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Membaca Cerita Sex ABG Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Selasa, 25 Juni 2019

NIKMATNYA JANDA SEKSI YANG BINAL



Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah" CERITA SEX ABG - NIKMATNYA JANDA SEKSI " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex ABG - Kisah ini berawal dari aku yang sedang jalan-jalan dan bertemu Janda seksi binal, badanya singset seperti gitar spanyol. Penasaran ? mari kita simak..

 Saya mempunyai seorang temen cewek, sebut saja namanya Dina. Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yg melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Dina mempunyai tinggi kurang lebih 168 cm, 50 kg dan menggunakan bra ukuran 34B (hal itu saya ketahui ketika saya bercinta sama dia), dan kulitnya kuning langsat. dgn wajah layaknya cewek kampus, dan tidak terlihat sama sekali kalau dia juga seorang pecinta sex bebas, sama seperti saya.

 Beruntung saya memiliki wajah dan badan yg cukup lumayan, sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam mencari teman untuk melepas birahi, apalagi ditambah dgn ukuran saya yg boleh dibilang lebih dari rata-rata. Wajar saja kalau teman cewek saya rajin memanggil saya diwaktu mereka butuh dan begitupun juga sebaliknya.

 Suatu hari, Dina menelpon saya. Dia cerita bahwa dia punya teman kost baru, dan cakep pula. Dia juga bilang kalau temannya itu mirip artis ternama di ibukota, yg namanya sudah terkenal. Dia janji mau mengenalkan saya ke dia. Maka kemudian saya dan Dina membuat suatu janji pertemuan di hari Sabtu.

BACA JUGA >>> BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG MEMBAWA BERKAH

 Pada hari yg telah di janjikan, saya telah membuka sebuah kamar di daerah Juanda, dan seperti yg telah direncanakan, Dina datang membawa seorang temannya yg bernama Santi.

" Tok.. tok.. tok..!" 3 kali saya dengar ketokan pintu, maka secara otomatis saya membukakan pintu.Begitu pintu terbuka, terlihatlah Dina yg sedang tersenyum kepada saya, dan di belakangnya tampak temannya yg akan dikenalkan ke saya. Dan benar saja, temannya itu menang benar mirip sekali dgn artis ibukota yg Dina ceritakan.
" San, kenalin donk.. ini loh temen aku yg aku mau kenalin ke elu." begitu ucap Dina sambil masuk ke kamar.
" Oh iya, aku Santi.. dan elu sapa..?" sapanya ramah.Saya sempat terdiam sewaktu Santi menjulurkan tangannya, karena saya tidak habis pikir kalau cewek ini begitu cantiknya, dan saya harus dapat mencicipinya hari ini juga.
" Hmm, nama aku A.." begitu saya sadar, langsung saya merespon dgn julurkan tangan.Hmm, kulitnya halus juga, pikir saya. Kalau dari yg saya lihat, Santi ini sedikit lebih pendek dari Dina, tetapi dia mempunyai buah dada yg lebih besar daripada Dina. Kira-kira tingginya 162 cm, 45 kg, dan saya rasa ukuran dadanya 34C, soalnya dadanya besar sekali.
" Eh, kamu berdua jangan diem gitu donk, kasih aku minum kek..!" tiba-tiba suara Dina memecahkan kesunyian yg ada.
"Oh iya, sori Vinn, tuh kamu ambil aja deh di kulkas..!" jawab saya sekenanya.
" Gini..," kata Dina.
" Temen aku Santi ini seorang janda anak satu, tapi kamu pikir deh, umurnya baru 24 dan body-nya masih segini, ngga kecewa donk kamu aku bawain yg kaya gini." lanjut Dina lagi.
" Ah elu bisaan aja Vin," sahut Santi dgn tersipu, sehingga tampaklah wajahnya yg sedikit memerah.Aduh.., ini membuat saya jadi horni saja. Cerita Sex

 Tiba-tiba saja Santi menarik Dina ke kamar mandi.
" Ikut aku bentar deh Vin..!" kata Santi.Lalu Dina dgn terburu buru juga ikut dan sambil bicara kepada saya.
" Dah kamu tiduran aja dulu di ranjang, temen aku mau bilang sesuatu kali nih ke aku."

 Tidak lama mereka keluar dari kamar mandi.
" Eh sori yahh tadi sempet bikin kamu kaget." kata Santi.
" Eh, ngga apa-apa kok." jawab saya masih bingung.
" Emangnya kenapa sih tadi..?" saya masih bingung.
" Udah deh kamu ngga usah tau, urusan perempuan kok barusan, yg penting sekarang kamu santai aja di ranjang kamu dan ikutin permainan aku." timpalnya lagi.
" Wah-wah-wah, permainan apa lagi nih..?" pikir saya dalam hati.Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Dina tersenyum nakal ke arah saya. Duh, saya jadi tambah horni saja deh.
" Sebelum aku kasih kamu ijin, jangan sekali kali kamu sentuh aku, ok..?" kata Santi.
" Ok-ok deh..," jawab saya meskipun saya masih agak bingung dgn arah permainannya.

 Tiba-tiba saja Santi langsung mendekati ke ranjang dan segera menciumi saya di bibir. yahh sudah otomatis saya akan merespon juga donk. Lidah kami saling ‘bergerilya', sedangkan saya hanya boleh telentang saja di ranjang. Kemudian ciuman Santi turun ke leher saya, hm.. enaknya pikirku. Dijilatinnya leher saya, terus dia juga menjilati kuping saya.Tanpa sadar saya mendesah, "Ahh, enak, San, terusin dong..!"

" Sekarang aku bukain baju kamu, tapi inget..! Tangan kamu tetep diam aja yahh, jangan sentuh aku sebelum aku kasih ijin..!" sahutnya lagi.
" Aduh sengsara banget nih..! Masa mau ML tapi tangan aku ngga boleh megang-megang sih..!" pikir saya dalam hati, dgn cepet Santi membuka baju saya dan langsung dilempar, dgn sigapnya Santi langsung bergerilya di dada saya, bagaikan seseorang yg lama tidak mendapatkan tubuh laki-laki. Digigitnya kedua puting saya.
" Ahh, enak gigitan kamu," saya mendesah pelan.Samar-samar saya melihat Dina duduk di samping saya sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum. Cerita Sex Dewasa

 Tanpa sadar tangan saya mencoba mencari buah dada Santi untuk saya remas-remas. Eh tanpa saya duga, tiba-tiba saja tangan saya ditepis oleh Santi dan Dina.
" aku kan udah bilang, kalo belum aku kasih ijin jangan sentuh aku..!" kata Santi.
" Iya, kamu tuh gimana sih..?" kata Dina,
" Ikutin donk permainannya Santi..!" lanjut Dina.
" yahh habis gimana donk..? Namanya juga reflek..!" timpal saya sambil mendesah dan agak kecewa.
" Pokoknya kamu sabar deh..!" kata Santi sambil membuka celana saya.
" Hmm.., CD model low cut dgn warna hitam nih..!" ujar Santi sambil bergumam sendiri.
" kamu tau aja kesukaan aku..!" kata Santi,
" Dan kamu seksi banget dgn CD warna gini, bikin aku horni juga tau..!" kalimat Santi yg terakhir sebelum dia mulai ber-'karaoke'.
" Oohh, enak, sedot lagi donk yg kuat San..!" kata saya sambil mendesah.

 Kurang lebih 5 menit Santi telah ber-'karaoke' terhadap penis saya. Kemudian Santi dgn sigapnya melepas seluruh baju, celana dan pakaian dalamnya.
" Nah, sekarang kamu baru boleh sentuh aku..!" kata Santi.

 Maka karena dari tadi saya sudah menahan mau nyentuh dia tapi tidak boleh, maka kesempatan ini tidak saya sia-sia kan.
Langsung saja saya rebahkan Santi di ranjang dan gantian saya ciumi bibirnya, dan Santi juga membalasya dgn tidak kalah ganasnya. Kemudian saya turuni ciuman saya ke daerah lehernya. Hmm, lehernya yg bersih itu saya ciumi dan saya jilati. Samar-samar saya mendengar Santi mulai mendesah.

 Kali ini saya turun ke buah dadanya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun putingnya Santi.Dan Santi kemudian bicara,
" Ayo donk isepin puting aku, please..!"
" Wah ini saatnya balas dendam nih..!" pikir saya dalam hati.
" Hah..? kamu minta diisepin puting kamu, sabar yahh sebelum aku mood, aku ngga bakal isep puting kamu..!" jawab saya sambil tersenyum.Saya lihat Dina juga ikut tersenyum melihat temannya terkapar pasrah.

 Tidak lama setelah saya memainkan buah dadanya, saya turun ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Santi yg begitu halus dan dicukur rapih. dgn sigap saya langsung menghisap vagina santi.
" Ohh.., ohh.., enakk..! Terusin donk Sayaang..!" sahut Santi sambil mendesah.Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.
" Sayaang, aku mau keluar," lirih santi.Dan tiba-tiba saja cairan vagina Santi keluar diiringin teriakan dari Santi yg kemudian saya telan semua cairan vagina Santi.
" Duh Say, kamu kok hebat sih maenin memekku..?" tanya Santi.yg saya lakukan hanya tersenyum saja.
" Please donk, masukin punya kamu sekarang..!" pinta Santi dgn memelas.
" Nanti dulu, puting kamu belum aku hisap..!" jawab saya.Maka dgn cepat langsung puting yg berwarna coklat muda itu saya hisap dgn kencanganya secara bergantian, kiri dan kanan.
" Ahh, enakk Sayaang, terusin..! Tambah kenceng donk..!" teriak Santi.Hmm, mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horni lagi, apalagi si 'adik' sudah dari tadi menunggu giliran 'masuk'. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vaginanya.
" Shit..! Sempit banget nih memek..!" pikir saya dalam hati.

 Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga barang saya ke vaginanya.
" Gila bener San, barang kamu enak dan sempit banget sih..?" jawab saya dgn napas yg mulai tidak teratur.Dan kalimat saya dibalas dgn senyum oleh Santi yg sedang merem melek. Cerita Sek ABG

 Begitu masuk, langsung saya goygkan. yg ada hanya suara Santi yg terus mendesah dan teriak.
" Ahh terus Sayaang, tambah cepet donk..!"Dan sekilas di samping saya tampak Dina sedang meremas-remas buah dadanya sendiri.
" Sabar Vin, akan tiba giliran kamu, sekarang aku beresin dulu temen kamu ini..!" jawab saya sambil sambil menggoygkan Santi.Dina hanya dapat menganggukan kepala, soalnya dia tahu ini bagian dalam permainan yg mereka buat, jadi Dina juga tidak boleh ikut sedikit pun dalam permainan saya dan Santi.

 Tidak lama kemudian Santi minta gantian posisi, kali ini dia mau di atas.
" aku cepet keluar kalo di atas..!" katanya santai.Kami pun berganti posisi. Berhubung Santi tadi sudah keluar, maka kali ini ketika kami ‘main’ vagina Santi sudah becek.
" Ahh.., enakk.., barang lo berasa banget sih..!" jawab Santi sambil merem melek.

 5 menit kemudian Santi teriak,
" Ahh.., aku keluar lagi..!" dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.Tetapi saya kan belum keluar, wah tidak begini caranya nih. Ya sudah akhirnya saya gantian dgn gaya doggy.Kali ini kembali Santi menjerit,
" Terusiin Sayaang..!" Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.
" San, mau keluarin dimana..?" tanya saya.
" Di muka aku aja." jawabnya cepat.

Kemudian,
" Croott.., crott..!" sperma saya saya keluarkan di wajah Santi.Kemudian Santi dgn cepat membersihkan penis saya, bahkan saya saja sampai ngilu dgn hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Dan saya tetep melihat Dina tetap meremas dadanya dan dia pun melihat saya dgn tatapan ingin mendapat perlakuaan yg sama seperti temannya.
" Vin, ke kamar mandi dulu yuk, aku mau bersih-bersih nih..!" jawab saya sambil mengajak Dina.Kemudian Dina dgn cepat menarik saya ke kamar mandi. Di kamar mandi kami saling membersihkan satu sama lain.
" Vin, aku istirahat dulu yahh, aku cape banget soalnya," timpal saya dgn suara lemas karena horni tapi penuh dgn kebahagiaan.
" Ok deh, tapi jangan lama-lama yahh, aku udah ngga tahan nih, horni banget..!" jawab Dina sambil membersihkan penis saya. END


Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Minggu, 24 Desember 2017

Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku

Judi Poker Online


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN | Posisi 69 Sangat Disukai Tante Via | Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku - Aku yang merelakan perawanku direnggut Dokter Jaka, karena aku juga suka dengan dia namun sayangnya Dr. Jaka sudah memiliki istri. Namun inilah yang dinamakan cinta sehingga aku mau deperawanin oleh Dr.Jaka.


CERITA SEX ABG | Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku - Namaku Sandria , orang-orang memanggilku Ria. Aku bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit yang ada kota kecil di Jawa Barat. Kota ini memang kecil dan jarang sekali pasien yang dirawat lama disini, kebanyakan mereka dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya.

Sebelum aku memulai cerita dewasa perselingkuhan ini, perlu diketahui tinggi tubuhku 165cm dgn berat badan 48kg, wajahku lumayan cantik dengan kulit kuning langsat, ukuran payudaraku ga begitu besar juga ga begitu kecil, hanya saja bila aku memakai pakaian ketat atau mini, semua mata yang memandang pasti akan bernafsu dan terangsang gairah seksualnya.

Sebut saja dia dr. Jaka, wajahnya lumayan tampan, sudah beristri namun belum mempunyai anak, mungkin karena dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Dia juga merupakan idola para perawat disini, wibawanya dan tutur katanya membuat semua perawat mengaguminya.

Kisah sex nyata ini terjadi kira-kira 2 tahun yang lalu. Waktu itu aku kebetulan mendapat giliran jaga malam, padahal besok harinya itu hari libur karena bertepatan dengan tanggal merah. Saat itu pasien di rumah sakit sangat sedikit dan biasanya setelah jam 9 malam, rumah sakit sudah sepi, mungkin karena letaknya juga jauh dari pusat kota, lebih termasuk ke pinggiran kota.

Setelah aku mengecek kamar pasien yang di diami beberapa pasien, aku segera membereskan pembukuan, setelah itu aku masuk ke dalam ruang perawat dimana biasanya perawat berkumpul, beristirahat, dan juga berganti baju seragamnya. Karena lelah aku duduk sejenak di kursi empuk yang tidak ada pegangan tangannya. Entah karena lupa atau karena lelah aku tidak mengunci pintu, aku melepaskan sepatu pantovelku yang sudah membuat kakiku sangat pegal, aku menyandarkan kepalaku di kursi. Tapi tiba-tiba saja dari belakang ada yang menyentuh pundakku serasa akan memijitnya, aku kaget dan langsung bangkit dari kursi, dan ternyata dia dr. Jaka
“Dr. Jaka” ucapku kaget.

“Kamu kelihatannya capek sekali” katanya lembut.
“Iya nih dok” jawabku.
Kemudian dr. Jaka duduk di kursi yang aku duduki tadi dgn terus memandangiku, aku hanya berdiri diam di depannya. Entah kenapa saat dr. Jaka menatapku jantungku serasa berdegub kencang. Apalagi saat dia berkata,
“Mau aku pijitin ga sus?”
“Ah… dokter bisa aja” jawabku sembari hendak beranjak melangkah, tapi kemudian, tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh dr. Jaka dan aku terjatuh tepat dipangkuannya. - Seks Perawan

Dia kemudian memelukku dgn erat dari belakang hingga aku tak bisa melepaskan pelukkannya, walopun sebenarnya aku juga senang dengan apa yang dia lakukan padaku saat itu. Dia mulai mencium leherku dari belakang, desah nafasnya dan ciumannya membuat birahiku naik.

Kemudian ciumannya berganti ke bibirku, aku yg sudah terbedanya tak hanya tinggal diam, aku membalas ciumannya itu, lidah kami saling beradu, saling mengulum satu sama lain. Entah setan apa yang merasukiku malam itu, bagiku semuanya terasa sangatlah indah.

Tak terasa tiba-tiba tangannya sudah mulai meraba dadaku, dibukanya kancing seragam susterku itu, hingga beberapa kancingnya terbuka dan mencuatlah buah dadaku yang masih terbungkus BH. Lalu dikeluarkannya buah dadaku dari dalam BH, sesaat dr. Jaka menelan ludah melihat buah dadakuku.
“Oh Ani…ternyata kamu memiliki toket yg sangat” pujinya sembari mengusap putingku. Aku hanya bisa mendesah pelan,
“Aahhhh…dokter suka dgn toket saya ya?” tanyaku.

Tanpa menjawab dia langsung mengulum dan menjilati buah dadaku dengan penuh nafsu, seperti bayi yang sedang menyusu kepada ibunya. Aku menikmati semuanya yg dia lakukan padaku, sembari tangannya mulai bergerak menuju ke bawah perutku, dibukanya kedua kakiku lebar-lebar, hingga rok mini seragamku itu pun terangkat ke pahaku. aku mengangkang diatas pangkuan dr. Jaka, dgn aku masih tetap memunggunginya. Perawan Hot

Dr. Jaka memainkan jarinya di bibir vaginaku, membuatku benar-benar melayang, kemudian dia lanjutkan dengan memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang vaginaku, sentuhan dan sodokan jarinya membuat vaginaku mulai basah. Rupanya dr. Jaka tau kalo aku ingin segera dipuaskan, dia lalu menghentikan permainan jarinya.

Dia menyuruhku duduk menghadap dia, aku pun kini berlutut dihadapannya. Dr. Jaka membuka celananya nampaklah batang tongkolnya yang sudah berdiri keras, rupanya dia juga ikut terangsang tadi, dia menyuruhku untuk mengulum tongkolnya, mulanya aku takut dan jijik, karena ini baru pertama kali buatku, tapi dengan sabar dia menuntunku, yang akhirnya dia pun mulai merasakan hisapan dan jilatan mulutku. Kujilat dan kusedot kepala tongkolnya hingga membuat dia kelojatan.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba dia menyuruhku menghentikannya dan memintaku untuk duduk menghadapnya, aku pun menurutinya. Dr. Jaka menurunkan CDku, lalu dia memintaku untuk memasukkan batang tongkolnya ke dalam lubang vaginaku.

“Tapi dok, aku takut, aku masih perawan” ucapku.
“Gapapa sayang aku kan membimbingmu, awalnya memang sakit tapi nanti lama kelamaan juga enak kog” jawabnya sambil menciumku untuk menenangkanku.
Setelah cukup tenang, dia mulai perlahan memasukkan tongkolnya ke dalam lubang vaginaku,
“Auuugghh….aaahhh…” jeritku menahan sakit dan perih.

Dr. Jaka memang sangat luar biasa, karena takut menyakitiku dia pun sangat halus dalam melakukannya, dia memasukkan btang tongkolnya inchi demi inchi, dan akhirnya “Bleeessss….” batang tongkol dr. Jaka telah masuk semua ke dalam vaginaku. Namun dia tidak lantas menggenjot vaginaku, dia justru membuatku seperti dimanjakan, menciumiku, memainkan ptoket dan putingku, dan secara perlahan dia menggerakkan badannya naik turun, membuat batang tongkolnya juga ikut bergerak menusuk vaginaku.

Sesaat kurasakan darah keperawananku mengalir ketika dr. Jaka mendorong badannya dengan keras, dan membuat tongkolnya menusuk terlalu dalam, aku hanya bisa menjerit
“Aaah……sa..kittt… dok” rintihku.

“Gapapa Sayang, tahan sedikit, entar lagi juga enak koq sayang” balasnya.
Akhirnya selang beberapa menit kurasakan ada yang menjalar hebat di dalam tubuhku, saat dr. Jaka mempercepat gerakannya menusuk vaginaku, dan
“Aaah…dokter Ani rasanya pingin pipis niiihhh….aaahhh….” ucapku.
“Keluarin aja sayang, itu bikin kamu lebih enak” ucapnya, dan
“Aaahhhh…oohhh….enak doookkk….” teriakku. Tubuhku mengejang hebat, kurasakan ada cairan yang mengalir keluar hingga sepertinya membasahi pahaku. - Darah Perawan

“Enak kan Ani sayang?” ucap dr. Jaka.
“Iya dok… dr. Jaka pinter banget bikin aku orgasme, dan itu adalah orgasmeku yang pertama” ucapku.
Kemudian dr. Jaka menyuruhku berdiri, dgn sedikit menungging. Aku menghadap ke meja yang ada di depanku, kemudian dr. Jaka memasukan dan menggenjotkan batang tongkolnya dari belakang dan ini membuatku sungguh melayang. Benar-benar dokter yang hebat, pikirku dalam hati.

Dia terus menggenjotku, gerakannya semakin cepat, aku tahu kalo dia sebentar lagi juga akan meraih klimaks nya,
“Mau dikeluarin dimana sayang?” tanyanya.
“Di dalam aja dok, aku lagi gak masa subur koq, lagian aku juga pingin tau rasanya dimasukkin sperma dokter” ucapku waktu itu. Dan akhirnya “Crooot.. crooot..crooott…” sperma dr. Jaka keluar, mungkin karena banyak hingga keluar pula dari vaginaku dan menetes di lantai.

Dr. Jaka kemudian memelukku dari belakang dan mencium bibirku, aku pun membalasnya, kami saling melumat dan setelah itu kami pun membenahi diri kami, aku pun membersihkan ceceran sperma di lantai sementara Dr. Jaka duduk di kursi beristirahat sejenak. aku segera merapikan pakaianku lagi, kami juga sempat melakukan beberapa kali frenchkiss sebelum akhirnya dr. Jaka keluar dari ruangan itu.

Malam itu benar-benar malam yang sangat indah buatku. Dan setelah malam itu pun kami sering melakukannya tanpa di ketahui oleh suster yang lain, karena kami selalu berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa di hadapan orang lain. Skandal perselingkuhan itu terjadi selama 3 tahun aku bekerja di rumah sakit itu, dan kini aku sudah pindah juga telah mempunyai seorang suami dan seorang anak, tapi tetap saja aku selalu merindukan saat-saat indah bersama dr. Jaka, dokter yang mengajariku sex dan merenggut keperawananku pertama kalinya.*****TAMAT.

- Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web newcersex2017.blogspot.com.


Para Pembaca Cerita SEX Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita SEX...

Para Pembaca Cerita SEX Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita SEX...

Kamis, 09 November 2017

Nikmatnya Organisme Berulang-Ulang

 Judi Poker Online


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN | Nikmatnya Organisme Berulang-Ulang - " Ouucchhh…ohhhh….ohhhh…enak sekali paaaaaa…ooohhhhhh…ohhhhhh…" Erangku karena merasa nikmat.
" Saat itu aku dalam posisi nungging berpegangan pada meja kerja pak Yanto di ruangannya. Pakaian atasku masih lengkap terpakai, sedangkan celana panjang dan celana dalamku sudah melorot sampai ke mata kaki. Pak Yanto sendiri sedang menyetubuhiku dari arah belakang dengan hanya mengeluarkan penisnya melalui resleting celananya saja. " CREK…CREK…CREK …CREK…CREK..CREEK … terdengar bunyi suara becek dari kemaluanku yang sudah sangat basah.
" Ouuuhhh…uhhh….Ake mau keluar paaaa…ohhhhhh" Aku mulai merintih nikmat saat orgasmeku terasa akan datang.
Pak Yanto mempercepat gerakan pinggulnya supaya beliau juga bisa mendapat ejakulasi bersamaan dengan orgasmeku.
" A…A…AAAAAHHHH…AAAAAAHH.." Aku mendengar beliau berteriak tertahan dengan tubuh bergetar, penisnya ditancapkannya dalam-dalam pada liang senggamaku.
" Ake…ss..saya…keluar …" bisiknya tertahan.
" AHHHHMMMMMMMMM… MMMMMMMMMM… MMMMMMMMMPPPHHHHHHHHHH…" Aku sendiri sedang sibuk menahan jeritan nikmatku sampai mukaku berubah menjadi merah padam.
" CROOOTT …CROT … CROT …Crot …Crot …" semprotan air mani pak Yanto yang hangat terasa memancar ke dalam rahimku yang saat itu sudah berisi janin berumur tiga bulan yang juga berasal dari benih beliau.! ! ! !! ! ! !


CERITA SEX ABG - Nikmatnya Organisme Berulang-Ulang | Singkat Cerita, Setelah menenangkan diri sampai nafas kami tidak memburu lagi, pak Yanto kemudian mengambil tissue untuk membersihkan kemaluanku dan kemaluannya untuk kemudian membantuku memakai celanaku lagi. Tanpa berciuman dulu karena akan membuat lipstikku berantakan, aku melangkah ke luar dari ruangan beliau karena di luar sana sudah menunggu manajer penjualan yang akan menghadap beliau.
 Aku memang sering diminta melayani Quickly Sex di ruang kerja beliau terutama di pagi hari, kami hanya membutuhkan 5 – 15 menit saja untuk mencapai orgasme dan ejakulasi. Salah satu hal yang mengurangi kenyamananku adalah aku harus menahan suara erangan nikmatku agar tidak kedengaran sampai keluar ruang kerja beliau. Aku bukanlah satu-satunya karyawan wanita yang beliau tiduri, tapi hanya aku yang beliau minta untuk melayani Quickly Sex di kantor.

 Namaku Ake, umurku saat kejadian ini adalah 34 tahun, statusku sudah menikah dengan satu orang anak. Aku bekerja di sebuah perusahaan IT dan Telekomunikasi di Bandung sebagai staf purchasing merangkap sekretaris untuk pak Yanto. Sebelumnya aku adalah staf administrasi biasa, tapi atas permintaan pak Yanto aku kemudian dipromosikan menjadi staf purchasing sekaligus melakukan fungsi-fungsi kesekretariatan terbatas.
 Pak Yanto merupakan direktur pengelola perusahaan yang juga merupakan pemilik perusahaan. Beliau merupakan orang yang sangat simpatik, penyabar dan telaten dalam mengajari anak buahnya agar bisa membantunya. Pada waktu pertama kali aku ditempatkan di bawah beliau untuk menggantikan sekretarisnya yang mengundurkan diri karena menikah, aku merasa sangat takut sehingga sering sekali berbuat salah. Tetapi beliau tetap mempercayaiku malah pada tahun awal tahun ini beliau mempromosikan aku sehingga gajiku naik hampir dua kali lipat.


- Walaupun aku sekarang sudah lebih kenal dengan pak Yanto, tapi tetap saja aku sering merasa tidak terlalu nyaman kalau harus menghadap beliau. Salah satu yang membuatku kurang nyaman adalah tatapan mata beliau yang sangat tajam dan kadang-kadang aku merasa seperti sedang ditelanjangi. Ada satu perubahan yang aku alami sejak mendapat promosi yaitu aku berusaha tampil lebih menarik setiap hari untuk pak Yanto, aku tak tahu apa alasan pastinya dari keputusanku ini.
 Pada suatu hari pak Yanto menugaskanku untuk mengikuti seminar dan workshop yang diadakan di sebuah hotel di daerah Jatinangor, tentu saja materinya sangat sesuai dengan pekerjaan dan bidang usaha perusahaan kami. Selain seminar dan workshop yang aku ikuti, di hotel yang sama ternyata ada acara lainnya diselenggarakan oleh salah satu pelanggan terbesar kami. Pak Yanto memutuskan untuk ikut acara ini untuk sekalian bertemu dengan para pengambil keputusan dari perusahaan pelanggan kami tersebut.

 Oleh karena lokasi penyelenggaraan yang sama, otomatis kami mejadi sering bertemu terutama pada saat makan siang atau coffee break. Tentu saja sebagai staf biasa aku hanya berani menyapa beliau saja, tidak lebih dari itu. Tapi ternyata pak Yanto malah yang mulai mengajakku mengobrol, awalnya obrolan biasa seputar pekerjaan di kantor dan materi seminar, tapi akhirnya topiknya meluas ke hal-hal yang lebih bersifat pribadi.
 Hari ini seminar dan workshop memasuki hari terakhir tetapi materinya sudah tidak ada yang baru sama sekali karena acaranya berupa presentasi dari perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor penyelenggaraan seminar ini. Pada saat coffee break pagi pak Yanto mengajakku untuk jalan-jalan saja meninggalkan acara seminar lebih awal karena beliaupun sudah tidak ada acara lagi.


- Tapi suami Ake nanti sore akan jemput pa, rencananya kami akan sama-sama dari sini menengok saudara di Sumedang'' Kataku yang kebingungan dengan ajakannya antara tidak berani menolak dengan takut dicurigai suamiku yang lumayan cemburuan kalau nanti tidak jadi ikut ke Sumedang.

" Habis jalan-jalan saya bisa anterin Ake balik lagi ke sini, jadi tetap bisa ikut ke Sumedang dengan suami kamu" Beliau coba menjelaskan...
" Memangnya kita mau ke mana pa ?" Aku kembali bertanya...
" Saya ingin ngajak Ake ke Cipanas Garut untuk berendam di sana, sambil refresing sebentar biar besok segar lagi waktu mulai ngantor"
" Hmmmm…asyik juga, tapi Ake ga bawa baju renang" Aku jadi tertarik dengan tawaran beliau.
" Saya juga tidak bawa celana renang kok … kita berendam air panasnya tidak di kolam renang, tapi di kolam rendam yang kita sewa sendiri sehingga kita bisa bebas berendam pake baju dalam atau telanjang sekalian" Katanya sambil tertawa
" Boleh juga tuh … Ake mau deh ikut, tapi bapa nanti bener-bener balikin Ake ke sini lagi ya ?" Aku akhirnya setuju dengan ajakan beliau dan tidak terlalu memikirkan pakai apa nanti berendamnya.

 Aku mau mengikuti ajakan beliau karena kesempatan ini jarang sekali bisa didapat oleh staff biasa seperti aku, sebagai boss dan pemilik perusahaan beliau lebih banyak berinteraksi dengan level manajer atau sedikitnya supervisor. Hanya saja posisiku sebagai staff purchasing sehari-hari sering ditempatkan juga sebagai sekretarisnya untuk beberapa urusan administrasi. Aku berharap dengan banyak kesempatan berbicara dengan bossku ini, aku bisa lebih mengenal keinginan beliau yang mudah-mudahan bisa memperlancar pekerjaan dan karirku di perusahaan.
 Walaupun begitu aku juga punya sedikit rasa khawatir, apakah bossku ini punya agenda lain dengan mengajakku jalan-jalan ke tempat wisata dengan hanya berdua saja. Kemungkinannya bisa saja memang karena hanya ingin bersenang-senang dengan mengajak aku, tapi bukan tidak mungkin juga aku akan diajak menemaninya tidur.


- Kemungkinan kedua lebih mungkin terjadi karena pak Yanto mengajakku untuk menyewa kamar kolam sendiri yang katanya berendam sambil telanjangpun bisa. Apakah itu bukan berarti beliau secara halus mengajak aku 'ngamar' ?
Sekejap ada perasaan bangga seandainya beliau memang ingin mengajakku 'ngamar' berarti aku yang staf biasa ini cukup menarik bagi beliau apalagi aku sudah tidak muda lagi dan bukan gadis perawan. Kalaupun benar aku akan diajaknya berhubungan badan saat di Garut nanti, apa yang harus kulakukan ? Kalau aku menolaknya pasti akan membuat beliau marah besar, sedangkan kalau menurutinya ajakannya apakah aku sanggup memenuhinya harapannya ? Apakah beliau juga akan tetap marah karena tidak puas dengan pelayananku walaupun sudah aku turuti keinginannya untuk bersetubuh ? Apakah setelah melihat bentuk tubuhku dalam keadaan telanjang bulat, apakah beliau masih 'berselera' terhadapku ?
 Begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa aku jawab sehingga akhirnya kuputuskan akan pasrah saja kalau ternyata pak Yanto mengajakku berhubungan badan karena sekarang sudah terlanjur pergi bersamanya. Anehnya saat itu aku sama sekali tidak mempertimbangkan statusku sebagai seorang istri atau bossku yang juga sudah berkeluarga. Aku hanya masih menyimpan harapan semoga pak Yanto tidak mengajakku bersetubuh dan benar- benar hanya ingin ditemani berjalan-jalan dan berendam di air panas.
 Akhirnya kami sampai di Garut, kami tidak langsung pergi ke areal pemandian air panas, tetapi mampir dulu ke sebuah rumah makan untuk makan siang walaupun saat itu masih kepagian. Di sana kami memilih tempat makan lesehan di atas kolam yang lumayan romantis untuk orang yang datangnya berpasangan. Sebagai bawahannya akupun melayani beliau untuk lebih nyaman menyantap pesanan kami.

 Banyak hal yang kami obrolkan, terutama keingin tahuan beliau mengenai keluargaku dan juga pengalamanku sebelum bekerja di tempat yang sekarang.  Aku tidak banyak berani bertanya banyak kalau mengenai latar belakang beliau kecuali beliau memang sedang menceritakannnya. Obrolan ini terus berlanjut walaupun makanan telah habis, sehingga aku mulai merasa lebih akrab dengan beliau. Setelah sholat dhuhur besama, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju areal pemandian air panas di Cipanas Garut.
 Hatiku berdebar dengan kencang ketika pak Yanto membelokkan mobilnya memasuki halaman salah satu motel di sana yang mempunyai halaman cukup luas. Dari jendela mobil beliau kemudian melakukan booking kamar pada beberapa room boy yang sepertinya memang menunggu tamu di gerbang pintu motel. Aku mulai merasa gelisah karena dari pendengaranku, beliau hanya memesan satu kamar saja yang artinya apakah aku akan satu kamar dengan dia berendamnya ?


- Room boy yang diajak bicara oleh pak Yanto masuk ke dalam front office untuk mengambil kunci kamar yang dipesan, kemudian memberikan isyarat agar kami mengikutinya. Pak Yanto memesan kamar yang paling besar di sana, jadi aku mulai berharap mungkin di dalamnya ada lebih dari satu kamar rendam yang terpisah. Setelah memarkirkan mobilnya di car port depan kamar, pak Yanto mengajakku turun dan masuk ke dalam kamar sambil membereskan pembayaran kamarnya.
 Ya ampun …. Kamar itu memang besar dan luas tetapi tetap saja hanya mempunyai satu kamar rendam dan juga ada tempat tidurnya. Aku mulai gemetar karena kekhawatiranku mulai mendekati kenyataan yaitu aku hanya berdua dengan pak Yanto di sebuah kamar motel yang jauh dari rumah.

" Mau langsung berendam atau istirahat dulu ? " Tiba-tiba bossku bertanya I…i..istirahat aja dulu,
" Ake mau istirahat dulu" Jawabku agak tersendat, aku pikir dengan meminta istirahat dulu aku bisa menunda untuk berendam air panas.

 Siapa tahu kalau pak Yanto mau berendam duluan sehingga kalaupun aku dipaksa berendam bisa setelah pak Yanto selesai. Lagi pula kamar ini mempunyai dua ranjang besar, sehingga aku bisa menghindar untuk tidak satu tempat tidur dengan beliau.

" Kalau begitu kita istirahat barengan aja dulu, baru nanti berendam bareng juga" Kata pak Yanto sambil mulai melepas sepatu lalu membuka bajunya satu persatu sampai bertelanjang bulat di depanku begitu saja.
" Lho … kamu juga buka baju dong, biar nanti tinggal langsung berendam dan baju kita tidak kusut"
" Ake ti..ti..dak berani pak …" Jawabku sambil tertunduk dengan badan yang sudah menggigil.
 Aku sekarang benar-benar yakin bahwa pak Yanto memang berniat meniduriku di sini, bukan hanya sekedar ingin mengajak berendam di air panas saja.
" Kalau begitu saya bantuin ya …" Kata bossku sambil mendekat dan mulai membuka kancing kemeja atasku satu persatu.
" Ja..ja..ngan pa…" aku merintih pelan karena mulai merasa tidak berdaya
" Jangan kenapa ?" Tanya bossku lagi, walaupun dengan suara biasa tapi terasa sangat mengintimidasi
" Ma…maksudnya …e..ehh … Biar Ake aja yang buka sendiri …" Akhirnya aku merasa harus menyerah dan pasrah pada situasi di mana pak Yanto kelihatannya sudah tidak ingin dibantah lagi.
" Dengan tangan gemetar aku membuka bajuku satu persatu sampai akhirnya tinggal memakai BH dan celana dalam lalu berdiri mematung dengan kepala tertunduk di depan pak Yanto yang dari tadi melihatku membuka baju. Kemaluanku walaupun masih tertutup celana dalam kucoba ditutup dengan tangan kananku, sedangkan tangan kiriku aku silangkan untuk menutupi dadaku. Buka juga dong BH dan celana dalamnya"
" Ake malu sama bapa …"
" Malu kenapa ? Hanya ada kita berdua kok di dalam sini dan saya kan udah telanjang juga"
" Akhirnya aku menuruti juga kemauan beliau dengan melepaskan pertahanan terakhirku" yang membuat kami sama-sama telanjang bulat sekarang. Walaupun sepanjang jalan tadi aku sudah mempersiapkan diri untuk terjadinya peristiwa ini, tapi tetap saja aku sangat ketakutan saat mengalaminya langsung. Tanpa terasa air mata mulai menggenang di mataku, tapi aku tidak berani sama sekali bersuara takut akan membuat suasana makin runyam.


- Tanganku aku silangkan di depan tubuh dengan kedua telapak tangan menutup kemaluanku sedangkan lengan bagian atasku dipakai menutupi dadaku setidaknya putting susuku.
 Pak Yanto sekarang berdiri tepat di depanku dengan tubuh tinggi besarnya hampir menempel padaku. Penisnya yang hitam kemerahan sudah berdiri tegak dan menempel diperutku. Kedua tangannya kemudian meraih tanganku dan melingkarkannya ke belakang tubuhnya sehingga aku jadi memeluk beliau di bagian pinggang.
 Daguku lalu diangkatnya dengan tanggannya sampai wajah kami berdekatan lalu beliau mencium bibirku dengan lembut sambil diberi sedikit hisapan-hisapan dan kecupan. Aku belum bisa bereaksi sama sekali saat itu selain mencoba memejamkan mata dengan air mata yang terus berlinang. Dengan sabar pak Yanto menciumku berkali kali sampai akhirnya tanpa terasa aku mulai membuka bibirku yang tipis dan langsung dimanfaatkan oleh beliau untuk memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulutku.

" Mmmmpphhhhh ….hhheehhhh….mmmmppphhhh …" Aku mulai berdesah sebagai reaksi atas ciuman pak Yanto yang semakin gencar dengan permainan lidahnya dan mulai mencairkan keteganganku.

 Tangan kirinya digunakan untuk memeluk tubuhku sedangkan tangan kanannya memegang tengkukku. Tanpa kusadari tanganku yang melingkari pinggangnya mulai kugunakan untuk memeluk pak Yanto sehingga tubuh kami sekarang saling merapat, kulit bertemu kulit. Kurasakan kemaluanku bergesekan dengan pahanya yang berbulu sedangkan penis pak Yanto bergesekan dengan perut dan payudaraku. Gesekan demi gesekan mulai membangkitkan gairahku sekaligus juga keberanianku untuk mulai menyambut aksi beliau.
Kemaluanku terasa mulai lembab …………….
 Pak Yanto kelihatannya juga merasakan kemaluanku yang mulai lembab dari gesekan dengan pahanya sehingga beliau mulai lebih intensif menggerak-gerakan pahanya pada kemaluanku. Aku meresponnya dengan merenggangkan pahaku sehingga seluruh kemaluanku sekarang bisa bergesekan dengan paha pak Yanto.

" Aahhhhhhhhhh …..geli paaa…" Desahku saat pak Yanto mengalihkan ciumannya ke telinga dan leher kiriku...
" Ohhhhh….oohhhh …. Ohhhh ….ohhh….paaaa….ohhhh…" suara desahanku makin tidak terkendali saat pak Yanto mulai meremas-remas payudara kecilku dengan tangan kanannya.
 Tiba-tiba pak Yanto berlutut di depanku dan bibirnya langsung memangut putting susuku untuk dihisap-hisapnya, sedangkan tangan kanannya sekarang mengelus-elus kemaluanku.
" Bapaaaa…oohhhhhh…..paaa….Ake akan diapain ….ohhhhh….." aku terus mendesah hampir tidak berhenti.
" Ouchhhhhh…..hhhhh….shhhh…shhhh.shhhhhh" Hanya desisan yang bisa kukeluarkan saat pak Yanto memasukkan jarinya ke dalam liang senggamaku lalu mengocoknya dengan cepat.


- Pelan-pelan kemaluanku mulai becek dikarenakan menerima rangsangan-rasangan yang pak Yanto berikan padaku. Rasa takutku sudah hilang sama sekali demikian juga kekhawatiran akan mengecewakan beliau karena ternyata aku terus "digarapnya" walaupun sampai saat ini aku masih bersikap pasif.
Setelah lubang senggamaku semakin becek dan merekah, pak Yanto lalu berdiri lagi dan dengan perlahan-lahan menekuk kakinya sehingga sekarang penisnya ada di depan vaginaku. Aku mengerti maksudnya yang akan menyetubuhiku dalam posisi berdiri, tapi aku belum pernah melakukannya selama aku menikah dengan suamiku. Jadi aku mencoba membantu beliau dengan merenggangkan kakiku sambil memajukan kemaluanku agar liang senggamanya lebih mengarah kedepan.
 Ternyata upayaku yang hanya berdasakan naluri itu cukup berhasil, kurasakan kepala penis beliau sudah ada di depan liang senggamaku sambil berputar-putar mencari posisi yang tepat untuk masuk.
BLESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS ….
 Penis pak Yanto akhirnya masuk dengan mulus kedalam liang senggamaku.

" UUUUUUUHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……….." Tanpa bisa ditahan lagi aku mengeluarkan suara lenguhan keras saking nikmatnya.

 Setelah seluruh batang penisnya masuk, pak Yanto memelukku dengan kedua telapak tangannya pada buah pantatku. Kemudian dengan perlahan-lahan dia meluruskan kakinya sehingga secara otomatis aku terangkat ke atas oleh dorongan penisnya pada kemaluanku seperti sate dengan tusuknya.

" Ohhhhhhhh….Ake takut jatuh paa …." Sambil melenguh nikmat aku juga merasa takut akan jatuh karena hanya tubuhku diangkat hanya oleh kekuatan otot penisnya saja.
" Belitkan kedua kaki kamu ke pinggang saya sebagai pengait supaya tidak mudah jatuh" Perintahnya.

:: Aku segera mengaitkan kakiku melingkari pinggangnya dan tanganku memeluk lehernya, sedangkan kepalaku aku sandarkan pada bahu beliau. Setelah beliau yakin aku menempel dengan benar pada tubuhnya, dia lalu mulai menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur.

" Ohhhhh….ohhhhh….ohhhhh…ohhhh….bapppaaa.. aaahhhh…ohhhh….ohhhh….ohhh…paaa…enaaak" Pak Yanto menyetubuhiku yang digendong dalam pangkuannya sambil berjalan keliling ruangan.


- Bersetubuh seperti ini benar-benar tidak pernah terpikir olehku dan tidak pernah terbayangkan akan aku alami karena suamiku hanya melakukan hal-hal yang biasa saja. Walaupun pergerakan penis pak Yanto sangat terbatas, tapi posisi penisnya yang tegak dan tertekan oleh berat tubuhku sendiri membuat terasa sangat nikmat seolah-olah menembus sampai jantungku.

" Ohhhh…ohhhhh….ohhh….ohhhh….ohhh.." aku terus mendesah mengikuti gerakan bossku Tak berapa lama kemudian pak Yanto menyandarkanku ke dinding kamar dan mulai menggenjot penisnya dengan lebih cepat karena beban dari berat tubuhku sudah tertahan sebagian oleh dinding kamar.
" Addduddduuuuhhhhh…ohhhhh….ohhhhh… ..ohhhh…ouchhhh…..aahhhh….ohhhh…" desahanku semakin menjadi-jadi.
" AAAAAAAAAAAA.. RRRRRRRHHHHHHHHHHHHHH………………." Akhirnya aku mengerang nikmat dengan keras saat orgasmeku datang.
 Pak Yanto menurunkan intensitas genjotan penisnya untuk memberikan kesempatan padaku menikmati orgasmeku.
" Adduuuuuhhhh…. Enak sekali paaaa" Bisikku di telinga beliau
" Kita sekarang main di ranjang ya sayang … Saya belum keluar…bantu saya ya sayang" Balas pak Yanto dengan lembut.
" Aku hanya bisa mengangguk pelan karena seluruh tenagaku seolah-olah telah tersedot habis oleh orgasme tadi." Pak Yanto kemudian menurunkanku sampai kakiku bisa menapak ke lantai sebelum kemudian melepaskan penisnya dari kemaluanku. Penisnya kelihatan sekali masih keras dan tegak walaupun sekarang warnanya lebih kemerahan dibandingkan sebelumnya. Kemudian aku dibopongnya ke ranjang.
" Uhhhhhhh…." Aku kembali mendesah saat beliau melepaskan penisnya dari kemaluanku.

 Di tempat tidur aku hanya bisa tergolek lemas, tapi aku masih ingat permohonan beliau yang ingin dibantu untuk bisa berejakulasi olehku. Oleh karena itu kucoba mengangkangkan kakiku agar menjadi isyarat bahwa aku masih siap menyambut lagi beliau supaya mencapai ejakulasi. Aku gosok-gosokkan tanganku pada kemaluanku supaya tetap merekah dan basah. Pak Yanto lalu naik ke ranjang sambil mengocok-ngocok penisnya sampai ke dekat kemaluanku dan langsung memasukkannya lagi ke dalam liang senggamaku.
BLESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS …………….

" AAAAAAAAAAAAAAAA.. HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……" Penis pak Yanto benar-benar bisa mendatangkan kenikmatan bagiku walaupun aku lihat tidak terlalu besar atau panjang ukurannya.
" Euuhhhhh….euhhhhh…euhhhh….euhhhh…euhhhh…" aku terus melenguh saat pak Yanto mulai memompakan penisnya dari atas tubuhku.
" Ooooohhhh…ohhhhh….bapppaaa…. teruss…paaa…auhhhhh… aaaahhh" aku meracau
Pak Yanto memompa semakin kencang dan kemaluanku semakin basah bahkan mulai banjir mengalir keluar.
" CROK…CROK ….CROK ….CROK ….CROK …." Kudengar suara penis pak Yanto yang menembus kemaluanku yang sudah sangat basah.
" Ohhhhh…ohhhh….paaaaa….Ake mauuu dapet lagiiii….ooohhhh"
 Aku beranikan untuk melingkarkan kakiku pada pantanya beliau untuk membantu tekanan saat memompa penisnya.
" AAAAAAARRRRRRRRRRRRRR… KKKKKKKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHH ….." Aku kembali mengerang saat orgasme keduaku datang
 Aku coba menekan kakiku yang melilit pantat beliau supaya bisa menikmati orgasmeku tapi rupanya beliau juga sedang menunggu ejakulasinya yang sudah dekat.
" Akeeee….saya akan semprotkan di dalam….AHHH…AHHH…AHHH…ahhh….ahhhh….ahhh" Teriak beliau sedikit tertahan
" SRRROOOOOT …..SROOOOOT ….SROOOOTTTT….srrrt ….srrrt….srrrt …" kurasakan semprotan air mani bossku yang sedang menaburkan benihnya di rahimku.
" Ahhhhhhhhhhhhh….." Pak Yanto mendesah lega setelah semua air maninya keluar
 Kami lalu berciuman dan berpelukan dengan mesra seperti sepasang kekasih bukannya boss besar dengan karyawan level bawahnya.
" Kamu bisa menikmatinya sayang ?" Tanya pak Yanto dengan lembut membuka percakapan dengan tetap menindihku dan tanpa menarik penisnya dari kemaluanku.
" Bisa pa, enak sekali malah… asalnya Ake takut sekali…tapi kalau tau bakal enak kayak ini Ake udah mau dari dulu-dulunya" Cerocosku panjang lebar
" Emangnya kamu ga apa-apa saya setubuhi ?" Pak Yanto keheranan dengan jawabanku.
" Bagi orang seperti Ake, bapa udah milih Ake untuk disetubuhi saja rasanya udah gimana gitu …." Jelasku.
" Sebenernya waktu bapa ngajak Ake ke Garut buat sewa kamar rendam, Ake udah merasa pasti ujung-ujungnya bakal diajak bersetubuh” Sambungku sambil tanganku membersihkan noda lipstikku yang menempel di pipi dan sekitar bibir beliau.
" Ake ngerti lah kalau orang yang udah gede mandi bareng bakal ngapain …"
" Jadi waktu Ake iyain, itu artinya sudah termasuk kesediaan Ake disetubuhin bapa" Kataku agak manja.
" Kalau Ake masih perawan mungkin bisa lain ceritanya atau mungkin juga tetep sama".
" Malah yang Ake paling takutkan bukan disetubuhinya, tapi takut tidak bisa memuaskan bapa atau membuat bapa marah" Sambungku.
" Ake tidak tahu, orang-orang gede seperti bapa itu maunya apa kalau lagi bersetubuh"
" Kalau orang-orang kecil seperti suaminya Ake mah gampang sekali nebak maunya" AKu masih nyerocos.
" Ake tinggal ngangkang dia langsung tembak, selesai …mmmmpppphhhhhh" Pak Yanto hanya tersenyum lalu mencium bibirku untuk menghentikan omonganku yang menggelontor hampir tidak berhenti.


- Kami kembali berciuman mesra dengan memainkan lidah masing-masing dari cara menciumnya aku bisa belajar ciuman yang dalam dan membangkitkan gairah. Selama ini aku hanya berciuman dengan suamiku hanya mengadukan bibir saja dan paling banter seperti bertukar ludah.

" mmmmmmpppphhhhhhh….ahhhh… mpppppphhhhhhh……ohhhhhh…..mpppphhhh" Saat berciuman aku tidak bisa menahan desahanku karena penis pak Yanto walaupun sudah tidak sekeras sebelumnya kurasakan berkedut-kedut di dalam liang senggamaku sehingga menimbulkan rasa geli yang nikmat.

 Aku kemudian membalasnya dengan menggerakkan otot kemaluanku untuk meremas-remas penisnya dengan gemas sambil tanganku menekan-nekan pantatnya.

" Ahhhhhh…." Desahku saat pak Yanto mencabut penisnya dari kemaluanku dan berbaring di sampingku. Aku mencoba memberanikan diri merebahkan kepalaku di dadanya berharap beliau bersedia memelukku, ternyata beliau menyambutku dengan mesra, bukan hanya membalas pelukanku tetapi juga membelai-belai tubuh dan rambutku.


- Bossku itu juga minta aku merapikan bulu kemaluanku karena beliau lebih senang bulu yang rapi tipis dan minta waktu nanti kami bersetubuh lagi sudah berubah. Walaupun suamiku sebenarnya lebih suka kemaluanku berbulu lebat, tapi aku memilih akan menuruti kemauan pak Yanto saja dan aku akan cari alasan untuk suamiku. Apalagi dari kata-katanya itu artinya beliau mau mengajakku bersetubuh lagi di lain waktu yang membuat hatiku semakin berbunga-bunga.
 Setelah cukup beristirahat, kami lalu mandi berendam bareng di bak air panas yang tersedia di kamar mandi hotel. Kami berendam sambil berpelukan, pak Yanto memelukku dari belakang sehingga tangannya bisa memeluk sambil memainkan kemaluanku, meremas-remas payudaraku dan memainkan putting susunya.

" Geli paaa….ohhhhh…hhhhhh ….shhhhhhhhh" Aku mulai mendesah dan mendesis saat pak Yanto menciumi leher dan kupingku sedangkan jarinya mulai dikeluarmasukkan ke dalam liang senggamaku yang terendam air.

 Tanpa sadar badanku mulai menggeliat-geliat karena rangsangan yang dilakukan beliau. Aku juga merasakan penis bossku itu mulai mengeras di belakang punggungku sehingga membuatku semakin terangsang.

" Ohhhhhh….bapaaa…Ake pengen disetubuhi lagi…shhhhhhh" Aku memberanikan diri meminta beliau menuntaskan berahiku yang sudah sampai keubun-ubun.
Beliau lalu mencabut jarinya dari liang senggamaku dan mengangkat pantatku sedikit sehingga penisnya bisa diarahkan pada kemaluanku dari arah belakang.

BLESSSSSSSSS ………..

" OOOOOOOOOHHHHHHHHHHHHHHHHHH……………….. nikmat sekali paaa" Erangku menyambut masuknya penis beliau ke dalam tubuhku.
" Euhhhhh….euhhhhh…euhhhh… euhhhhhh…euhhhh" Aku coba berinisiatif menggerak-gerakkan tubuhku naik turun di dalam air sambil berpegangan pada pinggir bak.


- Gerakan naik turunku menimbulkan gelombang pada air bak yang makin lama semakin bergolak tak teratur seperti juga gairah kenikmatanku yang terus semakin bergelombang naik.

" Heeeehhhhhh ….Heehhhhh ….Heeehhhhh ….Heeehhhhh…" aku mencoba menaikkan tempo gerakanku tapi tetap saja hambatan air membuat gerakanku seperti gerakan slow motion di filem-filem.

 Pak Yanto mengimbangi gerakanku dengan menaik turunkan pinggulnya sedangkan tangan kanannya semakin gencar meremas-remas payudaraku dari arah belakang dan tangan kirinya memainkan kelentitku.

" Oooohhhh ….ohhhh….ohhhhh….ohhhh….ohhhh…..ohhhhh" Gerakanku semakin liar dengan rangsangan dari beliau.
" AAAKEEEE DAPEETTTTT LAGI …..OHHHHHHHHHHHHHH" Aku menjerit saat mendapat orgasme pertama di dalam air.


- ku berhenti menggerakkan tubuhku untuk menikmati gelombang orgasmeku yang luar biasa bagiku dengan nafas agak tersenggal-senggal. Pak Yanto masih menggerak-gerakkan pinggulnya sehingga penisnya tetap naik turun di dalam liang senggamaku, tangannya di silangkan di dadaku sambil meremas kedua payudaraku dengan lembut. Bibirnya yang hangat kurasakan menciumi tengkuk dan punggungku berulang ulang melengkapi kenikmatan yang kurasakan.
 Pak Yanto memintaku memutarkan badan supaya posisi kami menjadi saling berhadapan dengan penisnya masih ada dalam kemaluanku. Kami berciuman sambil aku memeluknya, sedangkan tangan beliau memegang kedua buah pantatku sambil tetap menaik turunkan pinggulnya. Pelan-pelan gairahku timbul kembali dan mulai mengimbangi gerakan pinggulnya dengan menggerakkan pinggulku sendiri naik dan turun.

" Ahhhh ….Mmmmmppphhhhhhh…… oohhhhhhh…..mmppppphhhh…" Kami meneruskan bersetubuh sambil terus berciuman.

 Makin lama ciuman kami makin panas, bibir kami saling melumat dan permainan lidah yang semakin liar. Gerakan penis pak Yanto semakin kasar, penisnya dengan keras menyodok-nyodok ke dalam liang senggamaku sedangkan pantatku ditekannya kebawah oleh tangan beliau.

" Ohhhhhh ….ohhhhh….ohhhhhh….paaaa…. ohhhhh….baapaaaa….aduuuhhhhh…" Aku hanya bisa mengerang nikmat tanpa berbuat apa-apa karena pak Yanto mengambil alih kendali.
" Akeeee…. Saya mau keluarrrrrr" pak Yanto mengerang
Aku rasakan tubuh pak Yanto bergetar keras sedangkan penisnya berdenyut-denyut dengan tidak kalah kerasnya.
" SROOOOOOTTT …SROOOTTT…….SROOOTTTT …" semprotan demi semprotan air mani bossku kembali membanjiri rahimku
" A..a..aahhhh..a..a..aahhhh…" pak Yanto mengerang tertahan'


- Walaupun aku tidak mendapat orgasme lagi yang berbarengan dengan ejakulasinya pak Yanto, aku tetap merasa puas karena sudah mendapat orgasmeku tadi. Aku lalu menciumi dan membelai-belai wajah bossku yang terlihat cukup kelelahan setelah bersetubuh denganku di air panas. Otot-otot liang senggamaku kembali aku kontraksikan untuk memijat-mijat penis pak Yanto yang juga sedang kelelahan di dalam tubuhku.
 Bossku itu kelihatannya sangat suka dengan apa yang aku lakukan, beliau lalu membalas ciumanku dan memelukku dengan mesranya. Beliau kemudian menciumi seluruh wajahku, leherku dan payudaraku serta menghisap-hisap putingnya sambil mengucapkan kepuasannya bersetubuh denganku. Sebagai wanita tentu saja aku merasa bangga bisa memuaskan beliau yang merupakan bossku sehari-hari walaupun sebenarnya aku juga sangat puas karena mendapat kenikmatan yang lebih tinggi dari yang aku biasa dapat kalau berhubungan badan dengan suamiku sendiri.

 Dengan posisiku tetap 'menunggangi' beliau kami mengobrolkan berbagai hal, mulai dari pekerjaan sampai yang berkaitan kehidupan pribadi masing-masing, tentu saja sambil diselingi berciuman mesra. Pak Yanto sempat bertanya apakah aku pake pengaman, waktu aku balas dengan pertanyaan kenapa baru bertanya sekarang padahal beliau sudah dua kali menebar benihnya ? Beliau menjawab sambil tertawa bahwa karena aku sudah punya suami maka dia tidak terlalu khawatir kalau aku jadi hamil karenanya.
 Aku memang sekarang memakai IUD sebagai pengaman karena belum merencanakan punya anak lagi. Kemudian iseng-iseng beliau aku tanya, kalau aku lepas IUDnya apakah dia mau menghamili aku ? Jawabannya cukup mengagetkan tapi sangat menyenangkanku karena beliau bersedia "menyumbang" benihnya tetapi tidak mau menikahiku. Tetapi beliau bersedia berkomitmen untuk membantu biaya anak biologisnya itu.


- Setelah selesai berendam, kami lalu membersihkan badan dan berpakaian lagi untuk bersiap-siap pulang karena suamiku sudah akan menjemputku di tempat seminar tadi. Di tengah perjalanan pak Yanto memintaku melakukan oral seks, karena aku belum pernah melakukannya beliau lalu membimbingku mengenai cara melakukannya. Sesampainya di tempat parkiran tempat seminar, pak Yanto belum juga berejakulasi yang memaksaku untuk lebih agresif mengemut penisnya. Akhirnya beliau bisa ejakulasi dan memintaku meminum seluruh air maninya sampai habis.

 Ternyata suamiku juga sudah ada ditempat parkiran menjemputku sehingga membuatku agak panik dan dengan terburu-buru aku segera merapikan baju dan rambutku serta memakai lipstik lagi yang telah hilang menempel di penis pak Yanto. Setelah semuanya rapih kembali aku keluar dari mobil pak Yanto dan ambil jalam memutar dari parkiran yang tidak terlihat suamiku untuk masuk ke tempat seminar. Aku kemudian menghampiri suamiku seolah-olah baru selesai seminar dan mengajaknya berkenalan dengan pak Yanto … bossku di kantor dan di ranjang...*****!!!TAMAT


- Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web newcersex2017.blogspot.com.


Para Pembaca Cerita SEX Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita SEX...

Para Pembaca Cerita SEX Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita SEX...