Senin, 01 Juli 2019

SUSTER YANG NAKAL DAN CANTIK

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Kali Ini Berkisah" CERITA SEX - SUSTER YANG NAKAL DAN CANTIK " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!

Cerita Sex Dewasa - Aku bangkit dari tempat tidur dan mendekati Mia. Aku mencium bibirnya dan Mia membuka baju, aku praktis telanjang. Mia kemudian melepas seragamnya dan menurunkan bra dan mengangkat roknya dan celana dalamnya sampai kekakinya.

Kami berciuman dengan penuh gairah. Saya menuntun Mia ke sofa, saya duduk di sofa dan Mia duduk di pangkuan saya menghadap saya. Aku mencium payudaranya yang besar.

Mia menghela nafas dengan senang hati. Dia mengangkat pantatnya dan menuntun penisku ke arah vaginanya. Memeknya yang basah membuat penisku masuk dengan mudah. Mia mendongak sambil menutup matanya untuk menikmati penisku.

Dia menggerakkan pinggulnya ke atas dan ke bawah dan memutar-mutar. Penisku terasa seperti ditarik dan diremas bersama. Nikmat sekali. Payudara Mia bergoyang-goyang dimuka saya dan langsung saya sambar putingnya dengan gigiku dan menggigitnya.

Mia dengan penuh gairah memainkan penisku di vaginanya. Dia menggigit bibirnya agar tidak menjerit. Aku sendiri berusaha menutupi mulutku dengan membenamkan kepalaku ke payudara Mia.

" Sshh.. Enak Arthur, enak sekali" ujar Mia mendesis.

Seperti kuda liar, Mia terus mengayunkan pantatnya. Keringat menetes di dahi dan dadanya.  Wajahnya yang cantik terlihat semakin cantik meluapkan gairah didalam dirinya. Saya melirik ke bagian bawah perutnya, terlihat bulu kemaluannya yang agak lebat. Biasanya saya sedikit turn-off melihat wanita yang bulu kemaluannya lebat tapi kali ini gairah saya tidak padam malah semakin membara.

Tanpa melepas penisku atau mengubah posisi ML, aku mengangkat Mia. Mia memelukku dan melingkari pinggangku. Aku membaringkan Mia di sofa, Mia menekuk kakinya lalu merapatkannya sehingga kontol saya terasa semakin rapat di vaginanya. Saya mulai mendorong vagina Mia. Saya condongkan dada saya sehingga menyentuh dengkul Mia. Mata Mia tidak lepas dari mata saya.

Tangan kananku meremas payudara Mia sementara tangan kiri saya meraih ke anus Mia dan memainkannya. Mia mendelik saat saya memasukkan jari tengah saya ke anusnya, perlahan tangan kanannya meraih jari saya danmenariknya keluar

" Jangan sayang, sakit" ujar Mia.

saya terus dorong Mia dengan semangat. Mia meremas payudaranya sendiri sambil menutup matanya. Segera saya akan mengalami ejakulasi.

" Mau keluar Mia"ujarku.

Cerita Sex Dewasa - Mia langsung menurunkan kakinya sehingga kontol saya tercabut dari vaginanya, dia duduk lalu meraih penis saya. Penis saya langsung diremas dengan gemas dan dimasukkan ke mulutnya. Tangan kanannya meremas-remas biji sedangkan tangan kirinya memegang batang penisku. Saya memegang kepala Mia dan menekan-nekan kepalanya sehingga penis saya terasa masuk lebih dalam kedalam mulut Mia.

Penisku segera menumpahkan peju ke mulut mungil Mia. Peju saya terlihat memenuhi mulut Mia sehingga ia terpaksa mengeluarkan penis saya dari mulutnya dan menelan peju saya kemudian menjilat sisa peju yang turun di batang penisku. Penis saya langsung bersih dijilat.

Saya sebenarnya masih penasaran belum menjilat vagina Mia, namus Mia cepat-cepat memakai bajunya dan membereskan rambutnya. Keringat di dahinya dia lap dengan tissue. Kemudian ia mengambil bolpen dan menulis alamat dan nomor handphonenya.

" Saya off-duty hari Senin. Kamu pasti boleh pulang besok. Namun nanti dokter akan minta kamu istirahat beberapa hari. Datang aja ya ke kost saya hari Senin" kata Mia. Saya cium bibir Mia dan Mia bergegas keluar.

BACA JUGA >>> BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG MEMBAWA BERKAH
                                NIKMATNYA JANDA SEKSI YANG BINAL
                                NIKMATNYA SELINGKUH DENGAN ISTRI TETANGGA
                                DIHADIAIN BERCINTA KARENA MENANTI DIRUMAH


Sabtu
Hari Sabtu saya akhirnya boleh pulang dan persis seperti yang dikatakan Mia, saya diminta untuk istirahat dirumah sampai hari Rabu.

Senin
Jam 9 pagi saya sudah samapai di tempat kost Mia, sebelumnya saya sudah menelepon Mia untuk datang kesana. Mia telah menunggu diruang tamu tempat kostnya. Ia mengenakan celana pendek warna coklat dengan kaos lengan buntung yang ketat.

" Hai, akhirnya datang" seru Mia dengan senang. Mia langsung mengajak saya ke kamarnya. " Kangen dengan Mia" kata saya sambil mencium bibirnya.
" Iya, saya kangen juga, masih penasaran dengan kontol kamu" jawab Mia sambil ciuman.

Saya membuka kaos dan celana pendek Mia. Tampak celana dalam model g-string berwarna hitam dikenakan Mia. Mia lalu gantian membuka baju dan celana panjang serta celana dalam. Kemudian Mia jongkok didepan saya lalu mulai menghisap penisku.

Selang beberapa menit menghisap penis, saya meminta Mia berdiri lalu saya baringkan ditempat tidur. Saya cium payudaranya sambil tangan kanan saya mengelus vaginanya dari balik celana dalam.

Mia memejamkan matanya menikmati kenikmatan yang saya berikan. Putingnya secara gantian saya hisap dan gigit lalu saya turun ke perut Mia. Mia menjerit geli saat saya gigit perutnya.

Dengan tak sabar saya mulai mencium vaginanya dari balik celana dalamnya, kemudian saya tarik celana dalamnya sampai ke dengkulnya. Wah ternyata Mia telah mencukur bulu kemaluannya sehingga terlihat tipis dan rapih, beda dengan malam sebelumnya yang bulu kemaluannya terlihat lebat.

Saya jilat vaginanya yang berwarna merah, klitorisnya yang besar tidak luput dari gigitan saya. Mia menjerit-jerit kecil menerima gigitan-gigitan di klitorisnya. Saya membalikkan tubuh Mia lalu membuat posisi doggy style.

Mia nungging didepan saya, pantatnya yang mungil saya remas dengan keras lalu saya minta Mia membungkuk lebih dalam sehingga anusnya terlihat. Saya jilat anusnya, Mia menggelinjang kegelian. Kemudian saya mulai mengarahkan kontol kedalam vagina Mia.

" Aahh, enak Arthur, enak sekali. Terus sayang. Lebih keras" pinta Mia.

Vagina Mia terasa hangat dan basah. Saya memegang pantatnya dan menggenjot vagina Mia dengan penuh nafsu. Mia mendesis-desis sambil memutar-mutar pantatnya. Setiap kali Mia memutar pantatnya, penis saya terasa seperti ditarik lebih dalam divaginanya. Entah bagaimana caranya dia bisa melakukan itu. Saya memejamkan mata menikmati pijitan penis saya dalam vagina Mia.

Mia kemudian meluruskan kakinya sehingga tubuhnya rata dengan kasur, saya terpaksa harus menurunkan badan saya dan menindih tubuh Mia dari belakang. Tapi dengan gaya ini, penis saya terasa semakin sempit memasuki vagina Mia karena dihimpit oleh paha Mia

Tidak lama kemudian saya ejakulasi. Saya melenguh dengan keras dan tubuh Mia ikut mengejang pertanda ia juga orgasme. Saya lalu menindih tubuh Mia tanpa mengeluarkan kontol saya. Mia kemudian memutar tubuhnya lalu gantian menindih dada saya. Kami saling berciuman dan istirahat.

" Arthur, mau nggak kalau ada variasi?" tanya Mia.
" Variasi seperti apa?" tanya saya balik.
" Ada orang ketiga" sahut Mia.
" Siapa?"
" Namanya Desi, dia suster juga tapi kerjanya di lantai 2 dirumah sakit yang sama"
" Boleh aja, sekarang?"
" Bisa, tinggal telepon dan nanti dia datang dari kamar sebelah"
" Hah? Dia disebelah? Cantik nggak?" tanya saya bertubi-tubi. Kalau nanti yang datang suster yang mau mandiin saya waktu hari Jum'at pagi kan repot, pikir saya dalam hati. " Cantik, jangan takut deh. Dia satu kost dengan saya" jawab Mia sambil meraih handphonenya.

Rupanya Mia telah bercerita kepada temannya mengenai persetubuhan kita di rumah sakit. Dan lebih mengejutkan lagi, Desi ini juga sering bersetubuh atau setidaknya oral sex dengan pasien.

Hmm, nakal juga suster-suster ini, pikir saya dalam hati. Dalam waktu kurang dari semenit, Desi mengetuk kamar Mia dan dibukakan oleh Mia. Wajah Desi boleh juga walaupun tidak secantik Mia.

Desi memakai daster bercorak bunga-bunga dengan warna mencolok khas dari Bali. Dari balik dasternya tampak buah dadanya yang tidak disangga BH. Saya masih berbaring di tempat tidur dengan telanjang dan mata Desi langsung tertuju ke kontol saya.

" Halo Desi" kata saya untuk menghilangkan kecanggungan.
" Halo Arthur" sahutnya dengan sedikit malu.

Mia berdiri dibelakang Desi lalu membuka daster Desi. Desi langsung telanjang bulat. Desi tersenyum malu lalu mendekat kepada saya. Saya meremas payudaranya yang tidak sebesar Mia tapi bulat dan kencang.

Pantat Desi sedikit lebih besar dari Mia, bulu kemaluannya terlihat tercukur tipis dan rapih. Desi meraih penis saya dan mengelusnya. Kemudian ia membungkukkaan tubuhnya dan mulai menghisap penis saya, saya raih pantatnya dan menariknya kearah muka saya sehingga kita dalam posisi 69.

Mia tampak mengambil handycam dan mulai merekam adegan saya dan Desi. Dengan gemas saya jilat vagina Desi, tercium bau sabun yang wangi. Desi membalas dengan menghisap penis saya sambil meremas bijiku.

Puas ber-69, saya minta Desi tetap nungging lalu saya masukkan penis saya ke vaginanya. Vaginanya tidak sesempit Mia tetapi begitu penisku masuk langsung terasa vaginanya berdenyut-denyut di kepala penisku. Desi saya genjot dengan penuh gairah.

Mia merekam setiap adegan sambil tangan kirinya mengelus vaginanya sendiri. Desi mengikuti irama goyangan saya dengan menekan pinggulnya dengan keras kepinggul saya sehingga penis saya masuk lebih dalam ke vaginanya.

Mia kemudian meletakkan handycamnya di meja dengan posisi lensa mengarah kami, kemudian ia berlutut dibelakang saya lalu memelukku. Tangan kanannya meremas-remas biji saya. Rangsangan yang diperoleh dari Mia membuat saya menggenjot Desi semakin keras.

" Oohh.. Terus Arthur, terus Arthur.. Saya mau keluar" jerit Desi dengan keras.

Tubuh Desi mengejang dan terasa vaginanya Desi menjadi sangat becek. Desi langsung tengkurap dengan lemas dikasur. Wah belum apa-apa udah lemas, saya berkata dalam hati.

Langsung saya tarik si Mia dan masukkan kontolku ke vaginanya. Mia membuka kedua kaki dengan lebar dan menerima kontol saya dalam vaginanya. Saya meremas-remas buah dadanya dengan nafsu sambil menggenjot penisku yang belum tuntas tugasnya.

Saya melirik ke Desi dan ia kelihatannya kembali bergairah. Ia jongkok diatas muka Mia dan Mia langsung melahap vagina Desi. Desi melenguh setiap kali lidah Mia menyapu vaginanya. Saya mencium bibir Desi dan kita saling berpagutan.

Setelah menyetubuhi Mia selama 10 menit, peju saya terasa mau keluar. Langsung saya cabut penis saya dan menyodorkannya ke mulut Desi. Desi menerima dengan senang dan menghisap dan menelan peju saya. Mia sendiri masih asyik menjilat vagina dan anus Desi.

Saya terkulai ditempat tidur, Desi rebahan disebelah kiri dan Mia disebelah kanan. Mia memutar video adegan seks tadi. Sepanjang hari, kami bertiga terus bersetubuh dengan posisi yang berbeda.

Kadang-kadang gantian saya yang meng-handycam Desi dan Mia yang ber-69 dan berciuman. Three-some yang sangat eksotis. Tubuh saya langsung terasa sehat dan segar.

Para Pembaca Cerita Sex Dewasa Ingin Membaca Cerita Sex Dewasa Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Dewasa...

Para Pembaca Cerita Sex Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex Dewasa...

Jumat, 28 Juni 2019

NIKMATNYA SELINGKUH DENGAN ISTRI TETANGGA

http://www.kenaripoker.com/register


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah" CERITA SEX - NIKMATNYA SELINGKUH DENGAN ISTRI TETANGGA " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex - Aku seoarang karyawan swasta umurku 28 tahun namaku Dante, aku orangnya supel mudah bergaul dgn siapa saja, disekeliling saya bekerja aku mendapat perhatian karena badanku yg atletis dgn postur tubuh tinggi 171 cm berat 69 kg masih single, tidak susah untuk mencari teman apalagi teman ngedate hihi  .

 Ada salah satu cewek yg menyita perhatianku waktu akau bekerja yaitu namanya Nisa, dgn sifat yg luwes dan kalau diajak ngobrol enak, dia ditempatkan oleh pimpinannya sebagai marketing, dia satu bagian dgn saya.

 Awal tahun yg lalu Nisa menggeral pernikahannya dgn seorang teman kuliahnya. Meskipun sekarang sudah menikah, Nisa tetap seperti yg dulu, luwes dan anggun. Meskipun postur tubunya bukanlah tipe seorang yg bertubuh tinggi dan langsing, tapi dia memiliki kharisma tersendiri.

 Dgn kulit yg putih, payudara sekitar 35b serta betis yg indah, senyumnya yg menawan, tidak mengherankan bila menjadi perhatian para lelaki. Kedekatan diriku dgn Nisa berawal sejak dia bekerja pada bagian yg sama dgnku 3 tahun yg lalu.

 Sejak dia pindah bagian (lantai berbeda walaupun dalam satu gedung) dan menikah, aku jadi jarang sekali bertemu. Paling hanya berbicara melalui telepon atau saling kirim e-mail. Kami sering bercakap-cakap mengenai kDanter dan kadang-kadang menjurus ke hal yg pribadi.
Karena Nisa kadang-kadang berkeluh kesah mengenai masalah-masalah kantor, yg sering membuat pikirannya cemas. Dan hal itu terbawa dalam keluarga. Rasa cemas Nisa terkadang memang berlebihan, yg membuat sampai awal tahun 2005 ini belum ada tanda-tanda bahwa dirinya hamil.

 Setiap ada anggota keluarga atau temannya yg bertanya mengenai hal itu, menambah gundah dirinya. Segala upaya termasuk konsultasi kepada dokter sudah dilakukan, tetapi hasilnya tetap nihil. Rasa cemas dan bersalah timbul pada diri Nisa, karena selalu menjadi bahan pertanyaan khususnya dari pihak keluarga.

BACA JUGA >>> NIKMATNYA JANDA SEKSI YANG BINAL

Aku sering kali memberi semangat dan dukungan kepadanya untuk selalu belajar menerima apa adanya dalam situasi apapun. Kalau ada sesuatu pikiran yg membuat gundah Nisa, aku selalu dapat membuat dirinya lupa dgn masalahnya.

 Aku selalu dapat membuat dirinya tertawa, dan terus tertawa. Pernah suatu ketika, Nisa tertawa sampai berlutut dilantai sambil memegang perutnya karena tertawa sampai keluar air mata dan sakit perut!! Suatu hari (aku lupa persisnya) minggu ke 2 di bulan Februari 2016 yg lalu, Nisa menelponku melalui HP. Pada waktu itu aku baru saja sampai di rumah, setelah seharian bekerja. Haloo Nitaa.. Lagi dimana lu Tumben nih malem-malem nelpon, hehehehe.. kataku kemudian. Lagi di rumaah.

 Lagi bengong-bengong, laper and cuapek buanget nih, tadi gw ada meeting di Kuningan (jalan kuningan-Jakarta) dari siang, lu sendiri masih dikDanter kata Nisa kemudian. Nggak laah, baru aja sampai di rumah. Eh, lu dirumah bengang-bengong ngapain sih Emang di rumah lu kaga ada beras, sampai kelaperan gituh candaku kemudian. Disana Nisa terdengar tertawa renyah sekali, Hehehehe..

 Emang benar-benar nih anak!! gw capek karena kerja! Terus belum sempet makan dari pulang kantor!! Ooo, gitu. gw kira lu capek karena jalan kaki dari kuningan ke rumah! kataku kemudian. Eee, enak aja!! Ntar betis gw besar sebelah gimana Lhaa kan, tadi gw bilang jalan kaki, bukan ngangkat sebelah kaki terus loncat-loncat Kenapa betis lu bisa besar sebelah Disana Nisa hanya bisa tertawa, mendengar kata-kataku tadi. Sudah lu istirahat dulu Nit, jangan lupa makan, mandi biar wangi.

 Seharian kan sudah kerja, capek, ntar kalau lu dikerjain ama laki lu gimana, sementara sekarang aja lu masih capek aku bicara seenaknya saja sambil meneguk minuman juice sparkling kesukaanku. Kalau itu mah laeen.. gw enjoy aja!! Nggak usah mandi dulu laki gw juga tetep nempel.

 Lagian sekarang laki gw nggak ada, kok. Lagi ke Australia.. kata Nisa kemudian. Ke Autralia Wah, enak amat! Gini hari jalan-jalan kesono sendirian, lu kok kaga ikut Ngapain Nit, beli kangguru ya tanyaku seenaknya. Eh, ni anak dodol amat sih!! Urusan kantornya lah!! kata Nisa sengit, sementara aku hanya cekikikan mendengar Nisa berkata sengit kepadaku. So anyway, seperti pertanyaan gw tadi, lu tumben Nit, malem-malem gini telepon. Baru kali ini kan tanyaku. Iya, gw mau ngobrol aja ama lu.

 Abis disini sepi.. nggak ada yg bisa diajak ngomong lalu Nisa menceritakan apa-apa saja yg menjadi pembicaraan dalam meeting tadi. Seperti biasa, aku diminta pendapat dalam masalah kDanter yg sedang ditangani, dalam sudut pandang aku tentunya.

 Tak terasa, kami berbicara sudah satu setengah jam yg kemudian kami berniat mengakhiri, dan berjanji akan di teruskan esok harinya di kantor. Sebelum aku menutup telepon, tiba-tiba Nisa menanyakan sesuatu kepadaku, Eh, gw mau tanya dikit dong, boleh nggak Tapi kalau lu nggak mau jawab, nggak apa-apa.. Apa tanyaku kemudian. Maaf Nto, kalau gw boleh tanya, Hmm..

 Lu pernah ML nggak. Mendengar pertanyaan seperti itu aku sedikit kaget, karena walaupun pembicaraan aku dan Nisa selalu apa adanya dan kadang bersifat pribadi, tapi belum pernah seperti ini. Ngg, pernah.. Kenapa Dintanyaku ingin tahu. Nggak, cuma tanya doang.. Lu pertama kali ML kapan, pasti ama cewe lu yah tanya Nisa.

 Gw pertama kali ML waktu SMA, sama teman bukan ama cewe gw, lu sendiri kapan Mendengar jawaban ku tadi Nisa langsung berkata, gw sih, waktu kuliah. Itu juga setelah TA, sama Randy (suaminya). Rasanya gimana Nto, ML pertama kali tanya Nisa.

 Lhaah, lu sendiri waktu ML pertama kali gimana. Awalnya sih, sakit. Tapi enak juga.. Hehehe. Abis Waktu itu Randy buru-buru amat. Maklum waktu itu kami takut ketauan… Emang lu ML dimana, di kantor RW Hahaha, nggak lah!! gw lakuin di ruang tamu rumah gw sendiri. Waktu itu lagi nggak ada orang lain. Pembantu gw juga lagi keluar rumah Wah, ternyata waktu gw ke rumah lu kemarin, gw nggak sangka duduk di sofa yg pernah digunain untuk perang antar kelamin.

 Nisa hanya tertawa mendengar celotehanku itu. Kemudian kami saling bercerita mengenai pengalaman kami masing-masing, sampai dgn masalah posisi yg paling disukai dan yg tidak disukai dalam berhubungan intim.

 Kami juga sama-sama bercerita kalau kadang-kadang melakukan masturbasi apabila keinginan sudah menggebu dan tidak tertahankan. Wah, Nto.. kalau lu abis mastur, jangan dibuang sembarangan dong, kasiankan, anak lu pada teriak-teriak di got.

 Mending lu bungkus terus kirim ke gw aja, kali-kali bermanfaat Emang lu mau sperma gw, bawanya gimana Dibungkus Kaya bawa nasi rendang! Kirim lewat apa dong Mending langsung tuang ke lu langsung. Praktis dan nyaman, hehehehe. Week, mengharap amat! Lu yg nyaman, tapi gw yg nggak aman!! Nggak, gw cuma mau sperma lu aja celetuk Nisa dgn sengit. Sudah ah, gw mau mandi dulu terus tidur, besok kita kan masih kerja.. kata Nisa kemudian.

 Setelah itu kami sama-sama berpamitan untuk menutup telepon. TGF (Thanks God is Friday), hari itu aku melakukan seperti biasanya. Walaupun aku terasa mengantuk, tapi aku senang dan bekerja dgn semangat sekali karena besok dan lusa libur.

 Seperti janji semalam, aku makan siang dgn Nisa untuk melanjutkan pembicaraan masalah kDanter yg sedang dihadapinya. Aku dan Nisapun berangkat bersama, menuju restoran yg menyajikan masakan Thailand di bilangan Jakarta Selatan.

 Sepanjang perjalanan dan di tempat tujuan pembicaraan kami hanya berkisar masalah pekerjaan yg serius, sekali-kali bercanda dan tertawa. Tidak ada satupun topik yg mengungkit-ungkit pembicaraan akhir di telepon semalam. Sampai pada saat kami diperjalanan pulang, kami hanya diam seribu bahasa.

 Mungkin karena Nisa masih mengingat pembicaraan yg tadi dibicarakan. Kalau aku sih, sedang mengingat-ingat rencana apa yg akan dilakukan liburan nanti. Entah apa yg ada di benak Nisa, mungkin pusing liat kemacetan lalu lintas yg sedang dihadapi, maklum dia yg jadi sopir. Sementara aku bersantai-ria disampingnya sambil mendengarkan lagu slow R&B.

 Kenapa sih, kok ngelirik gw terus kata aku tiba-tiba, karena aku perhatikan dari sudut mataku, Nisa sering melirik ke arah aku. Ge-Er aja sih lu gw cuma liatin jalan, bukan liat lu! Jalan kan macet, jadi gw bingung mau ambil arah mana celetuk Nisa. Weleh, muka liat jalan, kok biji mata lu ke arah gw Emang, tampang gw kaya pengamen yah. Nisa tertawa mendengar celotehan aku tadi.

 Kemudian dia berkata, Nto, lu benar mau kirimin ke gw. Kirimin apa sih. Itu-tu, .. Pembicaraan kita semalem.. kata Nisa. Tentang mastur.. Aku langsung memalingkan wajahku ke Nisa, bingung Mastur Ooo, yg itu.

 Emang kenapa sih DinLu emang ingin benih gw. Sebenernya bukan itu, gw cuma ingin punya anak doang. Cuma gw bingung harus gimana Mungkin sekarang belum rezeki lu, kali Nit. Lu jangan nyerah gitu donk! Suatu saat nanti, kalau rezeki lu sudah dateng, pasti juga dapet kok.

 Sabar ajah, ya Dinkataku. Jadi maksudnya, lu nggak mau kasih kesempatan ke gw Maaf ya, Nto Bukannya gw sudah kehilangan akal sehat, gw cuma mau tes aja. gw tahu lu orangnya bisa dipercaya. Apapun yg terjadi nanti, gw percaya lu nggak berubah memandang diri gw. Tetep bisa jadi teman gw. Makanya gw perlu lu. Wah Nita, kalau nanti hamil beneran gimana Serem aja kalau sampai ketauan.. gw kan, jadi nggak enak ama keluarga lu. Biarin aja, itung-itung sebagai bukti kalau gw bisa hamil!. Setelah Nisa berkata tadi aku berpikir, si Nisa gila juga nih, pikirku. Aku tahu, kami memang sama-sama dekat, tapi hanya sebatas teman biasa.
Aku hanya takut, nanti setelah kejadian, salah satu dari kami bisa muncul perasaan berbeda. Walupun Nisa percaya aku tidak seperti itu, tetap saja aku ragu. Memang aku tidak memungkiri, ingin sekali tidur dgnnya.

 Tapi perasaan itu aku tahan, karena bisa merusak hubungan kami nantinya. Paling kalau sudah tidak terbendung, ujungnya hanya masturbasi. Aku memang doyan sekali dgn yg namanya sex. Tapi aku tidak mau obral cinta demi sex semata. Oleh sebab itu, permintaan Nisa ini bisa saja mengubah suasana.

 Tapi setelah aku pikir-pikir, apa salahnya aku coba. Toh, dari dulu memang aku ingin sekali melihat lekuk tubuhnya.. gimana To, bisa nggak kata Nisa tiba-tiba yg membuyarkan lamunanku. Bisaa.. Ya pasti gw bisa aja dong! Wong enak kok, main perang-perangan.
Heh, enak aja! Kata sapa lu, kita ML gw kan cuma bilang minta sperma lu Bukan berarti kita main sex! Dan gw minta kita bersikap obyektif yah, ingat gw sudah punya keluarga. Jadi kita nggak nge-sex Gimana caranya Emang lu mau minum sperma gw, yg ada sih lu cuma kenyg, bukannya bunting! kataku mulai bingung. Hush, jijik ah, omongan lu.

 Gimana caranya lu hanya keluarin sperma lu nanti, terus langsung masukin ke punya gw. Waah, susah amat proyeknya! Tapi okelah, kita coba aja yah akupun menyggupi, karena aku berpikiran, akan berusaha paling tidak bisa melihat bentuk tubuhnya yg membuat penasaran selama ini.

 Kemudian dalam pembicaraan selanjutnya, kamipun sepakat untuk bertemu esok harinya di salah hotel bintang 3 di arah yg berbeda dgn daerah rumah kami di wilayah Jakarta selatan. Hari Sabtu pun tiba. Setelah istirahat yg cukup, pagi-pagi sekali aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk tujuanku nanti.

 Setelah aku tiba di hotel tersebut, aku langsung check-in. Kemudian menunggu di kamar hotel setelah sebelumnya aku memberitahu Nisa bahwa aku sudah sampai. Lama sekali Nisa tidak muncul, sudah hampir 3 jam aku menunggunya sambil menonton acara music di TV kamar.

 Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, ketika tiba-tiba ada ketukan halus dari pintu kamarku. dgn berdebar-debar akupun bergegas mengintip dari pintu, ternyata Nisa! Ketika aku bukakan pintunya, Nisa langsung bergegas masuk meninggalkan aku di depan pintu sambil terbengong-bengong.

 Hari itu Nisa menggunakan kaus hitam berkerah rendah dilapisi dgn bleser coklat tua, dgn rok berbahan kulot bercorak coklat tua. Begitu sudah di dalam Nisa langsung membuka blesernya yg ternyata memperlihatkan kausnya berlengan buntung.
Menambah kontras dgn warna kulitnya yg putih bersih. Sementara aku hanya menggunakan T-Shirt dan bercelana pendek. Kemudian dia duduk di tepi tempat tidur, menghadap ke TV. Kenapa sih lu, bengong gitu liatin gw kata Nisa.

 Nggak, cuma heran aja sama lu, masuk ke dalam tanpa ngomong, buka bletser terus duduk nonton TV Siapa yg mau nonton, gw kan cuma baru dateng. Sori, yah, gw nggak nyapa lu dulu. Malah nyelonong masuk. Terus terang gw bingung, jantung gw deg-degkan nih kata Nisa.

 Akupun menyadari suasana seperti itu, kemudian aku menawarkan minum kepada Nisa untuk mengendurkan suasana yg kaku. Setelah aku membuatkan teh yg diminta Nisa, akupun duduk di bawah sambil bersandar ke tempat tidur. Nisa yg berada didekatku meminum teh suguhanku sambil tetap duduk di pinggir tempat tidur.

 Posisi ini membuat aku bisa mudah memperhatikan lekuk kakinya yg bagus, yg sejak dulu aku kagumi, karena tepat berada di samping mukaku. Putih bersih tanpa noda. Sekali kali aku membuka pembicaraan dgn topik yg umum saja. Maksud aku hanya untuk mengendurkan suasana, dan ternyata aku berhasil.

 Aku dapat melihat bahwa Nisa sudah dapat rilex dgn susasana ini karena dapat menimpali pembicaraanku dgn cepat dan sekali-sekali tertawa mendengar celotehanku. Setelah Nisa minum teh, dia berdiri dan meletakkan gelasnya di atas meja di samping TV, kemudian duduk dibawah, disamping kananku dgn bersandar pada tempat tidur.

 Sambil terus berbicara, aku mencoba memeluk pundaknya dari samping, dan tangan kiriku memegang tangan kirinya. Sambil terus kami berbicara, aku mencoba merasakan kehalusan kulitnya dgn sentuhan-sentuhan halus ujung jariku yg aku lakukan.

 Dari pundak aku sentuh turun ke telapak tangannya, silih berganti. Sentuhan-sentuhan lembut yg aku lakukan tidak di pungkiri membuat Nisa terpengaruh, walaupun dia tetap saja berbicara. Terbukti bulu-bulu pada tengkuknya terlihat berdiri, karena ulahku itu.
 Ditambah lagi sekali-kali aku mencium pundaknya. Sentuhan tangan kananku yg tadi dgn tangan kiriku menyentuh tanganganya, kini berpindah ke perutnya, sementara tangan kiriku masih memberi sentuhan pada tangan kirinya.

 Sentuhan pada perutnya terus beranjak naik, sampai aku menyentuh payudaranya walau masih di balut dgn bra dan kausnya. Lama aku melakukan aksi tersebut sambil memberikan sentuhan dari luar. Kemudian tanganku itu turun kembali kebawah yg kemudian meyusupkan ke dalam kaus Nisa. Sentuhan pada perutnya aku langsung berikan tanpa halangan dari kausnya.
 Terus naik ke atas sampai aku menemukan payudaranya yg masih terbungkus payudara. Begitu kenyal dan nikmat sekali rasanya, meremas-remas payudaranya dgn lembut, kemudian aku berusaha mencari-cari putingnya sambil terus meremas lembut serta memberi kecupan pada pundaknya.
Nisa yg sudah mulai merasakan perbuatanku itu sambil memejamkan matanya, sudah terdiam sejak tadi tiba-tiba menepis ulahku itu sambil menarik tanganku dari balik kausnya, Sudah, yah.. kemudian dia mengecup bibirku, yg di jawab dgn lumatanku sambil terus memberi sentuhan. Kali ini yg manjadi sasaranku adalah kakinya, karena posisi Nisa agak sedikit miring ke arah aku. Sedikit demi sedikit tanganku meraba, dan menyentuh kakinya sampai aku menyusupkan dibalik roknya.
 Didalam roknya tanganku mulai mencari-cari pangkal pahanya yg masih tertutup dgn celana dalamnya. Rangsangan yg aku berikan mungkin menambah panas suasana, karena Nisa menyambut lumatanku dgn bergairah.

 Kemudian tanganya mulai meraba-raba gundukan di balik celana pendekku yg sejak dari tadi menegang hebat, yg kemudian aku membimbing tangannya untuk memasukkan ke dalam celanaku. Terus aku melanjutkan aksiku di dalam roknya. Aksinya yg memijat nikmat penisku dari dalam celana, membuat aku bernafsu sekali.

 Akupun menyudahi lumatanku dan kecupanku pada lehernya, dan langsung menurunkan kepalaku ke bawah, untuk memberi kecupan dan jilatan kecil pada kedua kakinya. Dari bawah, terus ke arah pangkal kaki, sedikit demi sedikit aku memberi sentuhan, kecupan dan jilatan pada kedua kakinya.
 Sampai akhirnya di pangkal kakinya, dgn menyibakkan roknya sedikit demi sedikit, akhirnya aku dapat melihat celana dalamnya yg berwarna coklat yg sangat muda. Akupun lebih bernafsu untuk memberikan jilatan disekitar pangkal pahanya. Begitu aku berniat untuk menurunkan celana dalamnya, Nisa tiba-tiba berdiri dan duduk di pinggir tempat duduk.
 Posisi aku yg sudah terlanjur memegang karet CD-nya, malah membuat turun agak kebawah karena Nisa berdiri. Nisa yg tahu hal itu langsung menurunkan roknya dan duduk di samping tempat tidur. Kita jangan sampai ML, yah kata Nisa.

 Memangnya kenapa Tuang spermanya gimana Gini aja, gw akan merangsang lu sampai keluar, setelah itu gw masukin punya gw dan tumpahkan sperma gw didalem, gimana Soalnya kalau numpain doang mah, yg enak gw aja dong pintaku kemudian. Sama aja donk kita ML. Nggak lama kok, paling kalau gw sudah nafsu banget kaya gini, paling lama semenit! sergahku. Makanya lu gw buat klimaks dulu, baru gw masukin.

 Tapi.. belum sempat Nisa meneruskan aku sudah melumat bibirnya yg seksi itu, sambil tangan kiriku meraba-raba selangkangannya dari balik rok. Terasa basah disitu. Kerena lumatanku dibibirnya dan rangsanganku dari bawah, Nisa merebahkan dirinya diatas kasur dgn posisi kaki yg menjuntai ke bawah tempat tidur.

 Akupun masih terus bergerilya, atas-bawah. Kemudian aku menurunkan arah seranganku ke bagian bawahnya. Dari leher, pundak, aku remas payudaranya, terus ke perutnya, sampai dgn aku menyibakkan kembali roknya.
 Disitu aku melihat posisi celana dalamnya yg sudah merosot ke bawah, walaupun masih diatas dengkul, tapi sudah memperlihatkan bulu-bulu yg hitam dan halus serta terawat dgn rapi. Untuk beberapa saat aku masih kagum dan takjub dgn pemandangan itu.
Dari posisi di samping Nisa, akhirnya aku memberi sentuhan halus melalui bibir dan kecupanku di sekitar selangkangannya. Sedikit demi sedikit memberi kecupan dan sentuhan, dan terus turun ke kakinya, sampai aku turun dari atas tempat tidur memberi kecupan pada kakinya yg menjuntai kebawah.

 Kemudian masih terus mengecup kakinya dari bawah terus ke atas lagi, dan sedikit demi sedikit aku menarik turun celana dalamnya sambil memberi kecupan dan jilatan kecil pada sekujur kaki indahnya yg aku kagumi itu.

 Setelah celananya aku lepas, dalam posisi duduk di bawah dan menghadap ke arah selangkangan Nisa, aku membuka kakinya lebar-lebar kemudian dgn meletakkan kedua pahanya di atas pundakku, dan aku langsung melahap vaginanya yg terawat sangat rapih sekali.
dgn kulit bersih, bulu yg halus, vagina yg dimiliki Nisa sangat bagus sekali. yg membuat diriku jadi bernafsu sekali dan ingin sekali menyutubuhinya. Aku melumat vaginanya dgn sangat bernafsu sekali, sampai terdengar erangan lepas Nisa yg sudah tidak tertahankan sambil menggeliat kekiri dan kekanan.
 Erangan-erangan Nisa tersebut membuat diriku lupa, dan terus melumat dan menjilat vagina nan indah itu, sambil memberi elusan kepada kedua pahanya dgn kedua tanganku. Elusanku itu kemudian beralih ke atas.
 Dari balik kausnya aku memberi sentuhan-sentuhan ke perutnya, sampai akhirnya aku memeras halus kedua payudaranya yg sebelumnya sudah aku keluarkan dari cup yg hanya menutup setengah dari payudaranya.

 Remasan halus yg aku berikan memberikan nuansa kenikmatan tersendiri bagiku. Karena selain kulitnya yg sangat halus, ukuran dan kekenyalannya membuat aku makin bernafsu untuk menyetubuhinya. Walaupun aku belum melihat payudaranya secara langsung, karena masih tertutup di balik kaus.
 Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nisa mengangkat pantatnya tinggi-tinggi dan kedua kakinya menjepit kepalaku ke arah selangkanganku. Sambil setengah teriak yg tertahan Nisa berkata, Nnnto, .. Aku mau keluarr.. Aduhh!! kemudian Nisa mengejang untuk beberapa saat.  Aku yg masih terus melahap vaginanya, merasakan ada cairan yg keluar dari dalam vaginanya.
 Setelah Nisa terhempas lemas, aku masih saja membersihkan cairan cinta yg keluar dari dalam vaginanya. Setelah itu baru aku merangkak naik sambil menyibakkan kausnya untuk melihat payudaranya, setelah terlihat, aku menjilatinya dgn lahap.

 Nisa yg masih keletihan setelah orgasme yg pertama, hanya terlihat pasrah saja. Karena aku sudah sangat bernafsu sekali, aku langsung melepas celanaku. Rotanku yg sudah sangat keras memang sedari tadi sudah membuat aku tidak nyaman. Dalam keadaan Nisa yg pasrah tersebut, Aku langsung memasukkan penisku dalam lubang cinta milik Nisa.

 Seret, tapi nikmat sekali. Aduh! Ahh.. desah Nisa sambil memejamkan matanya. Sedikit demi sedikit aku masukkan, kemudian aku tarik sedikit, aku masukkan lagi yg lebih dalam, yg akhirnya aku menyodoknya dalam-dalam sampai mentok dgn pangkal penisku.
 Kamipun menyatu, dan keinginan aku tadi untuk menyutubuhinya sudah terpenuhi. Karena desahan-desahan Nisa yg membuat aku sangat bernafsu sekali, sambil memeluk tubuh Nisa yg masih berpakaian lengkap aku segera menggenjot tubuhnya dgn cepat.

 Akhirnya dgn hitungan cepat pula, akupun sudah tidak tahan untuk menyemburkan lahar panasku. Aku langsung mendekap Nisa kencang-kencang sambil menekan dalam-dalam penisku ke dalam vaginanya. Ahh, .. gw keluar akupun menyemburkan cairan cintaku di dalam rahim Nisa.
 Perasaan nikmat menjalar di dalam tubuhku. Untuk beberapa saat aku masih mendekap tubuh Nisa karena belum mau melepaskan rasa nikmatku itu. Beberapa saat kemudian akupun bergulir terlentang disamping Nisa. Sambil memegang tangannya, akupun berkata, Enak banget punya lu, Nit. Untung lu bukan istri gw.


Para Pembaca Cerita Sex Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex...

Para Pembaca Cerita Sex Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex...

Selasa, 25 Juni 2019

NIKMATNYA JANDA SEKSI YANG BINAL



Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah" CERITA SEX ABG - NIKMATNYA JANDA SEKSI " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex ABG - Kisah ini berawal dari aku yang sedang jalan-jalan dan bertemu Janda seksi binal, badanya singset seperti gitar spanyol. Penasaran ? mari kita simak..

 Saya mempunyai seorang temen cewek, sebut saja namanya Dina. Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yg melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Dina mempunyai tinggi kurang lebih 168 cm, 50 kg dan menggunakan bra ukuran 34B (hal itu saya ketahui ketika saya bercinta sama dia), dan kulitnya kuning langsat. dgn wajah layaknya cewek kampus, dan tidak terlihat sama sekali kalau dia juga seorang pecinta sex bebas, sama seperti saya.

 Beruntung saya memiliki wajah dan badan yg cukup lumayan, sehingga saya tidak mengalami kesulitan dalam mencari teman untuk melepas birahi, apalagi ditambah dgn ukuran saya yg boleh dibilang lebih dari rata-rata. Wajar saja kalau teman cewek saya rajin memanggil saya diwaktu mereka butuh dan begitupun juga sebaliknya.

 Suatu hari, Dina menelpon saya. Dia cerita bahwa dia punya teman kost baru, dan cakep pula. Dia juga bilang kalau temannya itu mirip artis ternama di ibukota, yg namanya sudah terkenal. Dia janji mau mengenalkan saya ke dia. Maka kemudian saya dan Dina membuat suatu janji pertemuan di hari Sabtu.

BACA JUGA >>> BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG MEMBAWA BERKAH

 Pada hari yg telah di janjikan, saya telah membuka sebuah kamar di daerah Juanda, dan seperti yg telah direncanakan, Dina datang membawa seorang temannya yg bernama Santi.

" Tok.. tok.. tok..!" 3 kali saya dengar ketokan pintu, maka secara otomatis saya membukakan pintu.Begitu pintu terbuka, terlihatlah Dina yg sedang tersenyum kepada saya, dan di belakangnya tampak temannya yg akan dikenalkan ke saya. Dan benar saja, temannya itu menang benar mirip sekali dgn artis ibukota yg Dina ceritakan.
" San, kenalin donk.. ini loh temen aku yg aku mau kenalin ke elu." begitu ucap Dina sambil masuk ke kamar.
" Oh iya, aku Santi.. dan elu sapa..?" sapanya ramah.Saya sempat terdiam sewaktu Santi menjulurkan tangannya, karena saya tidak habis pikir kalau cewek ini begitu cantiknya, dan saya harus dapat mencicipinya hari ini juga.
" Hmm, nama aku A.." begitu saya sadar, langsung saya merespon dgn julurkan tangan.Hmm, kulitnya halus juga, pikir saya. Kalau dari yg saya lihat, Santi ini sedikit lebih pendek dari Dina, tetapi dia mempunyai buah dada yg lebih besar daripada Dina. Kira-kira tingginya 162 cm, 45 kg, dan saya rasa ukuran dadanya 34C, soalnya dadanya besar sekali.
" Eh, kamu berdua jangan diem gitu donk, kasih aku minum kek..!" tiba-tiba suara Dina memecahkan kesunyian yg ada.
"Oh iya, sori Vinn, tuh kamu ambil aja deh di kulkas..!" jawab saya sekenanya.
" Gini..," kata Dina.
" Temen aku Santi ini seorang janda anak satu, tapi kamu pikir deh, umurnya baru 24 dan body-nya masih segini, ngga kecewa donk kamu aku bawain yg kaya gini." lanjut Dina lagi.
" Ah elu bisaan aja Vin," sahut Santi dgn tersipu, sehingga tampaklah wajahnya yg sedikit memerah.Aduh.., ini membuat saya jadi horni saja. Cerita Sex

 Tiba-tiba saja Santi menarik Dina ke kamar mandi.
" Ikut aku bentar deh Vin..!" kata Santi.Lalu Dina dgn terburu buru juga ikut dan sambil bicara kepada saya.
" Dah kamu tiduran aja dulu di ranjang, temen aku mau bilang sesuatu kali nih ke aku."

 Tidak lama mereka keluar dari kamar mandi.
" Eh sori yahh tadi sempet bikin kamu kaget." kata Santi.
" Eh, ngga apa-apa kok." jawab saya masih bingung.
" Emangnya kenapa sih tadi..?" saya masih bingung.
" Udah deh kamu ngga usah tau, urusan perempuan kok barusan, yg penting sekarang kamu santai aja di ranjang kamu dan ikutin permainan aku." timpalnya lagi.
" Wah-wah-wah, permainan apa lagi nih..?" pikir saya dalam hati.Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Dina tersenyum nakal ke arah saya. Duh, saya jadi tambah horni saja deh.
" Sebelum aku kasih kamu ijin, jangan sekali kali kamu sentuh aku, ok..?" kata Santi.
" Ok-ok deh..," jawab saya meskipun saya masih agak bingung dgn arah permainannya.

 Tiba-tiba saja Santi langsung mendekati ke ranjang dan segera menciumi saya di bibir. yahh sudah otomatis saya akan merespon juga donk. Lidah kami saling ‘bergerilya', sedangkan saya hanya boleh telentang saja di ranjang. Kemudian ciuman Santi turun ke leher saya, hm.. enaknya pikirku. Dijilatinnya leher saya, terus dia juga menjilati kuping saya.Tanpa sadar saya mendesah, "Ahh, enak, San, terusin dong..!"

" Sekarang aku bukain baju kamu, tapi inget..! Tangan kamu tetep diam aja yahh, jangan sentuh aku sebelum aku kasih ijin..!" sahutnya lagi.
" Aduh sengsara banget nih..! Masa mau ML tapi tangan aku ngga boleh megang-megang sih..!" pikir saya dalam hati, dgn cepet Santi membuka baju saya dan langsung dilempar, dgn sigapnya Santi langsung bergerilya di dada saya, bagaikan seseorang yg lama tidak mendapatkan tubuh laki-laki. Digigitnya kedua puting saya.
" Ahh, enak gigitan kamu," saya mendesah pelan.Samar-samar saya melihat Dina duduk di samping saya sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum. Cerita Sex Dewasa

 Tanpa sadar tangan saya mencoba mencari buah dada Santi untuk saya remas-remas. Eh tanpa saya duga, tiba-tiba saja tangan saya ditepis oleh Santi dan Dina.
" aku kan udah bilang, kalo belum aku kasih ijin jangan sentuh aku..!" kata Santi.
" Iya, kamu tuh gimana sih..?" kata Dina,
" Ikutin donk permainannya Santi..!" lanjut Dina.
" yahh habis gimana donk..? Namanya juga reflek..!" timpal saya sambil mendesah dan agak kecewa.
" Pokoknya kamu sabar deh..!" kata Santi sambil membuka celana saya.
" Hmm.., CD model low cut dgn warna hitam nih..!" ujar Santi sambil bergumam sendiri.
" kamu tau aja kesukaan aku..!" kata Santi,
" Dan kamu seksi banget dgn CD warna gini, bikin aku horni juga tau..!" kalimat Santi yg terakhir sebelum dia mulai ber-'karaoke'.
" Oohh, enak, sedot lagi donk yg kuat San..!" kata saya sambil mendesah.

 Kurang lebih 5 menit Santi telah ber-'karaoke' terhadap penis saya. Kemudian Santi dgn sigapnya melepas seluruh baju, celana dan pakaian dalamnya.
" Nah, sekarang kamu baru boleh sentuh aku..!" kata Santi.

 Maka karena dari tadi saya sudah menahan mau nyentuh dia tapi tidak boleh, maka kesempatan ini tidak saya sia-sia kan.
Langsung saja saya rebahkan Santi di ranjang dan gantian saya ciumi bibirnya, dan Santi juga membalasya dgn tidak kalah ganasnya. Kemudian saya turuni ciuman saya ke daerah lehernya. Hmm, lehernya yg bersih itu saya ciumi dan saya jilati. Samar-samar saya mendengar Santi mulai mendesah.

 Kali ini saya turun ke buah dadanya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya tidak menyentuh sedikit pun putingnya Santi.Dan Santi kemudian bicara,
" Ayo donk isepin puting aku, please..!"
" Wah ini saatnya balas dendam nih..!" pikir saya dalam hati.
" Hah..? kamu minta diisepin puting kamu, sabar yahh sebelum aku mood, aku ngga bakal isep puting kamu..!" jawab saya sambil tersenyum.Saya lihat Dina juga ikut tersenyum melihat temannya terkapar pasrah.

 Tidak lama setelah saya memainkan buah dadanya, saya turun ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Santi yg begitu halus dan dicukur rapih. dgn sigap saya langsung menghisap vagina santi.
" Ohh.., ohh.., enakk..! Terusin donk Sayaang..!" sahut Santi sambil mendesah.Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.
" Sayaang, aku mau keluar," lirih santi.Dan tiba-tiba saja cairan vagina Santi keluar diiringin teriakan dari Santi yg kemudian saya telan semua cairan vagina Santi.
" Duh Say, kamu kok hebat sih maenin memekku..?" tanya Santi.yg saya lakukan hanya tersenyum saja.
" Please donk, masukin punya kamu sekarang..!" pinta Santi dgn memelas.
" Nanti dulu, puting kamu belum aku hisap..!" jawab saya.Maka dgn cepat langsung puting yg berwarna coklat muda itu saya hisap dgn kencanganya secara bergantian, kiri dan kanan.
" Ahh, enakk Sayaang, terusin..! Tambah kenceng donk..!" teriak Santi.Hmm, mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horni lagi, apalagi si 'adik' sudah dari tadi menunggu giliran 'masuk'. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vaginanya.
" Shit..! Sempit banget nih memek..!" pikir saya dalam hati.

 Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga barang saya ke vaginanya.
" Gila bener San, barang kamu enak dan sempit banget sih..?" jawab saya dgn napas yg mulai tidak teratur.Dan kalimat saya dibalas dgn senyum oleh Santi yg sedang merem melek. Cerita Sek ABG

 Begitu masuk, langsung saya goygkan. yg ada hanya suara Santi yg terus mendesah dan teriak.
" Ahh terus Sayaang, tambah cepet donk..!"Dan sekilas di samping saya tampak Dina sedang meremas-remas buah dadanya sendiri.
" Sabar Vin, akan tiba giliran kamu, sekarang aku beresin dulu temen kamu ini..!" jawab saya sambil sambil menggoygkan Santi.Dina hanya dapat menganggukan kepala, soalnya dia tahu ini bagian dalam permainan yg mereka buat, jadi Dina juga tidak boleh ikut sedikit pun dalam permainan saya dan Santi.

 Tidak lama kemudian Santi minta gantian posisi, kali ini dia mau di atas.
" aku cepet keluar kalo di atas..!" katanya santai.Kami pun berganti posisi. Berhubung Santi tadi sudah keluar, maka kali ini ketika kami ‘main’ vagina Santi sudah becek.
" Ahh.., enakk.., barang lo berasa banget sih..!" jawab Santi sambil merem melek.

 5 menit kemudian Santi teriak,
" Ahh.., aku keluar lagi..!" dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.Tetapi saya kan belum keluar, wah tidak begini caranya nih. Ya sudah akhirnya saya gantian dgn gaya doggy.Kali ini kembali Santi menjerit,
" Terusiin Sayaang..!" Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.
" San, mau keluarin dimana..?" tanya saya.
" Di muka aku aja." jawabnya cepat.

Kemudian,
" Croott.., crott..!" sperma saya saya keluarkan di wajah Santi.Kemudian Santi dgn cepat membersihkan penis saya, bahkan saya saja sampai ngilu dgn hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Dan saya tetep melihat Dina tetap meremas dadanya dan dia pun melihat saya dgn tatapan ingin mendapat perlakuaan yg sama seperti temannya.
" Vin, ke kamar mandi dulu yuk, aku mau bersih-bersih nih..!" jawab saya sambil mengajak Dina.Kemudian Dina dgn cepat menarik saya ke kamar mandi. Di kamar mandi kami saling membersihkan satu sama lain.
" Vin, aku istirahat dulu yahh, aku cape banget soalnya," timpal saya dgn suara lemas karena horni tapi penuh dgn kebahagiaan.
" Ok deh, tapi jangan lama-lama yahh, aku udah ngga tahan nih, horni banget..!" jawab Dina sambil membersihkan penis saya. END


Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Para Pembaca Cerita Sex ABG Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex ABG...

Minggu, 23 Juni 2019

BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG MEMBAWA BERKAH

 Agent Judi Poker Terbaik & Terpercaya Se Asia


Pengalaman Sex Ku Ini Berkisah" CERITA SEX DEWASA - BERCINTA DENGAN TANTE GIRANG MEMBAWA BERKAH  " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!


Cerita Sex Dewasa - Yang menceritakan pengalaman Sex dari seorang pemuda yg bekerja sebagai Sales Mobil Mewah, ia Bernama Deni, Mujur sekali nasib Deni, selain dia bisa menjual mobil mewah, dia juga mendapatkan bonus Bercinta dari istri pembeli unit mobil mewahnya. Mau tau kelanjutan ceritanya, Langsung saja yuk baca dan simak Cerita Sex Dewasa Tante Girang Hot di bawah ini.

 Perkenalkan saya Deni, waktu itu aku baru berusisa 24 tahun. Aku akan menceritakan cerita sex pribadiku ketika pertama kalinya aku bekerja sebagai sales sebuah dealer mobil mewah di Jakarta. Karena unit kendaraanku tergolong dijual untuk kalangan ekonomi menengah keatas, maka aku memulai mencari customer di salah satu perumahan dan komplek-komplek di daerah jakarta.

 Waktu itu kebetulan saya direferensikan oleh sahabatku, kalau temanya yg berprofesi sebagai pilot sedang mencari mobil mewah. Sahaatku itu juga memberitahukan lokasi dan alamat calon pembeli mobil mewah itu.

 Setelah tau alamatnya, tanpa buang waktu aku langsung meluncur menuju rumah yg dimaksud itu. beberapa saat kemudian, sampailahku di rumah itu.

 Pagar tinggi dan bangunan rumah yg luar biasanya mewahnya berada dihadapanku ,dan sayapun segera memarkir kendaraan di depan rumahnya dan langsung saja tekan bel rumahnya. Sewaktu kemudian disambutlah saya oleh suara seekor anjing penjaga rumah.

BACA JUGA >>> JANDA MUDA YANG HAUS SEKS

" Gukk… Gukk… Gukkk…" suara anjing

 Waktu itu nyaliku sempat jadi nya. Lalu kemudian ngak berapa lama kemudian keluar seorang bapak memanggil berteriak…

" Son… Son… Ayo sini masuk…" ucapnya

 Wah keren banget nama si anjing ini. Saya jadi inget temenku di kantor yang bernama Soni juga, untungnya dia ngak aku ajak ke sini. Kalau aku ajak bisa-bisa dia marah besar samaku hehehe" pikirku dalam hati.

" Mohon maaf Mas, ada keperluan apa dan ingin mencari siapa ya Mas ?"tanya seorang lelaki agak tua yang menjada menjaga rumah itu.
" Aku ingin bertemu Pak akbar, Pak Akbarnya ada gak ya… ?" tanyaku.
" Ada pak, dia ada di dalam, mari silahkan masuk aja Mas" ucapnya sambil membuka gerbang rumah.

 Kemudian Akupun masuk dan duduk di teras rumah. Tak berapa lama kemudian datanglah seorang bapak-bapak menemuiku.

" Pak Akbar ya…!" ucapku sembari menjulurkan tangan untuk menyalaminya.
" Saya Deni Pak, jadi gini pak, saya mau menawarkan mobil BMW" ucapku

 Belum selesaiku bicara, pembicaraanku sudah dipotong.

" Oh iya dek saya sudah tau itu, aku kemarin sudah telpon pihak kantor kamu" ucapnya
" Ohhh… begitu ya pak, ya sudah kalau begitu Pak. Ini brosurnya pak dan bapak silahkan melihah-lihat spesifikasinya" ucapku.

 Kemudian Pak Akbar menerima brosurku dan membacanya sekilas.

" Begini Deni, sayakan mau ke Amerika selama 1 minggu, untuk urusan kelanjutnya diselesaikan sama istri saya saja ya Den, nanti biar istri saya yg ke showroom" ucapnya menerangkan kepada saya.

 Kemudian setelah itu Pak Akbar memanggil istrinya.

" Mami, sini bentar deh sayang… " ucapnya memanggil istrinya.
" Ini loh sayang, aku kan udah janji sama kamu kalau aku mau kasih hadiah ultah, nah mas Deni ini salaes yg dari showroom, nanti kamu yg urus semuanya yah, selama Papah ke Amerika…" Kata pak Akbar kepada istrinya.
" Iya pah, makasih ya Papah sayang" ucapnya kepada suaminya.

 Kemudian Bu Nita ini mengulurkan tangannya ke arahku untuk bersalaman

" Saya Nita…", ucapnya
" Oh iya Bu, saya Deni" balasku sembari bersalaman.

 Terasa halus sekali tangannya. Sebagai gambaran, Nita istri pak Akbar ini tingginya lumayan lah seperti cewek pada umumnya, tapi kalau body mah Woooww…!!! montok banget all, terus tokednya besar pula tuh.

" Ya sudah kalau begitu Bu, besok ibu tinggal datang saja ke showroom kami" ucapku sambil memberikan kartu nama.

 Kemudiaan akupun bergegas meluncur kembali mencari prospek yg lain. Selama dalam perjalanan pulang aku terbayang-bayang selalu wajah bu Nita yang cantik itu, bodynya bohay dan montok tuh.

 Singkat cerita haripun berganti, dan handphone akupun berdering,

" Kring… Kring… Kring…" bunyi Handphone yang membangunkan aku dari tidur.

 Ketika terbangun, aku melihat jam udah menunjukan pukul 7pagi,

" Hallo selamat pagi mas Deni?" suara wanita di handphoneku
" Iya benar" ujar saya.
" Mas Deni, ini Nita yang mau ke showroom, nanti saya sekitar jam 11 siang mau kesana Mas"
" Iya Bu saya tunggu kedatangannya ya" jawabku senang.
" Hmmm.. mohon maaf sebelumnya Mas Deni, kebetulan sopirku lagi pulang kampung, dan Pak Akbar sudah ke Amerika tadi pagi, bisakah bapak kesini, sekali lagi Maaf ya Mas, Itu kalau tidak menganggu Mas…" ucapnya.
" Siap deh bu, saya segera ke sana…" jawabku.
" Makasih Mas, saya tunggu yah, bye-bye" ucapnya

 Kemudian telpon ditutup. Wah pucuk dicinta ulam pun tiba. Akupun segera mandi dan membawa mobilku menuju rumah bu Nita. Tak usah berpanjang lebar, beberapa waktu kemudian pada akhirnya aku tiba dirumah Bu Nita, dan mengantar bu Nita menuju showrom. Didalam mobil kami berbincang-bincang

" Mas Deni udah nikah…?" tanyanya membelah kebisuan.
" Belum sih bu, emang Ibu udah berapa lama nikah sama Pak Akbar…?" Tanyaku.
" Oooh… belum toh, kalau ibu sih udah 4 tahun nikah sama Pak Akbar" ucapnya.
" Ohh baru setengah mateng ya bu. Sekarang udah karuniai buah hati berapa Bu…?" tanya saya.

 Saat itu Bu Nita sejenak terdiam sebentar.

" Belum punya anak sih Mas, habisnya bapak sering ke luar negri" ucapnya.

 Wah kasihan bu Nita ini, udah lama nikah belum punya anak juga, sering ditinggal pergi pasti kesepian, pikiranku udah mulai ngeres nih. Tak lama kemudian sampailah ke showroom, dan bu Nita jadi membeli mobil tersebut.

 2hari kemudian, sore hari saat aku pulang kantor, telpon berbunyi lagi.

" Selamat sore Mas Deni, bisa main ke sini sebentar? Saya mau menanyakan surat- surat mobil yg kemaren nih"ucapnya

" Memang kenapa bu…?" jawabku.
" Yah kesini bentar aja Mas, ibu tunggu loh…" ucapnya.
" Baik bu…" jawabku singkat.

 Akupun langsung meluncur ke rumah bu Nita. Sampai di depan rumah pagar sudah terbuka, dan mobilku disuruhnya dimasukkan ke dalam aja. Keadaan sepi saat itu, sepertinya ngak ada orang beraktivitas di rumah itu. Kemudian bu Nita duduk di depanku. Dia mengenakan baju tidur yang tipis dan celana pendek untuk tidur pula.

 Hari itu nampak sangat cantik sekali Bu nita dan tubuhnyapun harum dan kelihatan montok,

" Ini loh Mas, Ini dulu pernah ganti warna yah mobilnya…?" ucapnya sambil merundukkan badan

 Karena Kaosnya longgar, kelihatan sepasang payudara yg menggantung, membuatku jadi ngak konsentrasi dengan pertanyaannya Bu Nita,

" Eeeh iya bu, tadi Ibu bicara apa…?" ucapku tergagap gara–gara melihat sepasang payudara Bu Nita.
" Ini loh Den, mobil ini pernah ganti cat yah…?" tanyanya mengulangi sambil tersenyum simpul.
" Oh iya bu, ini kebetulan dulu punya temanku, memang pernah dicat ulang, soalnya dia tipe orang yang bosanan" ucapku
" Ohh… gitu yahh… " ucapnya sambil manggut-mangut.
" Mas Deni, sebenernya kamu ke sini gak keberatan kan…?" ucapnya.
" Ngak bu…" sambil menahan nafas.

 Kemudian bu Nita duduk di sampingku dan meremas tanganku,

" Panggil aja Nita atau ngak tante lah, kalau Ibu ke tuaan deh, aku kan baru kawin muda…! ucapnya melolotin mataku. Wah makin panas nih" pikirku !!! Kemudian kuberanikan meremas tangannya kembali,
" Tante Nita kesepian yah ditingal Pak Akbar, emang udah berapa hari gak gituan…" pertanyaanku ngawur
" Ahh… kamu mau tau aja deh Den. Tapi udah sebulan ini aku ngak begituan…" ucapnya sambil tersenyum genit dan memegang pahaku.

 Wah makin nekat nih tante-tante, lalu aku pandangi saja wajahnya tanpa ada perkataan apapun yang seolah-olah seperti tatapan romantis. Dan perlahan-lahan bibir Tante Nita bergerak mendekati bibirku untuk mengajak cipokan.
 Lidaku di lilit-lilit lidahnya dengan galak. Sepertinya diapun mengimbangi permainan lidahku di mulutnya. Kemudian aku coba meraba-raba payudaranya dari permukaan Kaosnya yg dikenakannya,

" Mas Deni, pindah ke kamar aku aja yok…" ajaknya.

 Lalu kami pun pindah ke kamar. Luas sekali kamar mewahnya sampai-sampai aku terkagum melihat ruangan besar ini. Tapi karena dari awal aku udah ngak tahan lagi ingin mencicipi rasa tubuh tante Nita, maka aku peluk dia dari belakang sambil tanganku mengrayapi tokednya dari belakang pula.

" Eummm… Hmmmm… Ssssshhh… Aghhh…" hanya desahan-desahan itu yg kudengar dari mulut tante Nita.

 Kemudian aku mulai ciumin lehernya yg wangi, tanpa meninggalkan sejengkal pun ciumanku di bagian lehernya itu. Aku remas lagi puting tokednya sambil meremas pelan-pelan setiap sudut payudaranya.
 Sambil dia berdiri aku balikin badannya hingga kami bertatapan muka, lalu aku cipok kembali bibir yg mungil itu. Tetapi tante Nitapun kelihatan mulai ngak tahan lagi, dia pegangi rambutku sambil mendesah-desah ngak karuan.
 Setelah puas dengan pemanasan dari permainan sex itu, Kemudian aku rebahkan dia di springbed,

" Kamu buas banget deh Den, Agggrrrhh…" desahnya sambil tersenyum genit.

 Kemudian aku angkat kakinya ke atas, maka aku jilatin jari-jari kakinya yg halus dan bersih, aku jilatin juga betisnya, sambil meraba-raba pahanya.
 Betisnya sangat halus dan terawat, begitupun dengan pahanya. Kemudian aku buka celana pendeknya, dan aku buka kakinya membentukk huruf V. Wah ternyata dia ngak pake celana dalam. Kayaknya memang udah persiapan buat ML nih" pikirku dalam hati
 Kemudian aku jilatin jembutnya yg tipis di bagian kemaluan.

" Ughhh… Sssshh… Deni enak banget jilatan lidah kamu" hanya itu yg keluar dari mulut Nita ketika kujilati Vaginanya. Kemudian Aku jilat-jilat bibir Vaginanya dari atas ke bawah secara bergantian dengan pela-pelan.
" Ouhhh… Eumm… Aghhhh… Yeeeaahhh…" Sekali lagi hanya itu yang berkali-kali terdengar dari mulut tante Nita.

 Aku jilatin klitorisnya sambil aku lilit biji klistoris itu dengan lidahku keras-keras.
 Karena saat itu lubang vagina tante Nita udah basah dengan lendir memeknya, maka aku langsung memasukan kejantananku dengan mudah dan tanpa keset.

" Bleeess…"
" Aarrgghhh… mantap sekali vagina kamu tante" desahan dan celotehanku.

 Tanpa menjawab, tante Nitapun saat itu menggoyangkan pinggulnya diatas tubuhku dengan lincah. Berawal dari gerakan perlahan hingga cepat sekali gerakanku,

" Plok… Plok… Plokk…" desah kami beriringan.

 Karena saat itu aku udah sangat horny sekali, maka aku cepat pula akan mengeluarkan sperma di dalam tubuh tante Nita.

" Tan Nita, aku mau keluar nih… Cabut gak usah…?" tanyaku.
" Eeeh… Jangan, jangan, kelaurin di dalam aja, lumayan tambah-tambah bibit untuk momonganku nanti"ucap tante Nita tersenyum sange gitu.

 Setelah bebera goyangan lagi, aku semburkan sperma itu ke dalam lubang vagina tante Nita.

" Crooot… Croooot… Croooot…!!! masuklah sperma itu ke lubang vaginanya," yang aku prediksi cukup panjang semprotannya itu yang bisa mengenai sel telur wanita.

 Kamipun akhirnya mendapatkan orgasme secara bersamaan, air maniku tersembur kedalam lubang vagina tante Nita. Karena saat itu kami besetubuh dengan biasa saja, yang posisi cowok di atas dan cewek di bawah.
 Maka peju akupun meleleh dan mengalir ke sprei. Sungguh nikmat sekali skandal sex yg kami lakukan, dan setelah itu Nita beranjak mengambil tisue. Kemudian kami pun tiduran sejenak untuk menghela nafas kami.
 Dengan posisi berkeringat, berbalut peju, dan telanjang bulat. Kami goleran santai-santai sambil ngobrol masalah ini dan itu. Setelah itu kami mandi berdua dan bercanda santai menoel-noel barang kelamin kami masing-masing.
 Setelah selesai mandi dan merapikan diri mengingat hari itu adalah hari jam kerja, maka aku segera bergegas berpamitan pulang,

" Tante Nita sayang, aku pulang dulu yah, mungkin besok aku ke sini deh… Muuuuaccchhh…!" ucapku berpamitan sembari memberi kecupan pada bibrnya
" Terima kasih yah Mas Deni, lain kali kita main lagi yah, kalau kamu ada waktu dan selama suamiku tidak ada, jangan lupa main ke sini ya… Muuuacch…!" ucapnya sembari memberi kecupan kecil ke bibirku.

 Sejak saat itu kamipun sering melakukan hubungan sex, dan entah sampai kapan skandal kami akan berakhir. Apalagi hubungan ini di iringi dengan hubungan sex. Selama masih nyaman dan aman aku akan selalu melakukan hal ini, resiko pun kecil.


Para Pembaca Cerita Sex Dewasa Ingin Membaca Cerita Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita Sex Dewasa...

Para Pembaca Cerita Sex Dewasa Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita Sex Dewasa...

Kamis, 25 Oktober 2018

DIHADIAIN BERCINTA KARENA MENANTI DIRUMAH

https://newcersex2017.blogspot.com/


Kisah Bercinta Ini Berkisah " CERITA SEX - DIHADIAIN BERCINTA KARENA MENANTI DIRUMAH " CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN!!!

Cerita Sex - Peristiwa ini berlangsung beberapa bulan yang lalu di awal 2012. Di Sabtu malam yang cerah aku terpaksa menunggu rumah sendirian. Keluarga semua pergi ke Jakarta menghadiri acara pernikahan saudara sepupuku.

 Aku perkenalkan diri dulu. Namaku Hangga, 28 tahun. Tampangku biasa-biasa aja dengan kulit sawo matang. dengan tinggi 175 cm dan berat 70kg. Pembaca mungkin menyangka aku gendut. Itu sama sekali tidak tepat karena aku rajin fitness hingga otot2ku pun terbentuk walaupun tidak sekekar Ade Rai . aku bekerja di satu perusahaan swasta di kotaku. aku tinggal di kota kecil di bagian Barat pantura Jawa Tengah. Dan sekarang aku masih menyandang predikat jomblo. Namun aku selalu enjoy menjalaninya.

:: Sabtu malam itu tidak seperti biasanya. Teman-temanku yang sebagian jomblo juga (mungkin aku perlu bikin perkumpulan Jomblo Merana, hehehe…) tidak keliatan batang hidungnya. aku yang nungguin rumah sendirian akhirnya cuma bisa duduk sambil mengisap rokok putih di teras depan rumah sambil cuci mata pada cewe-cewe yang lewat di jalan depan rumahku. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Rasa kantuk sudah mulai menyerang. aku pun bergegas masuk ke rumah. Begitu tanganku hendak meraih gagang pintu, aku dikejutkan suara becak yang direm mendadak. Spontan aku liat ada yang terjadi. Ternyata seorang wanita kira2 berumur 40 tahunan turun dari becak kemudian membayar ongkos ke abang becak. aku masih terpaku melihat apa yang akan dilakukan oleh wanita dengan kulit sawo matang dan berwajah sensual itu. Tingginya kira-kira 160 cm dan beratnya mungkin 60 kg dengan payudara yang besar kira2 36C dan pantat yang besar pula serta perut yang sudah tidak rata lagi. Wanita itu memakai baju terusan dengan rambut digelung ke atas menambah kesensualannya. Tanpa dikomando penisku lagi berdiri tegang.

" Permisi…", suara lembutnya membuyarkan lamunanku.
" Eh…iya, Bu…", jawabku sekenanya.
" Pak Atmonya ada?"

aku jadi bingung karena nama orang tuaku bukan Atmo. Dengan cepat aku baru sadar kalo rumah yang aku tempati sekarang dulu adalah milik Pak Atmo yang sekarang sudah pindah di kota di provinsi Jawa Tengah bagian Selatan.

 Akhirnya aku jelaskan padanya tentang keadaan saat ini. Dia pun bingung hendak ke mana karena tidak ada sanak sodara di kota ini. Kemudian aku persilakan masuk wanita itu ke dalam ruang tamu. Setelah melalui percakapan singkat dapat kuketahui kalo wanita itu bernama Tuminah, sepupu Pak Atmo dari Boyolali dan aku tahu kalo dia telah hidup menjanda selama 10 tahun semenjak kematian suaminya.

" Dik Hangga, ibu saat ini bingung mau tidur di mana. Lha wong sudah malam begini. Mau melanjutkan perjalanan sudah tidak ada bis lagi," kebingungan meliputi dirinya.
" Sudahlah Bu Minah…Ibu sementara bermalam di sini dulu. Besok Ibu bisa ke tempat Pak Atmo," aku coba menenangkannya sambil mataku mencuri-curi pandang ke arah gundukan di dadanya yang membusung itu.

:: Mengetahui hal itu Bu Minah jadi salah tingkah sambil tersenyum penuh arti. Akhirnya Bu Minah setuju untuk bermalam di rumahku. aku persiapkan kamarku untuk tidur Bu Minah. Tak lupa aku buatkan teh panas untuk menyegarkan tubuhnya. Kemudian aku persilakan Bu Minah untuk membersihkan badan dulu di kamar mandi.

 Aku menunggu dengan menonton tivi di ruang tengah. Bayangan tubuh montok Bu Minah menjadikan burungku jadi makin berdiri keras. Ditimpali suara kecipakan air di kamar mandi terdengar dari tempatku.

" Mas Hangga…" aku dikejutkan panggilan Bu Minah dari kamar mandi.
" Iya Bu… Ada apa?" aku bergegas menuju ke kamar mandi.
" Ibu lupa tidak bawah handuk. Ibu boleh pinjem handuk mas Hangga?" terdengar suara Bu Minah dari balik pintu kamar mandi.
" Boleh kok, Bu. Saya ambilkan sebentar, Bu", aku ambil handukku di jemuran belakang.
" Ini Bu handuknya" perlahan pintu kamar mandi dibuka oleh Bu Minah, aku sodorkan handuk ke tangan Bu Minah yang menggapai dari balik pintu, tak kusangka sodoran tanganku terlalu keras sehingga mendorong pintu terbuka lebar hingga badanku terhuyung ke depan ikut masuk ke kamar mandi.

 Aku menubruk badan Bu Minah. aku peluk tubuh bugil Bu Minah agar aku tidak jatuh. Bu Minah pun memeluk tubuhku erat-erat agar tidak terpeleset.

" Aahhh…", Bu Minah menjerit kecil. aku rasakan buah dada bu Minah yang besar itu dalam pelukanku. Penisku langsung tegang mengenai perus Bu Minah. Beberapa detik kami terdiam.
" Ih, mas HAngga kok meluk aku sih…" katanya manja tanpa melepas pelukannya padaku. Wajahku merah padam. aku tidak bisa menyembunyikan hasratku yang meletup-letup.
" Kaalauu…akkuu lepass …nantii akku liat ibu Minah telaanjaang donggg..", jawabku terbata-bata dengan nafas tersengal menahan gejolak birahi. aku tekan-tekan penisku yang masih terbungkus celana ke perutnya.
" Aacchh…sungguh nikmat sekali," batinku karena aku baru pertama kali ini memeluk wanita dalam keadaan telanjang bulat.
" Burung mas hangga nakal…" katanya manja sambil tangannya merogoh penisku dari balik celana training yang aku pakai. Dielus dan dikocoknya perlahan penisku.
" Ouuugghhh…" aku hanya bisa mendesah.
" Burung Mas Reno besar sekali…" aku tidak tahu apakah dengan panjang 16 cm dan diameter 4 cm itu penisku termasuk besar, entahlah mungkin Bu Minah sebelumnya hanya tahu penis dibawah ukuranku. Dan aku pun tidak tinggal diam. aku remes-remes teteknya yang gede itu sambil aku emut putingnya.
" Mmmhhh… enak banget mas…" Tangan kiriku langsung turun ke vaginanya yang mulai basah itu. aku gesek-gesek dengan jariku dan aku mainkan klitorisnya…
" Mas…." hanya itu yang bisa Bu Minah ucapkan dengan mata sayu sementara tangannya masih mengocok penisku dengan pelan.
" Mas…Mas Hangga….aku wis ora kuat…." suaranya parau.
" Masukin sekarang ya, Mas…."

:: Aku jadi bingung karena belum pernah ml sebelumnya. Dengan malu-malu aku pun beranikan diri bertanya.

" Bu, caranya gimana?" Bu Minah tersenyum genit.
" Oh mas Hangga masih bujang tong-tong to?" Kemudian Bu Minah membalikan badannya dengan berpegangan pada bak mandi Bu Minah mengambil posisi nungging. aku yang udah gak sabar langsung mengarahkan penisku ke vagina yang merah merekah dengan rambut kemaluan yang tercukur rapi tapi gagal karena aku tidak tahu lubang kenikmatan itu.
" Sini mas Hangga biar aku bantu…" Bu Minah yang mengerti keadaanku langsung menyamber batang penisku kemudian diarahkannya ke lubang vaginanya.

 Kepala penisku menyentuh bibir vaginanya. Oouugghhh… sungguh kenikmatan yang luar biasa yang baru aku rasakan. Kemudian aku dorong penisku ke dalam vagina Bu Minah. Agak susah memang.
" Mas…pelan-pelan. aku udah lama tidak kaya gini…" suara Bu Minah terdengar lirih tertahan. aku majukan lagi penisku hingga tinggal setengahnya yang belum masuk ke lubang kenikmatan. Bu Minah memaju mundurkan pantatnya berulang-ulang. Dan… Slleeepppp…. penisku seperti tertelah semuanya oleh vagina Bu Minah. aku maju mundurkan penisku dengan cepat seperti yang aku liat di BF.
" Ooohhhh….masss….mmmhhhh…." hanya itu yang keluar dari mulut Bu Minah. aku merasakan sensasi yang sangat luar biasa… Dan belum ada 30 kocokan aku merasakan akan memuntahkan spermaku.
" Bu…. aku mau keluar…" aku percepat sodokan-sodokan penisku ke vagina Bu Minah. Dengan gerakan yang luwes Bu Minah memutar-mutar pantatnya mengimbangi sodokanku. Melihat goyangan pantat Bu Minah yang erotis itu aku semakin tidak sanggup menahan laju spermaku. aku percepat sodokanku…. dan….
" Ooouuugggghhhh….." aku tekan kuat2 penisku hingga menyentuh dasar rahim Bu Minah. " Crrootttt…..ccrrrooottt….cccrrottt…." penisku menyemburkan sperma sebanyak 15 kali ke vagina Bu Minah.

:: Goyangan-goyangan erotis pantat Bu Minah mengiringi siraman spermaku.

" Oooohhhhh…." aku terkulai lemas. aku peluk tubuh Bu Minah dari belakang dengan tangan meremas2 tetek Bu Minah yang besar walopun sudah agak kendur. Sementara penisku yang masih tegang tenggelam dalam vagina Bu Minah yang enak itu. Nafas kami masih tersenggal-senggal. Lama kami terdiam meresapi sisa-sisa kenikmatan yang baru saja dilalui.
" Mas Hangga…." Bu Minah lirih memanggilku.
" Udahan dulu ya Mas.., aku capek banget. aku mau istirahat dulu". aku bisa memahami kondisi tubuh Bu Minah setelah melakukan perjalanan panjang.

 Akhirnya aku tidur bareng Bu Minah di kamarku. Dan tentunya masih ada kejadian2 kenikmatan yang kami lakukan berdua setelah ini. Nanti akan aku ceritakan buat pembaca semua.



Para Pembaca Cerita SEX Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita SEX...

Para Pembaca Cerita SEX Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita SEX...

Minggu, 24 Desember 2017

Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku

Judi Poker Online


CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN | Posisi 69 Sangat Disukai Tante Via | Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku - Aku yang merelakan perawanku direnggut Dokter Jaka, karena aku juga suka dengan dia namun sayangnya Dr. Jaka sudah memiliki istri. Namun inilah yang dinamakan cinta sehingga aku mau deperawanin oleh Dr.Jaka.


CERITA SEX ABG | Dokter Pribadiku Merengut Keperawananku - Namaku Sandria , orang-orang memanggilku Ria. Aku bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit yang ada kota kecil di Jawa Barat. Kota ini memang kecil dan jarang sekali pasien yang dirawat lama disini, kebanyakan mereka dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya.

Sebelum aku memulai cerita dewasa perselingkuhan ini, perlu diketahui tinggi tubuhku 165cm dgn berat badan 48kg, wajahku lumayan cantik dengan kulit kuning langsat, ukuran payudaraku ga begitu besar juga ga begitu kecil, hanya saja bila aku memakai pakaian ketat atau mini, semua mata yang memandang pasti akan bernafsu dan terangsang gairah seksualnya.

Sebut saja dia dr. Jaka, wajahnya lumayan tampan, sudah beristri namun belum mempunyai anak, mungkin karena dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Dia juga merupakan idola para perawat disini, wibawanya dan tutur katanya membuat semua perawat mengaguminya.

Kisah sex nyata ini terjadi kira-kira 2 tahun yang lalu. Waktu itu aku kebetulan mendapat giliran jaga malam, padahal besok harinya itu hari libur karena bertepatan dengan tanggal merah. Saat itu pasien di rumah sakit sangat sedikit dan biasanya setelah jam 9 malam, rumah sakit sudah sepi, mungkin karena letaknya juga jauh dari pusat kota, lebih termasuk ke pinggiran kota.

Setelah aku mengecek kamar pasien yang di diami beberapa pasien, aku segera membereskan pembukuan, setelah itu aku masuk ke dalam ruang perawat dimana biasanya perawat berkumpul, beristirahat, dan juga berganti baju seragamnya. Karena lelah aku duduk sejenak di kursi empuk yang tidak ada pegangan tangannya. Entah karena lupa atau karena lelah aku tidak mengunci pintu, aku melepaskan sepatu pantovelku yang sudah membuat kakiku sangat pegal, aku menyandarkan kepalaku di kursi. Tapi tiba-tiba saja dari belakang ada yang menyentuh pundakku serasa akan memijitnya, aku kaget dan langsung bangkit dari kursi, dan ternyata dia dr. Jaka
“Dr. Jaka” ucapku kaget.

“Kamu kelihatannya capek sekali” katanya lembut.
“Iya nih dok” jawabku.
Kemudian dr. Jaka duduk di kursi yang aku duduki tadi dgn terus memandangiku, aku hanya berdiri diam di depannya. Entah kenapa saat dr. Jaka menatapku jantungku serasa berdegub kencang. Apalagi saat dia berkata,
“Mau aku pijitin ga sus?”
“Ah… dokter bisa aja” jawabku sembari hendak beranjak melangkah, tapi kemudian, tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh dr. Jaka dan aku terjatuh tepat dipangkuannya. - Seks Perawan

Dia kemudian memelukku dgn erat dari belakang hingga aku tak bisa melepaskan pelukkannya, walopun sebenarnya aku juga senang dengan apa yang dia lakukan padaku saat itu. Dia mulai mencium leherku dari belakang, desah nafasnya dan ciumannya membuat birahiku naik.

Kemudian ciumannya berganti ke bibirku, aku yg sudah terbedanya tak hanya tinggal diam, aku membalas ciumannya itu, lidah kami saling beradu, saling mengulum satu sama lain. Entah setan apa yang merasukiku malam itu, bagiku semuanya terasa sangatlah indah.

Tak terasa tiba-tiba tangannya sudah mulai meraba dadaku, dibukanya kancing seragam susterku itu, hingga beberapa kancingnya terbuka dan mencuatlah buah dadaku yang masih terbungkus BH. Lalu dikeluarkannya buah dadaku dari dalam BH, sesaat dr. Jaka menelan ludah melihat buah dadakuku.
“Oh Ani…ternyata kamu memiliki toket yg sangat” pujinya sembari mengusap putingku. Aku hanya bisa mendesah pelan,
“Aahhhh…dokter suka dgn toket saya ya?” tanyaku.

Tanpa menjawab dia langsung mengulum dan menjilati buah dadaku dengan penuh nafsu, seperti bayi yang sedang menyusu kepada ibunya. Aku menikmati semuanya yg dia lakukan padaku, sembari tangannya mulai bergerak menuju ke bawah perutku, dibukanya kedua kakiku lebar-lebar, hingga rok mini seragamku itu pun terangkat ke pahaku. aku mengangkang diatas pangkuan dr. Jaka, dgn aku masih tetap memunggunginya. Perawan Hot

Dr. Jaka memainkan jarinya di bibir vaginaku, membuatku benar-benar melayang, kemudian dia lanjutkan dengan memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang vaginaku, sentuhan dan sodokan jarinya membuat vaginaku mulai basah. Rupanya dr. Jaka tau kalo aku ingin segera dipuaskan, dia lalu menghentikan permainan jarinya.

Dia menyuruhku duduk menghadap dia, aku pun kini berlutut dihadapannya. Dr. Jaka membuka celananya nampaklah batang tongkolnya yang sudah berdiri keras, rupanya dia juga ikut terangsang tadi, dia menyuruhku untuk mengulum tongkolnya, mulanya aku takut dan jijik, karena ini baru pertama kali buatku, tapi dengan sabar dia menuntunku, yang akhirnya dia pun mulai merasakan hisapan dan jilatan mulutku. Kujilat dan kusedot kepala tongkolnya hingga membuat dia kelojatan.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba dia menyuruhku menghentikannya dan memintaku untuk duduk menghadapnya, aku pun menurutinya. Dr. Jaka menurunkan CDku, lalu dia memintaku untuk memasukkan batang tongkolnya ke dalam lubang vaginaku.

“Tapi dok, aku takut, aku masih perawan” ucapku.
“Gapapa sayang aku kan membimbingmu, awalnya memang sakit tapi nanti lama kelamaan juga enak kog” jawabnya sambil menciumku untuk menenangkanku.
Setelah cukup tenang, dia mulai perlahan memasukkan tongkolnya ke dalam lubang vaginaku,
“Auuugghh….aaahhh…” jeritku menahan sakit dan perih.

Dr. Jaka memang sangat luar biasa, karena takut menyakitiku dia pun sangat halus dalam melakukannya, dia memasukkan btang tongkolnya inchi demi inchi, dan akhirnya “Bleeessss….” batang tongkol dr. Jaka telah masuk semua ke dalam vaginaku. Namun dia tidak lantas menggenjot vaginaku, dia justru membuatku seperti dimanjakan, menciumiku, memainkan ptoket dan putingku, dan secara perlahan dia menggerakkan badannya naik turun, membuat batang tongkolnya juga ikut bergerak menusuk vaginaku.

Sesaat kurasakan darah keperawananku mengalir ketika dr. Jaka mendorong badannya dengan keras, dan membuat tongkolnya menusuk terlalu dalam, aku hanya bisa menjerit
“Aaah……sa..kittt… dok” rintihku.

“Gapapa Sayang, tahan sedikit, entar lagi juga enak koq sayang” balasnya.
Akhirnya selang beberapa menit kurasakan ada yang menjalar hebat di dalam tubuhku, saat dr. Jaka mempercepat gerakannya menusuk vaginaku, dan
“Aaah…dokter Ani rasanya pingin pipis niiihhh….aaahhh….” ucapku.
“Keluarin aja sayang, itu bikin kamu lebih enak” ucapnya, dan
“Aaahhhh…oohhh….enak doookkk….” teriakku. Tubuhku mengejang hebat, kurasakan ada cairan yang mengalir keluar hingga sepertinya membasahi pahaku. - Darah Perawan

“Enak kan Ani sayang?” ucap dr. Jaka.
“Iya dok… dr. Jaka pinter banget bikin aku orgasme, dan itu adalah orgasmeku yang pertama” ucapku.
Kemudian dr. Jaka menyuruhku berdiri, dgn sedikit menungging. Aku menghadap ke meja yang ada di depanku, kemudian dr. Jaka memasukan dan menggenjotkan batang tongkolnya dari belakang dan ini membuatku sungguh melayang. Benar-benar dokter yang hebat, pikirku dalam hati.

Dia terus menggenjotku, gerakannya semakin cepat, aku tahu kalo dia sebentar lagi juga akan meraih klimaks nya,
“Mau dikeluarin dimana sayang?” tanyanya.
“Di dalam aja dok, aku lagi gak masa subur koq, lagian aku juga pingin tau rasanya dimasukkin sperma dokter” ucapku waktu itu. Dan akhirnya “Crooot.. crooot..crooott…” sperma dr. Jaka keluar, mungkin karena banyak hingga keluar pula dari vaginaku dan menetes di lantai.

Dr. Jaka kemudian memelukku dari belakang dan mencium bibirku, aku pun membalasnya, kami saling melumat dan setelah itu kami pun membenahi diri kami, aku pun membersihkan ceceran sperma di lantai sementara Dr. Jaka duduk di kursi beristirahat sejenak. aku segera merapikan pakaianku lagi, kami juga sempat melakukan beberapa kali frenchkiss sebelum akhirnya dr. Jaka keluar dari ruangan itu.

Malam itu benar-benar malam yang sangat indah buatku. Dan setelah malam itu pun kami sering melakukannya tanpa di ketahui oleh suster yang lain, karena kami selalu berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa di hadapan orang lain. Skandal perselingkuhan itu terjadi selama 3 tahun aku bekerja di rumah sakit itu, dan kini aku sudah pindah juga telah mempunyai seorang suami dan seorang anak, tapi tetap saja aku selalu merindukan saat-saat indah bersama dr. Jaka, dokter yang mengajariku sex dan merenggut keperawananku pertama kalinya.*****TAMAT.

- Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web newcersex2017.blogspot.com.


Para Pembaca Cerita SEX Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita SEX...

Para Pembaca Cerita SEX Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita SEX...

Sabtu, 02 Desember 2017

KuPuaskan Anak BosKu


Bandar Ceme Terpercaya

CERITA SEX | CERITA HOT | CERITA DEWASA | CERITA SEX DEWASA | CERITA HOT DEWASA | CERITA PORN | Posisi 69 Sangat Disukai Tante Via | KuPuaskan Anak BosKu - Setelah sebelumnya ada kisah Birahi yang mnggebu-gebu  Kini ada cerita pengalaman mesum di toko dengan anak bos. Selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan dewasa terbaru yang seru dan mengasyikkan.


CERITA SEX | KuPuaskan Anak BosKu - Perkenalkan Namaku Rudi Hartono umurku saat ini 19 tahun. ciri-ciriku adalah mukaku bisa di bilang ganteng dan tampan kata teman-teman, tubuhku ramping atletis, kulit sawo matang dan potur tubuhku tegap dan tinggi. Aku tidak kuliah dan memilih menjadi pekerja untuk menghidupi keluargaku, Saat SMA dulu banyak wanita yang menyukaiku karena aku memang tampan, tetapi jujur tak ada satupun dapat meluluhkan hatiku.

Aku baru lulus darI SMA dan akan mencari pekerjaan, akupun melihat lowongan pekerjaan di koran. yang menarik perhatianku adalah sebuah toko pakaian yang baru buka. mereka mencari seorang pegawai, aku berangkat ke toko dengan segera menggunakan sepeda motorku.

Setelah setengah jam akhirnya aku melihat sebuah toko baju, menurutku toko itu lumayan besar akupun masuk kesana . tak ada seorangpun kecuali seorang tante yang kira-kira berusia 50 tahunan di tempat kasir, akupun menghampirinya, aku tersenyum padanya dan dia membalas senyumku.

'' Eh , nyonya saya cari pekerjaan'' kataku membuka percakapan.
'' Oh, iya pegawai kami baru saja keluar, kamu boleh kerja disini''

Setelah itu nyonya itu menjelaskan padaku mulai dari peraturan, cara menyapa, cara melayani dan lain-lain.

'' Wah, kamu cepat tangkap ya ? kata nyonya itu sambil tersenyum.

Akupun tersenyum kecil tersipu malu. Belakangan kuketahui nyonya itu bernama nyonya mita, kulitnya berwarna putih, rambut panjang dan wajahnya cantik serta hidungnya macing kelihatan cantik dengan dandanan yang sangat kekinian.

Dia juga baru tahu namaku.

'' Dengar adi, aku mau pergi sebentar, kamu tolong jaga toko dulu ya.

'' Wah, tapi saya baru bekerja nyonya''

'' Tak apa nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu''

'' Dengan sedikit canggung aku iya kan perkataan nyonya mita dengan sedikit senyum.

Nyonya mita pun memanggil nama anaknya dengan sedikit berteriak.

'' Nayla, Nayla'', dari belakang pintu di sebelah kasir terdengan suara seorang gadis.

Lalu gadis itupun keluar, dengan muka terkejut dan sedikit canggung karean melihat Nayla yang begitu cantik dan seksi. Tubuhnya tinggi dan seksi, payudaranya besar, pantatnya besar, kulitnya  yang putih dengan sedikit bulu halusnya  serta rambut panjang lurus. bibirnya pun sedikit tumbuh kumis halus. Nayla pun tersenyum dan kelihatan begitu manis dan tak terasa jantungku ikut berdebar seperti halnya orang jatuh cinta pada pandangan pertama.

Setelah nyonya mita pergi, kuberanikan diri untuk menyapanya

'' Hai''
'' Hai, pegawai baru ya.?
'' Iya'' Jawabku tersenyum.

Kamipun berbincang-bincang sebentar, dapat kuketahui Nayla sekarang berumur 18 tahun, ibunya adalah seorang wanita sibuk, begitu, begitupun dengan ayahnya, jadi dia sering membantu menjaga toko. Tak lama kemudian seorang pelanggan datang, akupun melayaninya secepatnya agar bisa berbincang-bincang dengan Nayla, setelah pelanggan itu mendapat barang yang dia inginkan dan membayar, akupun kembali menghampiri Nayla.

'' Kalau jam sekarang masih sepi Rud, nanti sekitar jam 3 baru ramai''
 '' Begitu ya'' jawabku sambil tersenyum dan mengagukkan kepala.

Ternyata Nayla orangnya sangat asyik semua omongan hadi nyambung, baru pertama kali ini aku menemuai gadis cantik dan ramah.

'' Nay, kamu sudah punya pacar..? tanyaku penasaran
 '' Belum. kalau kamu? Nay balik nanya
'' Aku juga belum'' pingin sih sebenernya punya pasar hehehe jawabku
 '' Oh, kita sama-sama single dong '' kata nay sambil sedikit tersenyum.

Akupun tersenyum, rasanya aku ingin membalas ''Kamu mau tidak jadi pacar aku"" tapi aku tidak berani karena baru kenal meskipun sebenarnya sudah ada rasa jujur pertam ini  aku bisa mengobrol lama dengan seorang gadis keriatku tek berhenti bercucuran pertanda aku gugup.

'' Panas ya..?  tanya  Nayla.
 '' hmmm, tidak kok tidak '' jawabku
'' Kamu keringatan ya..??''
 '' Iya jawabku sambil tersenyum.

Setelah 5 menit seorang pelanggan masuk lagi akupun melayaninya dan kembali menghampiri nayla..

'' Rud kamu asyik juga orangnya. hehehe canda nayla..

Aku terkejut  mendengarnya, ternyata leluconku yang dari tadi kuluncurkan dapat meluluhkan hatinya .
 '' Kamu juga asyik kok. jawabku sambil ku tersenyum mesra.

Wajah cantiknya tersenyum manis, penisku terasa tak dapat diturunkan sangat tegang karena pakaiannya yang sangat seksi bokong dan payudaranya sangat menonjol serta tubuhnya yang sedikit berbulu. dengan jantung yang berdetak kencang  kami berpandangan sebentar, lalu  kuberanikan diri untuk mendekat dan sedikit menempelkan tanganku ke tubuhnya, Nayla terlihat sedikit terkejut namun kulihat dia tidak merasa aneh dengan gerak ku itu, dengan tanggapan yang baik itu kuberanikan diri mengelus elus tanganya. Nyala terdiam dan memandangku serta sedikit senyum simpul di berikan. aku merasa semakin yakin bahwa dia merespon keinginanku. sejurus dengan itu aku beranikan diri untuk memegang pahanya yang memakai  rok pendek, dan ku cium bibirnya dengan mesra, dengan sedikit rasa kaget dia membalas ciuman bibir itu dan akhirnya kami berciuman dengan mesra  sungguh asyik dan menegangkan.

Suasana semaki memanas, kuberanikan diriku untuk menyetuh payudaranya yang besar, bajunya yang hanya sehelai kain itu membuat payudaranya begitu terasa saat ku penggang pertama sedikit brontak namun setelah ku sentuh ujung putingnya dia pun meresponnya dengan baik. ternyata dia juga sudah mulai naik nafsunya  terdengar dari nafas yang sedikit sesak dan badan yang sedikit gemetaran. tangan ku bermain sambil mulut dan lidahku bercumbu mesra dan kami pun merasa sudah berada di tingkat nafsu yang sama..  tiba2 Nayla berbisik. di telingaku.

'' Rud, kamu kunci pintu dulu deh, nanti takutnya ada orang masuk dan melihat kita sedang bercumbu.

Dengan tergesa-gesa aku melangkah dan segera mengunci pintu sesuai yang di perintahkan Nayla dan tanda di pintu ku ganti menjadi ''CLOSE''.

 Segera ku lari menghampiri Nayla yang kelihatan sudah tak sabar karena nafsunya semakin besar, dengan nada rendah yuk ke kamarku saja sambil menuntun ku. dengan tangan di tarik aku pun dengan cepat melangkah menuju ke kamar Nayla yang kebetulan tak jauh dari toko.

Setelah sampai kamat Nayla dengan baju seksinya berdiri di sebelah  kasur, akupun dengan cepat memeluk dan meciumnya. dia membalas dengan liar ciuman ku itu. sambil tangan meremas payudaranya dengan eranga keasyikan aku langsung membuka bajunya dan ku buka BHnya dan ternyata dia Payudaranya sudah mengeras dan putingnya mulai memerah pertanda nafsunya sudah naik.

Tak lama ku kenyot payudaranya sambil tanganku menggerayaingi tubuhnya dan sesekali ku sentuh memeknya. setelah kurasa dia mulai merasakan keasyikan ketika tanganku menggerayangi tubuhnya, aku terkejut karena tanganya tiba-tiba memegang tanganku dan mengarahkan ke memeknya. aku pun dengan cepat merespon dengan membuka celana dalamnya. akhirnya kubuka semua bajunya dan sekarang sudah telanjang bulat. ku rebahkan tubuhnya di kasur dan ku ciumi  memeknya  dengan erangan ke enakan tanganya pun menelusuri tubuhku ke arah kontolku dan akhirnya dia buka celana serta kaosku, setelah terbuka semua bajuku.

Dia pun dengan  cepat membuka celana dalamku dan memintaku untuk  mengarahkan penisnya ke mulutnya, akhirnya kuturuti dan seberti posisi 69 dia meng ngulum kontol ku dan akupun menjilati memeknya, dengan erangan asyik kami melajutkan sampai memeknya basah dan kontolku pun tegang sekali.  setelah lama ku jilati Nayla meminta untuk memasukkan kontlku ke memeknya. dengan cepat aku merespon nya. ku ambil bantal dan ku taruh di bawah bokongnya, terlihat putih besar dan sedikit bulu halus di memeknya. kontolku  yang sudah tegang dan mengeras ku masukkan pelan-pelan, ternyata dia masih perawan, kurasakan kesusahan saat ku coba memasukkan penisku. dengan ringihan sedikit sakit, ku paksakan  masuk penisku, uugghh enak Rud ... tapi pelan ya karena sedikit sakit. ku tekan perlahan penisku dan ahirnya masuk juga meskipun sedikit susah, ku lihat ada sedikit darah di bawah memeknya pertanda dia masih perawan.. setelah berhasil masuk ku goyang pelan2 dan Nayla merengek ke enakan  uuuh   uuuh   uuuh  enak Rud, Tekan terus rud biar aku sedikit goyang,, ah ah ah ah aha.. enak banget rud..   di gemetaran dan kelihatan menikmati banget... bermodal pengalaman melihat film porno, ku mencoba beberapa gaya seperti yang pernah ku totonton di film porno.

keringat pun membasai tubuh namun tak mengurangi gerakan yang ku prakterkan,  Nayla pun ku suruh di atas, dengan menggoyang-goyang tubuhnya kami merasa sangat menikmati sekali sesekali berciuman dan ku remas dengan gemas payudaranya hingga merintih kegirangan..

memeknya yang masih sempit menambah kenikmatan tersendiri ternyata keliaran Nayla sedikit merepotkan ku, di ambil posisi tenggukap dengan bokong di naikkan  masukin dari belakang ya, bisik dia, aku pun langsung bangun dan ku masukkan kontolku, sambil memegang  pantat dan gerakan ku cepatkan uuuh uuuh uuuh nikmat banget Nayla merintih ke enakan   teruus  teruuuus tekan terusss nikmat banget rasanya...... uh uh uh uh uh...

memek Nayla yang sudah basah dan menambah kenikmatan di kontolku ku tusuk dalam dalam memek Naila dengan nada lirih uuuuughh uuugggh  nikmat bangeeeeettt..

Seketika Nayla minta aku duduk dan dia pun duduk si pangkuan ku sambil naik turun menggangkat bokongnya Nayla kelihatan semangat sekali hingga merasa kecapekan,  uuuughhhh uuugggghh  ku bisikkan nikamat banget,,    sekarang giliran aku goyang dan menusukkan kontolku dalam dalam... naik turun... denga hebatnya dia pun ikut goyang dan permainnan pun terasa semakin  nikmat hingga akhirnya sepermanya dan sepermaku keluaaarrr crooor crrrrooot crooot   Ahhhhh Ahhhh Ahhha..... 

20 menit sudah permainan berlangsung. setelah seperma kami keluar secara bersamaan Nayla tampak lelah dan berkeringat, ku ambil kain yang berada di atas kasur untuk mengelap tubuhnya  sesekali ku ciumi bibirnya.. terimakasis ya   Rudd... aku merasa puas dan nikmat banget.... bisik Nayla sambil memandang dan mecium bibirku....

 Setelah ku bereskan kasur tak lupa ku pakaikan baju Nayla  dan baju ku pun di pakaikan oleh Nayla Kami pun berpelukan dan salaing berciuman ''Aku harap kamu mau melakukan seperti ini sesering mungkin ruud, aku sangat menikmatinya'' Bisik Nayla di telingaku.. Iya Nayla aku juga merasakan hal yang sama.

Kami pun bangun dan segera membereskan kan kasur dan bergegas kelur kamar sambil berpelukan mesra...

Toko pun kami buka kembali yang tadi sempat aku kunci pintunya dan ku balik kembali tulisannya menjadi "OPEN"..

Tak selang berapa lama nyonya mita pun pulang,  aku pun membukakan pintu dan mempersilahkan masuk. setelah berbicara dengan Nayla Nyonya Mita pun tersenyum dan berkata Aku suka dengan kerja cara kamu Rud dan dia dengan senang hati menerimaku menjadi pegawai tetap.

Mungkin Nayla sedikit menceritakan cara kerjaku hingga nyonya mita mau menerima ku menjadi pegawai tetap..  fikirku...


Aku masih menuruskan bercinta dengan Nayla pada saat jam sepi dan seperti tak terjadi apa -apa , aku sungguh beruntung bekerja di toko ini dan Nayla adalah wanita tercantik dan terhebat dalam segala hal termasuk dalam bercinta, dia benar2 garang dan binal.


- Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web newcersex2017.blogspot.com.


Para Pembaca Cerita SEX Ingin Membaca Cerita SEX Yang Sebelumnya Klik Di Sini ya Para Pembaca Cerita SEX...

Para Pembaca Cerita SEX Ingin Mendaftar Dan Mencoba Keberuntungan Klik Di Sini Ya Para Pembaca Cerita SEX...